"Untuk apa kalian ke sini? Dari mana kalian tahu rumah gue?" tanya Gavin kaget melihat Kyla dan Gibran berada di depan mansionnya.
"Ada yang ingin kita bicarakan, jita ke sini bukan sebagai musuh." Kyla melipat tangannya di depan dada, sedangkan Gibran memandang Gavin dingin.
"Mau bicara apa? Jangan banyak basa-basi!" ucap Gavin dingin, ia tak tahukah alasan apa kedua orang ini ada di depan rumahnya.
Kyla membuka handphonenya, dan ia menunjukkan video percakapan Naza dan ketua Blacker.
"Di sana ada bukti-bukti bahwa Kery ingin mengadu domba Galaxy dan Gentara, Naza dari pihak Galaxy dan Vian dari pihak Gentara keduanya adalah pengkhianat. Kebakaran yang terjadi di markas gue itu adalah ulah mereka berdua," ucap Kyla ketika Gavin masih melihat bukti-bukti.
"Apa ini bisa di percaya? Lo kan bisa merekayasa," tanya Gavin masih ragu.
"Apa lo meragukan keluarga sepupu lo? Ini bukti-bukti dikumpulkan oleh keluarga Edmond," ucap Kyla, padahal hanya bukti kebakaran yang dikumpulkan oleh Daddy-nya. Selebihnya di kumpulkn oleh mata-mata Galaxy
"Maksud lo? Keluarga Edmond bukan keluarga yang bisa di minta bantuan dengan mudah, meskipun sekarang Froy sudah bergabung dengan Galaxy." Gavin benar-benar heran, ia mengenal anggota keluarga Edmond. Bahkan ia mengenal Aqila, yang beberapa tahun lalu sudah meninggal.
"Gue adalah putri dari Arthur Edmond dan Slania Lambert," ucap Kyla membuat Gavin sangat terkejut.
Belum Gavin bicara, tiba-tiba ada seseorang menghampiri mereka, dia adalah Gia Bunda dari Gavin. Kakak dari Audrey.
"Dokter Gia, kita bertemu lagi." Kyla menyapa Gia, ia pernah ketemu dengan Gia. Waktu ia mengalami kecelakaan di selamatkan oleh Audrey.
"Hmm, maaf siapa? Saya lupa," ucap Gia meneliti Kyla, ia merasa tak asing.
"Saya Skyla, pasien yang pernah di bawa Onti Audrey. Saya kembaran dari Geoffroy," ucap Kyla memperkenalkan dirinya kembali.
"Ohhww, kamu keponakan Audrey. Ayo masuk! Vin kenapa kamu gak mengajak mereka masuk?" tanya Gia, membuat Gavin sekali lagi kaget.
"Jadi lo benar-benar keponakan Tante Drey? Perasaan Kakek Abel gak mempunyai cucu perempuan," ucap Gavin memastikan.
Mereka pun duduk di ruang tamu, Gibran hanya mengikuti mereka.
"Ya, ceritanya panjang. Jadi bagaimana? Apa lo akan mempercayai kita? Lupakan permusuhan geng kita!" ucap Gia mengulurkan tangannya.
"Tapi jangan sekali-kali lo berkhianat. Gue tahu geng kalian bagaimana," ucap Gavin membalas jabatan tangan Kyla.
"Apa rencana kita?" tanya Gavin.
Gibran pun menjelaskan rencananya, Gavin sesekali menambahkan.
"Baiklah, jangan adanyang tahu kalau kita berdamai! Gue gak akan bicara tentang pengkhianatan Vian kepada yang lain." Gavin memutuskan keputusan final.
"Ya, tapi kita gak bisa ikut mengatasi hal ini. Kalau lo butuh bantuan dan ingin berdiskusi, sebaiknya hubungi ke Kalyan atau Charles. Karena kita berdua akan mengikuti olimpiade," ucap Gibran, dua orang itu sangat dipercayai olehnya.
"Baiklah, kalau mereka dapat dipercaya. Gue akan bicara pada mereka nanti," ucap Gavin.
Dering telepon berbunyi milik Gibran, dan tertera di sana nama Naza.
"Biar aku yang angkat," ucap Kyla mengambil handphone Gibran.
"..."
"Saya Skyla, tunangan Gibran. Ada apa?" tanya Kyla merasa aneh ketika yang berbicara bukan Naza.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sky & Sea (Repost)
Fiksi RemajaTakdir, kau percaya takdir? Sky dan Sea, dua saudara yang terpisahkan sejak kecil. Namun, ketika takdir mempertemukan mereka, fakta-fakta dari masa lalu terus membayangi. Masalah datang silih berganti, seolah tidak ada hentinya. Perpisahan, pembunu...