Sea (Fitnah)

535 40 3
                                    

"Daddy," ucap Kyla mengetuk pintu kamar Daddy-nya,  imi masih tengah malam. Akan tetapi, Kyla belum tidur. Berita dirinya yang sedang menjadi bahan perbincangan di grup kelasnya membuatnya resah.

"Kyla, sayang. Ada apa?" tanya Cathe yang membukakan pintu, ia kaget melihat putrinya.

"Daddy mana Ma?" tanya Kyla langsung masuk, ternyata Daddy-nya sedang memainkan laptop.

"Daddy," ucap Kyla langsung memeluk Ayahnya, sekarang ia benar-benar khawatir.

"Kyla, ada apa? Kapan kamu datang?" tanya Arthur kaget melihat putrinya, padahal tadi tidak ada putrinya.

Kyla menceritakan semuanya, dari tadi ia menyelamatkan Ervrad sampai ada berita fitnah tentang dirinya dan Ervrad hanya dari beberapa foto.

"Kamu jangan khawatir, Kyla! Daddy akan menangani ini, besok Daddy akan ke sekolahmu. Kalau perlu Daddy akan mengungkapkan siapa kamu. Daddy akan suruh anak buah Daddy untuk cari tahu siapa dalang di balik penyebaran fitnah ini." Arthur benar-benar kesal, bisa-bisanya putrinya di tuduh wanita murahan hanya karena Kyla menolong kakak sepupunya di tengah malam.

Memamg dari foto, sepertinya terlihat bermesraan. Akan tetapi karena gelapnya malam, mereka tidak tahu kalau Kyla sedang mengobati Ervrad. Foto tentang Kyla dan Ervrad berpelukan wajar dong, secara mereka adalah sepupu.

Hanya karena hal seperti itu, putrinya di sebut murahan. Arthur langsung emosi, apa mereka tak tahu bagaimana jika sudsh berurusan dengan keluarga Ervrad?

"Sepertinya dia tertidur, tidurkan saja di sini, Ar!" ucap Cathe melihat Kyla tertidur di pelukan suaminya.

***

Pagi ini, Arthur datang ke sekolah milik kakaknya. Ia bersama Froy, dan kedua keponakannya.

Gibran datang bersama Kyla, ia langsung menjemput Kyla pagi ini. Berita yang semalam membuatnya benar-benar emosi, bahkan ia tahu kedian semalam. Siapa yang berani-beraninya memfitnah kekasihnya.

Kedatangan Arthur ke sekolah, membuat banyak siswa-siswi terheran-heran.

"Daddy akan segera menyelesaikannya, Froy, Gibran, jaga Kyla! Kalian langsung ke kelas saja," ucap Arthur, diangguki mereka.

Mereka berjalan mejuju ke kelas, banyak hujatan tertuju pada Kyla.

"KALAU GUE MASIH DENGAR HINAAN KALIAN TERHADAP TUNANGAN GUE, KALIAN AKAN LANGSUNG BERHADAPAN DENGAN INTI GALAXY!" ucap Gibran emosi.

"Gib," ucap Kyla mengelus lengan kekasihnya unfuk tenang.

Mereka pergi menuju kelas Kyla dan Froy,  tanpa memperdulikan ucapan di sekitar mereka.

Tak lama bel berbunyi, Gibran pun menuju kelasnya. Selama beberapa menit tidak ada guru.

"Kyla, lo baik-baik saja?" tanya Kesya melihat sahabatnya terus diam, emang sih Kyla itu dingin.

"I'm oke," ucap Kyla tersenyum tipis.

"Gue percaya lo bukan seperti itu, Kyla. Lo ...."

"Kepada murid yang disebutkan namanya harap ke ruang BK.
Skyla Damaika Genevia, Seano Dimitri Geoffroy Edmond, Ervrad Edmond, Aubret Edmond, Gibran Adalrich Brigith Albert."

Perkataan Kesya terhenti karena ada pengumuman, Kyla pun melirik kembarannya.

"Gue ke ruang BK dulu," ucap Kyla lalu berdiri ke ruang BK bersama Froy.

Sky & Sea (Repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang