SKY (Permintaan)

336 27 1
                                    

Kyla dan Froy sedang menunggu Ankit sadar, mereka sekarang berada di rumah sakit.

Kata dokter, Ankit hanya kecapekan dan banyak pikiran. Froy merasa bersalah telah membuat adiknya sakit.

"Kalian makan dulu, ya! Kalian tadi hanya minum, Abla bawakan makanan untuk kalian." Nathalie menawarkan mereka makan, karenatadi pada saat berbuka mereka hanya minum.

"Kami gak lapar, Abla." Kyla berucapmasih menatap adiknya.

"Makan dulu, Ankit pasti gak mau kalian sakit. Habis itu ke mesjid, dan terawih. Abla yang skan menjaga Ankit," ucap Nathalie, akhirnya mereka setuju.

"Abla gak terawih?" tanya Froy.

"Abla lagi halangan, kalian ke mesjid saja. Abla yang jaga Ankit," ucap Nathalie.

"Kalau begitu kami pamit, Abla. Nanti Daddy sama Kakek akan ke sini, mereka lagi perjalanan dari bandara."

Setelah itu Froy dan Kyla pergi, kini Nathalie dan Ankit yang di sana.

"Lo mirip banget dengan Kyla dan Froy, padahal kalian beda ibu." Nathalie memperhatikan Ankit, ia mengingat betapa paniknya kedua sepupu jauhnya ketika melihat Ankit tak sadarkan diri.

Brak.
"ANKIT," ucap Arthur datang bersama Abel dan Glenn.

Mendapatkan kabar bahwa Ankit pingsan, Arthur langsung pergi menggunakan jet pribadi menuju Belgia. Negara yang tak pernah ia kunjung selama 15 tahun ini.

"Dad, ada orang." Glenn mengingatkan Daddy-nya bahwa di sini ada orang lain.

"Who are you ?" tanya Arthur menggunakan bahasa Inggris.

"Aku Nathalie Abla jauh Skyla," ucap Nathalie menggunakan bahasa Indonesia, ia memang lancar bahasa Indonesia.

"Kamu pasti putri Abla Cansu, 'kan?" tanya Arthur ia masing mengingat keluarga Lambert walaupun sudah bertahun-tahun tak menemui mereka.

"Tuan mengenal Ibu saya?" tanya Nathalie menatap pria dihadapannya.

"Saya Arthur Ayah kandung Froy dan Kyla, tentu saya mengenal semua keluarga Lambert. Waktu terakhir ketemu sama kamu, waktu itu kamu masih dua tahun. Kamu sampai sekarang sangat menggemaskan," ucap Arthur mencubit pelan pipi chubby Nathalie.

Nathalie hanya tersipu, lalu pandangannya beralih pada dua lelaki yang sedang di dekat ranjang Ankit.

"Itu Abel, Kakek dari Kyla. Itu Glenn, kakak sepupu Kyla. Glenn, Pa, ini Nathalie cucu dari Amca Anji," ucap Arthur seakan mengerti tatapan dari Nathalie.

Abel mengangguk, ia kira siapa yang menunggu cucunya tadi. Abel pernah mengenal Anji, dulu.

"Froy sama Kyla ke mana, Nath?" tanya Arthur tak melihat sikembar.

"Mereka terawih dulu ke masjid, Amca."

***

Pagi harinya, Ankit sudah diperbolehkan untuk pulang. Mereka entah akan di bawa ke mana oleh Kyla, karena Kyla sekarang yang sedang membawa mobil.

"Genevia, kamu mau bawa kita ke mana? Kita bisa menyewa hotel," ucap Abel emang ia sangat jarang ke Belgia.

"Ke rumahku," ucap Kyla, ia akan membawa keduanya ke rumahnya.

Kini mereka sudsh mendekati rumah yang dimaksud Kyla, Arthur merasa tak asing demgan tempat ini.

"Bukankah ini?" ucap Arthur menggantung, ini menuju rumah yang dulu ia tempati dengan Slania sebelum memutuskan mereka berpisah.

Sky & Sea (Repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang