SEA (Kembali)

251 25 0
                                    

Setelah satu bulan lebih di Belgia-Paris-NewYork, kini Kyla kembali ke Indonesia.

Gibran juga ikut pulang ke Indonesia, ia sudah meminta izin kepada kedua orang tuanya.

Setelah dari bandara, Kyla dan Gibran kini berada di butik milik Slania. Untuk mengantarkan desain gaun pernikahan Slania.

Kini Gibran dan Kyla memasuki butik milik Slania, para karyawan menyapa ramah Kyla.

"Hai Kak Kinan, lama tak bertemu." Kyla menyapa Kinan, asisten Slania di butik ini.

"Nona Kyla, sudah pulang dari Belgia, ya? Tak bersama Ny. Slania ke sini?" tanya Kinan yang sedang mekihat-lihat gaun yang ada di sana.

"Ke ruangan Mommy saja, ada yang mau aku bicarakan."

Kyla pun mengajak Gibran dan Kinan untuk ke ruangan Slania yang berada di lantai 2 butik ini.

"Aku memberikan desain ini, bisa gak selesai sebelum tanggal 07 Juli?" tanya Kyla memberikan desain-desain yang telah ia gambar.

"Insyaallah bisa, ini hanya 7 saja kan? 3 gaun dan 4 tuxedo?" tanya Kinan diangguki oleh Kyla.

"Ya itu untuk Aku, Mommy Daddy, Gibran, Froy, Ankit dan Zea. Karena yang lain mereka akan memilih sendiri, kita bertujuh saja yang akan ku tentukan.  Nanti tanggal 5 aku ambil," ucap Kyla menunjukkan desaim yang ia buat.

"Baiklah saya mengerti, kami akan memberikan yang terbaik. Apalagi ini untuk pernikahan pemilik butik ini," ucan Kinan mengambil buku desain tersebut.

Resepsi akan dilangsungkan malam setelah akad dan berlangsung di taman yang dulu dijadikan tempat ulang tahun Kyla dan Froy.

Akad akan dilangsungkan pagi di kediaman Lambert, itu hanya akan dihadiri oleh keluarga Lambert, Edmond, Edelwis, Albert, dan Adhiwan  (keluarga Gibran dan Glenn).

Resepsi juga tidak akan mewah, hanya akan ada keluarga dan para sahabat. Itu keinginan Slania sendiri, untuk resepsi mereka akan memilih masing-masing.

Setelah Kinan keluar, Kyla merebahkan badannya di sofa, dengan paha Gibran menjadi bantal.

"Sebaiknya kamu hubungi Mommy atau Daddy dulu, nanti mereka khawatir." Gibran menyarankan, karena Kyla belum menghubungi keluarganya bahwa mereka sudah sampai.

"Oh iya, aku lupa," ucap Kyla langsung membuka handphonenya, lalu menghubungi Slania terlebih dahulu.

Tak lama Slania mengangkat teleponnya, dan terlihat Slania sedang berada di taman.

"Mom, apa kabar? Aku sangat merindukan Mommy," ucap Kyla masih di posisi yang sama, berbaring.

"Mommy baik-baik saja, Mommy kesal padamu."

"Kenapa Mom, perasaan Sky tak membuat kesalahan."

"Terus, tentang Kamu pergi ke New York tanpa memberitahukan kepada Mommy. Rhoweena dan Chris meninggal, Mommy tahu dari Daddy. Apa itu bukan kesalahan?"

Kyla meringis menyadari kesalahannya, memang ia tak izin pada Slania. Kyla juga lupa kalau iabelum memberitahu kedua sahabatnya telah meninggal.

"Maaf Mom, Sky lupa. Sky panik pada saat itu, Sky langsung pergi ke New York. Selama di New York, Sky gak buka handphone," ucap Kyla menyadari kesalahannya.

"Lain kali bilang kalau ada masalah, dan izin dulu. Mommy jadi tak hisa melihat mereka lagi. Bahkan Mommy tidak mengantarkan mereka ke peristirahatan terakhir mereka."

"Iya, Mom. Maaf sekali lagi, Sea mana? Aku ingin bicara dengannya," ucap Kyla merindukan kakak 8 menitnya itu.

"SEA SINI!"

Sky & Sea (Repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang