Hari ini tepat hari pernikahan Stefi dan Bryant, pernikahan yang ciadakan di hotel keluarga Lambert.
Pagi ini, Stefi sudah siap dengan riasannya. Menurut siapapun, Stefi sangat cantik. Apalagi jilbab yang selalu melekat pada kepalanya.
"Kakak sangat cantik," puji Kyla, dia sudah siap dengan gaun yang sangat merepotkan. Hufft ... jika bukan karena Mommy-nya ia tak akan mengenakan gaun ini.
"Adik kakak yang tomboi ini juga sangat cantik," ucap Stefi memuji balik adiknya.
"Kedua putri Mommy sangat cantik," ucap Slania berada diambang pintu dengan Froy.
"Mommy," ucap Stefi lirih ingin menangis, mengenal Mommy-nya selama bertahun-tahun ini memnuatnya lebih menyayangi ibu sambungnya daripada ibu kandungnya sendiri.
"Sudah jangan nangis, ayo menuju balroom! Yang lain sudah pada menunggu," ajak Slania.
"Mereka tidak datang?" tanya Stefi kecewa.
'Mereka' yang dimaksud Stefi adalah Kakak dan ibu kandungnya, udah lama mungkin tiga tahun lebih Stefi tidak bertemu keluarganya yang lain.
"Sindy dan Stevan datang mereka ada di bawah," jawab Slania, membuat Stefi tersenyum.
"Mom, Kak, ayo! Acara ijab kobul udah mau dimulai, " ucap Froy menghampiri mereka.
Slania dan Kyla menggandeng tangan Slania, sedangkan Froy mengikutinya dari belakang.
"Bunda," lirihnya melihat Sindy di luar kamar rias.
Kyla memilih untuk ke belakang, menyamakan langkah dengan Froy. Ia memberikan kesempatan untuk Sindy mengantar kakaknya itu.
Mereka mengiring Stefi menuju altar pernikahan, di sana sudah ada penghulu bersama Bryant dan Cedrik.
Semua mata tertuju pada Stefi, yang kini tampil dengan sangat cantik.
Bryant mengucapkan ijab kobul dengan lancar, menandakan bahwa Stefia Prichilia Adikara , sudah menjadi istri dari Bryant Equeno Dinomic.
Mereka mendapatkan banyak ucapan selamat dari para tamu, termasuk keluarga Edmond.
"Selamat ya, Kak. Semoga langgeng, dan cepat beri kita keponakan!" ucap Kyla menggoda kakaknya.
"Kamu ini, ada-ada saja. Kamu cepat menyusul ya, sama Gibran!" ucap Stefi memeluk adiknya sebentar.
"Kami masih SMa, Kak."
Kyla beralih ke hadapan Bryant, kakak iparnya. "Bang, jaga kakakku ya! Awas kalau terjadi hal buruk pada kak Stefi!" ucap Kyla kepaxa Bryant.
"Selamat ya, Kak. Walaupun sudah menikah, kakak harus tetap sekali-kali ke markas!" ucap gibran memberikan ucapan selamat pada Stefi, ia mengenal Stefi sudah lumayan lama, sejak Slania dan Cedrik menikah.
"Tentu, kakak tak 'kan pernah melupakan markas," ucap Stefi tersenyum tipis.
Setelah kepergian Gibran dan Kyla, Stevan muncul di hadapan mereka. Bersama Sindy ibu kandung dari Stefi dan Stevan.
"Bunda," ucap Stefi langsung memeluk Sindy.
"Aku sangat merindukan Bunda," ucap Stefi, selama ini mereka tidak bertemu.
"Bunda juga, kamu udah dewasa ya? Kamu melangkahi kakakmu," ucap Sindy, ia tahu putrimya sudah bertunangan. Terakhir bertemu putrinya pada saat acara pertunangan itu.
"Kakak beda 4 menit saja, lagipula mana ada yang mau sama Stevan."
Tuk.
Stefi mendapatkan jitakan dari kembarannya itu, "Kakak sudah punya calon ya! Dia gak bisa datang," ucap Stevan setelah menjitak dahi adiknya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sky & Sea (Repost)
Підліткова літератураTakdir, kau percaya takdir? Sky dan Sea, dua saudara yang terpisahkan sejak kecil. Namun, ketika takdir mempertemukan mereka, fakta-fakta dari masa lalu terus membayangi. Masalah datang silih berganti, seolah tidak ada hentinya. Perpisahan, pembunu...