SKY (Paris)

319 25 10
                                    

"Sky, Sea, bangun! Kita sudah sampai," ucap Slania membangunkan kedua anaknya.

Mereka kini tiba di kediaman Edmond yang berada di Paris, Perancis.

Arthur memilih menggunakan mobil, ingin menghabiskan waktu bersama keempatnya. Tak perduli iq mengendarai mobil selama lima jam.

Froy dan Kyla terbangun, melihat Slania yang sedang menatap mereka.

"Mommy," ucap keduanya lalu membenarkan duduknya.

"Ayo keluar! Yang lain sudah menunggu," ucap Arthur, ia tak mengabari keluarganya kalau Slania dan Froy ikut ke sini.

Mereka kamudian keluar, Froy dn Arthur menyeret koper Slania dan Kyla masuk ke dalam.

"Assalamualaikum," ucap Arthur di pintu utama.

"Waalaikumsalam," ucap Audrey menyambut kedatangan mereka.

"Wahh, ada apa nih? Slania dan Froy sampai di bawa ke sini, ada sesuatu ya?" ucap Audrey menggoda Arthur dan Slania, ia kaget dengan kedatangan dua orang ini.

"Hallo Aunty, bisakah kita masuk. Aku mengantuk," ucap Froy masih mengantuk.

"Ayo masuk! Yang lain sedang ada di ruang keluarga," ucap Audrey lalu mereka menuju ruang keluarga.

"Assalamualaikum," ucap mereka memasuki ruang keluarga. Di sana sudah ada Glenn, Aubret, Gabriel, Ervrad, Ankit, Balzac, Abel, Mika dan Riana.

"Waalaikumsalam," jawab semuanya.

"Kak Kyla," ucap Mika langsung memeluk Kyla.

"Mommy," ucap Ankit memeluk Slania.

"Duduk!" ucap Abel heran kenapa Slania dan Froy datang ke sini.

Semuanya pun duduk, kecuali Froy yang membaringkan tubuhnya.

"Jelaskan! Kenapa Geoffroy ada di sini dan Slania juga?" tanya Abel, menatap putra bungsunya.

"Aku dan Slania akan menikah 18 hari lagi," ucap Arthur langsung to the point.

"Ayah sama anak sama saja, tidak suka basa-basi." Glenn berucap dalam hati meskipun ia tersenyum, karena keluarga Uncle-nya kembali lengkap.

Slania deg-degan, takut dapat penolakan dari keluarga Arthur.

"Kami merestui hubungan kalian," ucap Abel tersenyum senang, ia yakin Slania yang terbaik buat putra bungsunya.

"Aku yakin kamu yang terbaik untuk Arthur, Slan. Buktinya dia selalu mencintai kamu walau dia sudah menikah dengan Cathe," ucap Balzac tersebut, ia tahu sekarang, kenapa dulu Arthur selalu menyuruh anak buahnya untuk melindungi seseorang.

"Akhirnya kita akan jadi ipar," ucap Audrey mendekati Slania, Slania hanya tersenyum canggung.

"Berarti kita harus pulang ke indonesia lebih cepat?" tanya Aubret.

"10 hari dari sekarang. 4 hari setelah idul fitri, tadinya aku ingin Sea lebih mengenal keluarga Lambert. Tetapi karena dia kabur dari sini beberapa hari yang lalu, jadi dia sudah mengenal semua keluarga Lambert." Sedangkan orang yang dibicarakan sedang tertidur pulas di sofa, mungkin karena kelelahan.

"Baiklah, ada waktu seminggu nanti untuk mempersiapkan semuanya." Audrey berucap ia ingin mempersiapkan yang terbaik untuk keluarga adik iparnya.

"Aku tak ingin yang mewah, Kak. Keluarga dan teman terdekat saja, kita juga tidak muda lagi." Slania akhirnya memberanikan membuka suara.

"Baiklah jika itu mau kalian," ucap Audrey.

"Sudah mengatur tempat?" tanya Balzac.

"Tempat yang dulu dijadikan tempat ulang tahun Sky dan Sea," ucap Arthur, itu adalah tempat yang menyimpan kenangan ketika mereka masih bersama dulu.

Sky & Sea (Repost)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang