2.

1.8K 112 3
                                    


H
A
P
P
Y
R
E
A
D
I
N
G

Kini kedua pasangan kekasih itu sedang berada di ruang tamu. Fokus mereka kini yaitu televisi yang ada di depan kedua nya. Tapi sepertinya, hanya Ayezha yang memandang televisi, Asgar? pria itu sedang merajuk.

Ayezha menatap sekilas Asgar yang berada disamping nya, kedua nya sekarang sedang duduk lesehan di karpet dengan Asgar yang berbaring membelakangi Ayezha yang terduduk

Kedua nya kini sama sama diam, Ayezha yang fokus pada tontonan nya dan Asgar yang sibuk dengan pikiran nya sendiri

Asgar mencoba menoleh ke belakang, menatap Ayezha yang sepertinya tidak perduli sama sekali dengan nya. Asgar mendengus lalu menelungkupkan badannya menjadi posisi tengkurap. Ayezha melirik Asgar, ia terkekeh dengan kelakuan Asgar yang menurut nya tidak mencerminkan ketua geng ataupun julukan julukan yang diberikan oleh siswi yang ada di sekolah

Asgar itu menurut mereka.

Dingin

Galak

Matanya nyeremin

Kasar

Ga punya perasaan

Tetapi jika menurut Ayezha, Asgar ituuu.

Manja

Cengeng

Kayak anak kecil

Lembek, dibentak dikit nangis

Baperan

Ngambekan

Beda banget kan?

Ayezha sedikit menggeser posisi duduk nya, lalu merapatkan dirinya pada Asgar. Asgar terdiam, masih dalam posisi nya menelungkupkan wajah nya dilipatan tangan nya, walaupun sebenarnya dibalik itu ia sedang cengar cengir sendiri

"Jangan ditutupin gitu muka nya, nanti ngap kamu" ucap Ayezha sembari mengelus rambut Asgar

"Kamu kenapa?" tanya Ayezha. Tangan nya masih setia mengelus rambut lembat Asgar

"Mau apa?" tanya Ayezha lagi

"Asgar" panggil Ayezha, ia menghentikan usapan rambutnya pada Asgar. Ayezha bangkit lalu berjalan menuju kamar mandi

Asgar sedikit mengangkat kepala nya. Mata nya menelisik sekitar saat tidak melihat Ayezha, takut jika Ayezha pulang. Asgar bangun dari posisi tengkurap nya, lalu berjalan ke arah dapur, ia tidak melihat Ayezha.

ceklek

Asgar menatap ke samping, disana Ayezha baru saja keluar dari kamar mandi. Ayezha tersenyum menatap Asgar, "Kenapa? kamu laper?"

Asgar diam, tidak memperdulikan ucapan Ayezha, Asgar berjalan menuju kamar nya. Ayezha tersenyum jahil, ia sudah mengerti apa yang membuat Asgar seperti ini

Asgar berjalan dengan lesu, saat sampai di kamar, pria itu langsung menghempaskan badan nya.

Asgar terdiam, matanya mulai memberat tapi Asgar tidak juga tertidur karena kurang nyaman, seperti ada yang kurang rasanya.

ceklek

Pintu dibuka oleh Ayezha, dengan cepat Asgar memejamkan matanya. Ayezha berjalan ke arah kasur, mengusap rambut Asgar lalu mengecup nya, setelah itu Ayezha pergi meninggalkan Asgar yang sudah membuka matanya sedikit

Pintu sudah tertutup oleh Ayezha, Asgar menatap pintu itu dengan kesal

"Kok ga peka sih!" gerutu Asgar.

Asgar mencoba untuk memejamkan matanya lagi, berharap nanti Ayezha balik lagi lalu membujuk nya.

Sudah 30 menit Asgar mencoba untuk tidur tetapi masih tidak bisa, bahkan ia merasakan jika punggung nya menjadi sedikit pegal. Asgar bangkit dari tidurnya lalu memutuskan untuk keluar menghampiri Ayezha

ASGARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang