Sky (Alasan)

1.8K 140 15
                                    

Arthur memandang Slania, dirinya kaget melihat keberadaan wanita itu di sini.

"Selama 15 tahun, kau tak sekali pun menemui putrimu. Aku menunggumu empat tahun di Belgia, tapi kau tak pernah mengunjungi kami. Kau pergi setelah mendapatkan Sean, tanpa mempedulikan putrimu yang membutuhkanmu," ucap Slania mengingat putrinya selalu menanyakan di mana ayahnya.
Arthur diam. Ia mengalihkan perhatiannya kepada Skyla. Putri yang 15 tahun lebih tak ia temui. Terjadi keheningan di antara mereka, sampai akhirnya Skyla dan Froy bangun secara bersamaan.

"Mom."

"Dad."

Slania dan Arthur langsung mengalihkan perhatiannya kepada keduanya. Slania menghampiri putrinya.

"Akhirnya kamu bangun juga, Sky. Bagaimana keadaanmu sekarang?" tanya Slania menggenggam tangan putrinya.

"Aku baik-baik saja, Mom. Emm ... Froy di mana? Dia nggak kenapa-napa 'kan?" tanya Kyla mengingat tadi dirinya menyelamatkan Froy.
"Gue baik-baik saja. Terima kasih karena lo sudah menyelamatkan gue," jawab Froy. Ia bisa melihat Kyla langsung melirik ke arahnya.

"Bagaimana lo bisa ada di butik Mommy gue? Lo ngikutin gue dari sekolah?" tanya Kyla. Ia terkejut tadi saat melihat keberadaan kembarannya di sana.

Froy tak menjawab. Ia memperhatikan Slania tanpa berkedip. Itukah ibu Kyla, yang berarti juga ibunya?

"Mommy," ucap Froy membuat Arthur dan Slania kaget.

Tak tahan untuk tidak memeluk putranya, Slania pun langsung memeluk Froy. Putra yang ia lahirkan, namun harus terpisah dengannya selama 15 tahun lebih.

Sementara itu, Skyla menatap Arthur. Ada rasa kecewa dan ingin memeluk Ayahnya, tapi takut penolakan yang dirinya dapatkan.

Perlahan Arthur mendekati putrinya, yang selama ini hanya dirinya awasi dari jauh. Akan tetapi, ketika melihat putrinya di hadapannya, ia tak tahan untuk tidak memeluknya.

Skyla yang mendapatkan pelukan hangat dari Artur, langsung melihat ke arah ibunya. Slania pun mengangguk. Tak seharusnya ia menghambat Arthur dan Kyla. Karena dirinya tahu, Kyla sangat mengharapkan kehadiran ayahnya.
Kyla pun membalas pelukan ayahnya. Pelukan yang ia inginkan selama bertahun-tahun.

***

Kyla dan Froy kini menatap Arthur tajam, meminta penjelasan kepada ayahnya ini. Sedangkan Slania, ia sedang menangani semua akibat kebakaran tadi.

"Jadi kalian sudah mengetahui bahwa kalian kembar?" tanya Arthur benar-benar tidak menyangka.

"Iya, dari wajah dan semua yang berkaitan dengan kami sama. Apalagi aku dengar kalau mama Cathe bukan ibu kandungku. Kenapa menyembunyikan semua ini, Dad? Kenapa Daddy nggak pernah bilang kalau aku punya kembaran?" tanya Froy emosi, Kyla hanya diam.

"Kamu tahu, kalau kakekmu tidak menyukai anak perempuan? Bahkan ia pernah membuang anaknya sendiri, karena kakak Daddy perempuan. Daddy takut kakekmu melakukan hal itu kepada Sky. Makanya setelah perceraian, Daddy tinggal di Perancis meninggalkan Belgia."

"Daddy selama bertahun-tahun hanya memantau Sky dan menyuruh anak buah Daddy. Kekuasaan kakekmu bisa menghancurkan segalanya dalam sekejap. Daddy dan mommy  kalian menikah karena MBA, dan itu tidak diketahui oleh kakek kalian. Sampai pada saat kalian berusia enam bulan, kakek mengetahui keberadaan Daddy."

