19

361 40 4
                                    

H
A
P
P
Y
R
E
A
D
I
N
G

Sesuai dengan perkataan Ayezha tadi, keduanya saat ini tengah berada di kediaman Ayezha

Ayezha turun dari motor dengan perlahan, hingga satu suara mengejutkan mereka berdua.

"Biya!"

Ayezha menoleh kebelakang, senyum nya terbit saat melihat seorang anak kecil yang ada di dalam gendongan Bunda nya.

Anak itu mengulurkan tangan nya, meminta untuk di gendong oleh Ayezha. "Biya! Biya! Eum, angen!"

Ayezha meraih anak itu dari gendongan Bunda nya, Ayezha menggendong anak berusia 3 tahun itu dengan hati hati. "Biya kangen Ael, Ael kangen Biya?"

Aelasya Cleara, balita perempuan berusia 3 tahun itu memeluk Biya nya erat. Bibi Ayezha, disingkat menjadi Biya oleh Ael

Ael menatap Asgar di di depan nya, matanya mengerjap lucu menatap Asgar dengan tatapan asing

"Biya, ni capa?" tunjuk Ael pada Asgar

Asgar tersenyum tipis melihatnya. Ayezha menatap kebelakang, ia memutarkan badan nya menjadi berhadapan dengan Asgar. "Ini pacar nya Biya, namanya om Asgar"

Ael masih menatap Asgar lekat, "Omas"

Dahi Ayezha berkerut bingung, "Kok omas? Om Asgar, Ael"

Ael menggeleng, "Omas!" tunjuknya pada Asgar

Bunda Ray menahan tawanya, "Kalau kamu lupa, keponakan kamu itu suka manggil orang disingkat singkat. Kamu aja bisa di panggil Biya, kenapa Asgar engga" ucap Bunda Ray

Asgar hanya tersenyum paksa, menurutnya nama omas tidak lah terlalu buruk

"Asgar, temenin Bunda ke pasar, boleh? Ayah belum pulang soalnya, Abian juga belum pulang" ucap Bunda Ray meminta izin, bahkan di tangan wanita itu sudah ada tas keranjang yang siap untuk kepasar

Asgar mengangguk pelan, "Boleh Bun"

Baju hitam polos itu sudah Asgar pakai sedari tadi, saat ingin pulang Asgar melepas baju seragam nya dan mengganti nya dengan baju dalaman hitam polos yang seperti biasanya ia pakai sehari hari.

"Ael mau ikut Buya?"

Buya, Bunda Ray. Entah darimana pikiran Ael untuk memikirkan itu, tapi anak itu memang seperti itu. Memanggil beberapa orang dengan panggilan yang disingkat singkat supaya tidak ribet

Ael menggeleng keras, jika sudah disatukan dengan Ayezha, anak itu tidak akan melepaskan Ayezha dengan mudah. Bahkan ketika Ayezha tidur pun anak itu akan tidur bersama Ayezha

"Ael ama Biya!"

Bunda Ray mengangguk, wanita itu berjalan menghampiri Asgar yang sedang memutar balikkan motor nya

"Dahhh Buya! Dahhh Omas!" pekik Ael melambaikan tangannya

"Dahh Ael!" balas Bunda Ray, sementara Asgar tidak menjawab, cowok itu hanya tersenyum tipis pada Ael. Jika Ayezha suka dengan anak kecil, Asgar lebih sedikit canggung jika berdekatan dengan anak kecil

"Masuk yuk, Biya mau main sama Ael!"

Ael mengangguk semangat, badan nya bergerak lincah dalam gendongan Ayezha. "Yuk, yuk! Ael main ama Biya! Yey!"

Cup

Ayezha mengecup pipi gembul Ael sekilas, keduanya langsung masuk kedalam rumah dengan Ael yang masih di dalam gendongan Ayezha.

Ayezha meletakkan Ael di atas ranjang nya, "Ael, Biya mau ganti baju dulu, Ael diem yaa... Biya sebentar kok" perintah Ayezha menatap Ael dalam

Ael menganggukkan kepala nya pelan, anak itu sedang fokus pada ponsel Ayezha. Dengan segera Ayezha meninggalkan Ael sendiri, dengan cepat juga Ayezha mengganti bajunya. Ael susah untuk di prediksi, anak itu sangat aktif. Takut takut jika ditinggal nanti Ael malah jatuh

Ayezha keluar kamar mandi dengan baju rumahan nya, gadis itu tersenyum menatap Ael yang sedang menggeleng gelengkan kepala nya mengikuti irama lagu

Ayezha berbaring di sebelah Ael, gadis itu menatap Ael dari depan. "Gemes banet ciii!"

Ael menatap Biya nya, anak itu menaiki tubuh Ayezha lalu berbaring disana. "Eum, Biya angi! Ael mo bobo"

Ayezha membenarkan sedikit letak posisi Ael, gadis itu mengusap rambut pirang milik Ael. "Mau Biya buatin susu?"

Ael menggeleng lemah, anak itu sudah menutup matanya. Tak lama, anak itu pun tertidur seiring dengan elusan tangan Ayezha pada punggung dan kepala nya

"Tidur yang nyenyak Ael nya Biya"

_________________________________________

Sedangkan disisi lain, Bunda Ray dan Asgar saat ini tengah berada di kerumunan orang orang di pasar

Asgar memegang ujung baju Bunda Ray, takut takut dirinya terseret orang orang yang ada disini, kan repot nanti

Bunda Ray menghentikkan langkah nya pada penjual ayam. Asgar hanya memandang sekitar dengan pandangan yang tidak bisa dijelaskan

Ia takut beberapa orang memandang nya kagum. Bayangkan, kaos hitam polos, dengan masker hitam yang menempel ada wajahnya, dan tinggi cowok itu yang bisa dibilang tinggi.

"Anak nya bu? cakep ya, udah punya pacar dek?" tanya penjual ayam itu

Asgar hanya memandang Ibu penjual ayam itu dengan canggung. Sementara Bunda Ray terkekeh pelan, "Ayam nya dua ya Bu"

Penjual ayam itu mengangguk, "Siap!, itu adek nya udah punya pacar? siapa tau mau sama anak gadis saya" Penjual ayam itu tersenyum saat mengatakan hal itu

Bunda Ray tersenyum, "Ini mantu saya Bu, udah punya anak juga"

Jantung Asgar berdegup kencang saat Bunda Ray mengatakan itu, Penjual ayam itu pun nampak kaget. "Eh, kirain adek nya masih SMA"

Asgar tersenyum lebar di balik masker nya saat Bunda Ray mengatakan itu, hatinya berbunga bunga saat Bunda Ray mengatakan bahwa ia adalah menantu nya dan sudah memiliki anak, dengan Ayezha? Asgar sangat bahagia

Bunda Ray meraih plastik berisi ayam, "Makasi ya Bu" lalu setelahnya Bunda Ray memberikan beberapa lembar uang

Ibu itu memgangguk. Asgar dan Bunda Ray kembali mengelilingi pasar ini, masih dengan tangan Asgar yang memegang ujung baju Bunda Ray dengan erat.

Kini keduanya kembali berhenti di penjual ikan. Asgar menatap ikan ikan itu. "Asgar mau Bunda masakin sesuatu?" tanya Bunda Ray

Asgar mengangguk, "Ayam aja Bun, boleh?" tanya Asgar

Bunda Ray mengangguk mantap, "Boleh dong"

Bund Ray memilih beberapa ikan yang ada disana. Hari ini adik ipar dari suaminya datang berkunjung, sebenarnya hanya perjalanan bisnis, dengan Ael yang dititipkan di kediaman Ayezha untuk sementara waktu

Selesai dengan belanjaan mereka, kedua nya keluar dari pasar dengan Asgar yang menenteng beberapa plastik sayur sayuran.

_________________________________________

Kayaknya readers kurang excited yaa sama cerita nya, maaf ya kalau aku jadi jarang update, sorry

Makasi juga untuk readers yang selalu voment, thank u so much!

Bentar lagi lebaran yaa, aku mau up cerita baru jugaaaa guyss

Semangat puasanya yaa

10K pembaca, aku update, oke!

Share cerita aku yaa, biar rame yang baca dan aku jadi semangat buat update!!!

Jangan segan segan untuk kasih tau aku ketika aku salah dalam penulisan atau apapun itu, okey?!

Thank u, love!







ASGARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang