H
A
P
P
Y
R
E
A
D
I
N
GAel mengerjapkan matanya perlahan, ia menatap Biya nya yang sedang tertidur serta Omas nya yang sedang tertidur di paha Biya nya
Ael mendudukan dirinya, tangan mungil nya mengucek matanya perlahan, bibirnya mungil nya ia lekungkan kebawah
"Yaaa...." lirih nya
Ael merangkak pelan menuju Biya nya, perlahan ia menatap Omas nya yang masih tertidur. Posisi Asgar saat ini terlentang dengan paha Ayezha ia gunakan sebagai bantal
Ael merebahkan tubuhnya di atas dada Asgar, pipi nya ia tempelkan pada dada Asgar. Tangan nya letakan di atas kepala nya tepat di bawah leher Asgar
Asgar pun terbangun saat merasakan sesuatu menimpa badannya, ia menatap kebawah, terkejut saat melihat Ael yang sedang tertidur di dada nya. Tangan nya dengan ragu ia angkat lalu mengusap punggung batita itu dengan perlahan
Ayezha membuka matanya perlahan, ia menatap kebawah. Senyum nya mengembang dan hatinya menghangat saat melihat kebersamaan Ayezha dan Asgar saat ini.
Ael membuka matanya, ia mengerucutkan bibirnya. "Hiks Biyaaa.. Hiks.... Susu Biyaaa..."
Asgar mendongakkan kepala nya menatap Ayezha dari bawah, Ayezha yang paham pun menatap Ael lalu mengangguk. Ayezha membawa Ael dalam gendongan nya, ia turun dari kasur lalu berlalu dari sana untuk pergi kedapur membuatkan Ael susu
Ael hanya terdiam, ia menyadarkan pipi nya di bahu Biyaaa nya. Bunda Ray yang saat ini tengah berada di dapur pun menatap Ael dan Ayezha yang berjalan pelan menuju dapur
"Kenapa?" tanya Bunda Ray
Ayezha mengusap punggung Ael perlahan, "Mau susu Bunda" ucap nya
Bunda Ray menepuk keningnya pelan, "Bunda lupa, susu nya Ael udah habis, Bunda lupa beli"
Asgar menghampiri ketiga nya, ia menatap Ael yang sedari tadi melihatnya dari ia turun dari tangga
"Kamu beli sana, sekalian Bunda mau nitip beberapa belanjaan" pinta Bunda Ray
Ayezha menganggguk, ia mengelus kembali punggung Ael. "Ael disini dulu ya? Biya mau beli susu Ael" ucap nya lembut
Ael menggeleng, "Ikut Biya..."
Bunda Ray mengangguk, "Bawa aja, sama Asgar ya? Tolong temenin Ayezha beli susu buat Ael"
Asgar mengangguk, "Boleh Bun"
Ayezha mengecup pipi Ael pelan, "Mau di gendong Biya?" tanya nya
Ael menggeleng, ia menatap Asgar. "Ama Omas" ucap nya
Ayezha mengangguk, ia menatap Asgar lekat, matanya menatap Ael dengan bergantian. Asgar mengangguk, ia menerima Ael saat Ayezha menyerahkan Ael padanya
Ayezha pergi dari sana untuk mengambil gendongan Ael, Asgar hanya menggendong Ael dengan kaku.
Tak lama Ayezha datang dengan gendongan Ael. "Pake ini?" tunjuk nya gendongan itu pada Ael
Ael mengangguk, "Ama Omas, Biya"
Ael mengangguk, Ayezha menatap Asgar sebentar. "Sini Ael nya sama aku, kamu pake gendongan ini buat gendong Ael"
Asgar menatap gendongan itu sebentar, ia sedikit bingung melihatnya. Ini pertama kali ia melihat itu
Ayezha meletakkan Ael sebentar di sofa, anak itu sepertinya masih lemas sehabis bangun tidur. Ayezha membantu Asgar untuk memakai nya, dan selesai.Ayezha kembali menggendong Ael ke gendongan nya untuk di masukkan kedalam gendongan itu
Ayezha menatap gemas keduanya, ia menatap Ael nampak lemas karena belum meminum susu.
"Yuk, kita naik motor ya"
Asgar menghela nafas nya, ia mengelus rambut Ael sekilas. Keduanya berjalan menuju depan rumah, setelahnya Asgar menaiki motornya disusul dengan Ayezha dibelakang nya
Ael yang posisi nya di depan pun tersenyum ceria, ia bergerak penuh tak sabar
Sadar dengan tingkah Ael, Asgar pun segera menjalankan motornya dengan perlahan. Ael menatap binar setiap jalan yang ia lewati, bahkan anak itu melambaikan tangan nya ada beberapa anak kecil
Ayezha terkekeh gemas, ia menatap beberapa orang yang menatap fokus kearah mereka.
_________________________________________
Ketiga nya telah sampai di minimarket terdekat, Asgar sedikit membenarkan gendongan Ael
Ketiga nya berjalan beriringan, bahkan beberapa orang menyapa mereka. Dengan kondisi Asgar yang tengah menggendong Ael dan keduanya saat ini hanya memakai pakaian bebas, bukan seragam, menambah opini orang orang, mengira bahwa mereka adalah keluarga
Ayezha berjalan sendiri menuju stan susu, sementara Ael dan Asgar menuju stan cemilan. Sesaat setelah memasuki minimarket, Ael tak bisa diam, anak itu terus menggoyang goyangkan kaki nya dan memajukan badan nya meminta untuk pergi ke tempat yang penuh makanan itu
Ael menatap penuh binar pada ice cream di depan nya, tangannya menunjuk nunjuk ice cream itu dengan semangat
Asgar pun membuka lemari pendingin itu, ia menundukkan badan nya supaya Ael dapat memilih nya sendiri
"Ini Omas" tunjuk nya
Asgar meraih ice cream itu, "Mau ini? Makan sekarang ya?" tanya Asgar
Ael mengangguk semangat, Asgar yang melihat respon Ael pun tersenyum, ia membuka ice cream itu lalu menyodorkan nya pada Ael
"Enak Omas! " serunya semangat
Asgar mengangguk, ia berjalan menuju stan susu tempat dimana Ayezha berada. Asgar menghampiri Ayezha yang tengah memilih milih susu untuk Ael, "Udah yang?" tanya nya
Ayezha mengalihkan pandangan nya pada Asgar, manik nya menangkap Ael yang tengah memakan ice cream dengan semangat.
"Udah, yuk" ajaknya
Asgar mengangguk, ia mengenggam tangan Ayezha dan sebelah nya lagi ia letakkan pada bagian depan gendongan, tepatnya di perut Ael
Saat ini keduanya tengah mengantri dengan posisi Ayezha di depan dan Asgar yang menunggu di depan dekat kasir
Kini giliran Ayezha, gadis itu meletakkan beberapa belanjaan nya di meja kasir. Manik nya menatap Asgar yang tengah fokus membersihkan mulut Ael
"Totalnya 104.550 kak" ucap sang kasir
Ayezha mengangguk, ia memberikan uang seratus ribu dan lima ribu rupiah.
"Ini kembalian nya kak, terimakasih"
Ayezha mengangguk, ia menghampiri Asgar dan Ael kembali. "Udah yuk, kita pulang" ajaknya
Asgar mengangguk, keduanya berjalan menuju parkiran. Ael kembali berbinar saat ia akan menaiki motor lagi.
"Let's go!"
"Leggo Omas!" pekik Ael semangat
________________________________________
Halo, jangan lupa voment & share yaa
Thank u, love!
KAMU SEDANG MEMBACA
ASGAR
Teen Fiction[ FOLLOW SEBELUM MEMBACA ! ] Seorang lelaki dengan segala kekurangan nya, segala beban dan sakit yang ia tanggung sendiri. Hanya satu yang ia inginkan, mendapatkan kasih sayang dari orang sekitarnya, terlebih dari kedua orang tua nya Disaat kedua or...