"Kita memutuskan untuk berpisah, dengan hak asuh Sky jatuh kepada mommy kalian. Dengan sengaja Daddy menyembunyikan informasi tentang Slania dan Sky. Daddy hanya mencari waktu yang tepat untuk menjelaskannya. Maafkan Daddy karena memisahkan kalian," ucap Arthur.

"Kenapa Daddy tidak pernah memberitahuku tentang Mommy?" tanya Froy.

"Karena Daddy tidak memberi tahu siapa Slania kepada kakekmu. Daddy juga tidak ingin dia semakin curiga."

"Ketika menemukan Aqila, kakak Daddy, Kakek kalian mengamuk pada kami. Bahkan kak Qila hampir meninggal di tangan kakek, padahal kak Qila adalah putri kandungnya sendiri. Daddy tidak mau Sky merasakan apa yang dirasakan kak Qila," ucap Arthur mengingat kenangan bersama kakaknya.

"Bukan Daddy tidak mau, tapi Daddy tak mau nasib kak Qila terjadi pada kalian. Daddy akan mencari solusinya, dan akan mengusahakan yang terbaik untuk  kita. Daddy tak akan mencegah kalian untuk bertemu, Tapi yang Daddy khawatirkan adalah identitas Sky, lambat laun pasti akan terungkap. Jadi secepatnya Daddy akan bicara dengan kakek, walaupun ada resikonya. Bisakah kalian menunggu?"

"Sementara ini jangan ungkapkan identitas Sky kepada siapapun, termasuk pada sahabat kalian." Arthur menatap kedua anaknya secara bergantian, Kyla dan Froy hanya mengangguk.

"Daddy sangat menyayangi kalian," ucap Arthur, lalu menarik kedua anaknya ke dalam pelukannya.

"Dad, di mana Mama dan Ankit?" tanya Froy saat tak melihat Cathe dan Ankit.

"Mamamu juga dirawat, karena kita berdua ada di tempat itu. Ankit sedang menemaminya," jawab Arthur.

"Aku ingin bertemu mereka!" ucap Froy. Ia sudah baik-baik saja sekarang.

"Sky, kamu ikut juga? Kalian juga sudah diperbolehkan pulang. Daddy ingin memperkenalkan kamu dengan adikmu," ajak Arthur.

Kyla hanya mengangguk kaku. Ia takut mereka tak menerimanya.

"Mama Cathe sudah mengetahui tentangmu, Ankit juga pasti akan menerimamu. Dia sangat ingin mempunyai saudara perempuan," ucap Arthur meyakinkan.

Kemudian mereka keluar dari sana, menuju ruangan Cathe. Ternyata tak jauh, hanya selisih tiga ruangan saja.

Terlihat di sana Ankit dan Cathe sedang merapikan barang-barang, karena Cathe juga sudah diizinkan pulang.

"Ma," ucap Froy lalu berjalan ke arah Mamanya. Meskipun Cathe bukanlah ibu kandungnya, akan tetapi Cathe yang merawatnya sejak kecil.

"Hey, Bang. Kenapa? Mama tidak apa-apa, kenapa kamu menangis?" tanya Cathe heran. Ia belum tahu kalau Froy mengetahui dirinya bukan ibu kandungnya.

"Ma, makasih selama ini sudah merawat Froy. Meskipun Froy bukan putra kandung Mama, tapi Mama tak pernah membeda-bedakan aku dan Ankit."

Cathe mematung, lalu menatap suaminya. Dirinya baru sadar ada putri tirinya di sini. Melihat istrinya meminta penjelasan, Arthur pun mengangguk.

"Froy sudah mengetahui semuanya," jawab Arthur, lalu menceritakan kejadian tadi.

Kyla hanya diam melihat interaksi mereka. Ini pertama kalinya ia melihat keluarga Ayah kandungnya. Froy memiliki keluarga lengkap, meskipun terpisah dari ibunya. Ia pun perlahan keluar dari sana, tidak ingin mengganggu mereka.

Sky & Sea (Repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang