Kini Gibran dan Kyla sedang berada di pesawat, mereka duduk bersamapingan.
"Boleh kenalan?" ucap seseorang menghampiri keduanya dan duduk disamping Gibran.
"Tentu, Gue Kyla. Perwakilan dari Fisika," ucap Kyla mengulurkan tangannya.
"Naesha, perwakilan dari Biologi." Naesha membalas uluran tangan Kyla.
Gibran hanya memandang datar keduanya, Kyla menyenggol Gibran. Agar ia memperkenalkan diri.
"Dia Gibran, perwakilan dari Kimia. Dia memang seperti itu," ucap Kyla memperkenalkan Gibran.
"Wah, jadi benar? Kalian adalah partner dalam olimpiade apapun. Gue pernah mendengar tentang kalian, yang selalu jadi perwakilan sekolah dan selalu menjadi juara yang pertama," ucap Naesha baru menyadari mereka adalah King dan Queen dari apapun.
"Kyla, sebaiknya kita tukar posisi!" ucap Gibran karena merasa risih berada di antara 2 cewek.
Kyla mengangguk, ia pun pindah ke tempat Gibran. Lalu kembali berbincang-bincang dengan Naesha.
"Lo tahu siapa orang itu?" tanya Kyla menunjuk lelaki yang tak jauh dari kursinya.
"Dia adalah Fadey, perwakilan dari Bahasa. Gue pernah mendengar dari murid lain, kalau dia itu bisa memakai hampir 20 bahasa." Naesha menjawab yang ia tahu dari teman sekolahnya.
"Sepertinya dia orang yang dingin," ucap Kyla tak sadar diri, dirinya juga termasuk orang yang selalu bersikap dingin.
"Sepertinya," ucap Naesha.
"Lo pernah ke Jepang sebelumnya?" lanjut Naesha bertanya.
"Belum," jawab Kyla, emang ia belum pernah ke Jepang.
"Gue juga, hanya ke China, Ausi dan Los Angels. Kalau lo?" tanya Naesha.
"Lahir di Belgia sampai usia 4 tahun di sana, ke Inggris sampai usia 7 tahun, pindah ke Indonesia. Pernah mengunjungi Singapore dan Brazil." Kyla menjelaskan, ia memang di Indonesia dari usia 7 tahun. Baru mengenal Gibran dulu di Inggris, Gibran lahir di Inggris, ayahnya berasal dari sana.
"Wahh, pantas saja lo ada bule-bule gitu." Kyla hanya tersenyum tipis menanggapi hal itu.
***
Kini mereka tiba di Jepang, tepatnya di Tōkyō Kokusai Kūkō. Bandara yang ada di Jepang.
"Akhirnya sampai juga," ucap Naesha meregangkan tangannya.
Kyla memegang dua koper, Gibran satu koper, Naesha dua cover, dan Fadey satu koper.
"Skyla, Gibran, Naesha dan Fadeyka berkumpul terlebih dahulu!" ucap Bu Vira, pembimbing dari Kyla.
Kemudian mereka mendekati para guru, para guru memang tak jauh dari mereka.
"Kita akan berada di Jepang dua minggu, dengan olimpiade selama 10 hari. 2 hari awal dan dua hari setelah olimpiade kalian punya waktu bebas, akan tetapi sebaiknya gunakan waktu kalian untuk mempersiapkan olimpiade. Nanti dua hari setelah olimpiade kalian bisa liburan, paham?" ucap Pak Ikhsan, pembimbing dari Fadey.
"Paham, Pak." Keempatnya menjawab dengan serempak, mereka pun bergegas menuju mobil yang telah disiapkan.
Mobil melaju menuju ke hotel yang telah disediakan untuk para peserta dan guru, hotel milik keluarga Edmond.
Sesampainya di sana, sudah banyak peserta dari negara lain yang sudah sampai di hotel.
"Sudah banyak ya," gumam Kyla melihat sekitar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky & Sea (Repost)
Teen FictionTakdir, kau percaya takdir? Sky dan Sea, dua saudara yang terpisahkan sejak kecil. Namun, ketika takdir mempertemukan mereka, fakta-fakta dari masa lalu terus membayangi. Masalah datang silih berganti, seolah tidak ada hentinya. Perpisahan, pembunu...
