SEA (Kedatangan Tak di sangka)

312 30 2
                                    

Sudah 9 hari Kyla dan keluarganya berada di Belgia, selama ini tak ada masalah yang menimpa mereka.

Kyla menikmati waktunya bersama saudara-saudaranya, sesekali ia menelepon Froy ataupu ayahnya.

"Melamun saja, Sky. Ada apa?" tanya Slania melihat putrinya yang sedang berada di balkon kamar.

"Aku kepikiran Sea dan Ankit, Mom." Kyla berucap, ia memikirkan keluarganya. Apalagi kemarin dapat kabar dari Ankit, kalau Arthur dan Cathe bertengkar lagi.

"Ada masalah? Kamu bisa cerita sama Mommy," ucap Slania heran dengan sikap putrinya ini.

"Mama Cathe, dia berubah. Apalagi sama Ankit, kemarin pada saat aku vc matanya sembab. Daddy sama Mama terus bertengkar," ucap Kyla menceritakan masalah yang terjadi pada Ankit dan Froy.

Handphone Slania berbunyi, itu telepon dari Arthur.

"Daddy-mu menelepon," ucap Slania, ada apa sampai menelepon dirinya, Kyla sendiri sedang memegang handphonenya.

Terdengar suara mobil berhenti tepat di depan gerbang,  "Mom ada tamu," ucap Kyla lalu berjalan ke arah gerbang lalu membukakan gerbang.

"SEA," kaget Kyla melihat kembarannya ada di sini.

Froy keluar dari mobil, lalu memeluk Kyla. Kyla masih kaget, bagaimana tidak? Dari paris ke sini sekitar 5 jam, dan sekarang kembarannya ada di hadapannya.

"Hey, ada apa?" tanya Kyla merasakan bahunya basah.

"Daddy dan Mama semalam bertengkar lagi, mereka ingin pisah. Mama gak tahu pergi ke mana, tiba-tiba dia tadi pagi gak ada di mansion. Aku kabur ke sini sama Ankit," ucap Froy menunjuk ke arah Ankit yang tertidur di mobil.

Tiba-tiba telinga Froy di tarik, Slania pelakunya. Kyla tertawa melihat itu.

"Nih putramu, udah ada di sini." Slania berucap mengarahkan handphonenya yang sedang VC dengan Arthur.

"Astagfirullah, kalian menghilang. Tiba-tiba ada di Belgia, Daddy khawatir. Kamu ke sana tanpa izin dulu, kamu bawa mobil?" tanya Arthur beruntun, ia panik tak melihat kedua putranya di mansion.

"Aku naik mobil, Dad. Ankit tertidur di dalam mobil, aku baru sampai." Froy mengarahkan kameranya kepada Ankit.

"Maaf gara-gara pertengkaran Daddy sama Mama kalian jadi kaya begini, Daddy juga tidak tahu kenapa Mamamu berubah. Mungkin berpisah adalah jalan terbaik, Daddy gak mau kalian jadi korban. Jika kamu mau di sana dulu, silakan. Jaga diri kalian baik-baik ya," ucap Arthur.

"Iya, Dad. Aku gak bisa membantah kalau Daddy dan Mama berpisah, jika itu keputusan kalian. Masalah Ankit, dia pasti akan mengerti. Aku gak mau Ankit terluka lagi," ucap Froy berjalan menghampiri mobil dan membuka pintu mobil tempat Ankit.

"Daddy juga berpisah dengan Cathe bukan tanpa alasan, setelah Cathe sikapnya berubah. Daddy mengirimkan mata-mata untuknya, dan Daddy pernah memergoki Cathe bermain dibelakang Daddy. Daddy menghiraukan itu, tapi melihat sikap kasarnya pada kalian. Daddy harus bertindak, jalan perpisahan yang Daddy ambil."

"Ankit senang Daddy berpisah dengan Mama, Mama dengan sikap lembutnya selama ini ternyata ada sesuatu dibaliknya." Ankit sudah bangun, dan berkata seperti itu membuat orang-orang kaget.

"Ya sudah, Froy Ankit. Jaga diri kalian, selalu hubungi Daddy. Daddy akan menjemput kalian, tega kalian meninggalkan Daddy."

Ankit dan Froy tertawa melihat Daddy-nya merajuk, Slania dan Kyla tersenyum. Akhirnya mereka kembali ceria.

"Ayo masuk! Kalian pasti capek," ucap Slania melihat mereka selesai berbicara dengan Arthur.

"Paman Ed, tolong masukkan mobil ke garasi!" ucap Kyla setelah membawa koper kedua saudaranya.

Sky & Sea (Repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang