SEA (Fakta Cedrik )

379 34 0
                                    

Kyla, Glenn dan Froy juga Gavin kini berada di kawar inap Ervrad. Luka Ervrad kini sudah ditangani, ia hanya perlu di rawat dulu sampai besok pagi.

"Gue gak tahu reaksi Kakek, Uncle dan Aunty. Melihat lo terluka gini, apalagi ini di acara gue. Maaf gue melibatkan lo," ucap Kyla, melihat lengan kanan saudara sepupunya itu.

"Lo gak uah minta maaf, kita gak tahu kejadiannya akan seperti ini. Lo berempat juga rawat luka kalian," ucap Ervrad melihat empat saudaranya itu sedang terluka walaupun hany sedikit.

Brak.
Pintu dibuka dengan keras, dan pelakunya adalah Aubret yang datang bersama Gibran dan Zea. Keluarganya yang lain juga tiba di sana.

"Ervrad," ucap Audrey memeluk putranya.

"Apa yang terjadi, sehingga kalian terluka seperti ini?" tanya Abel melihat keadaan semua orang di sana.

"Zea," ucap Froy bangkit, ia melihat Zea yang terluka.

"Jelaskan apa yang terjadi!?" ucap Balzac dengan tatapan mengintimidasi.

Kyla menjelaskan bagaimana mereka di serang, Zea juga ikut menjelaskan apa yang terjadi di mansion.

"Astagfirullah, bagaimana keadaan Ankit dan Cyla sekarang?" kaget Kyla, ia baru tahu rumahnya di serang juga.

"Tumben istigfar," ucap Glenn mendengar sepupunya mengucapkan istigfar.

"Tobat dia," ucap Gibran menimpali, langsung diberikan cubitan di pinggangnya.

"Gue serius, kenapa juga kening lo itu?" tanya Kyla melihat kening Zea.

"Ankit dan Cyla berada di mansion Adikara, Mommy Slania dan Ayah Cedrik sedang menjag mereka." Zea menjelaskan keadaan Cyla dan Ankit, mereka hanya shock.

Handphone Kyla berbunyi, itu dari Stefi kakaknya. Kyla pun mengangkatnya.

"..."

"Ada apa Kak? Kenapa kakak menangis?" tanya Kyla mendengar kakaknya menangis.

"..."

Kyla menjatuhkan handphonenya, badannya lemas seketika. Gibran langsung menangkap tubuh Kyla.

"Hei, kenapa?" tanya Gibran memeluk tubuh tunangannya.

Gibran mengambil handphone kekasihnya, di sana ada nama Kak Stefi tertera.

"Kak, ada apa?" tanya Gibran.

"..."

"APA? BAGAIMANA BISA?! Sekarang keadaan mereka bagaimana?" tanya Gibran mendapatkan perhatian semua orang.

"..."

"Di ruangan mana?" tanya Gibran.

"..."

"Baiklah," ucap Gibran mengakhiri teleponnya.

"Kyla," ucap Gibran memeluk erat Kyla, oa benar-benar tidak menyangka.

"Ayah, Gib. Ayah ...," ucap Kyla menangis sesenggukan.

"Ada apa dengan Ayah Cedrik?" tanya Froy mendengar suara pelan adiknya.

"Ayah Cedrik ..., koma. Dan Kalyan ...," ucap Gibran menarik nafasnya, "Kritis," ucap Gibran mengejutkan semua orang.

"Sebaiknya kita ke ruangan mereka, Kyla kamu tenang ya." Gibran menenangkan kekasihnya itu.

Kyla, Gibran, Froy, Arthur, Cathe dan Zea keluar dari sana. Mereka menuju ICU.

Di sana terlihat Stefi, Slania dan Bryan. Froy dan Kyla berlari memeluk ibu kandungnya.

Sky & Sea (Repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang