9

1.2K 72 0
                                    

H
A
P
P
Y
R
E
A
D
I
N
G

Terlihat Asgar pagi ini tengah berjalan di koridor kelas, cowok itu sendirian saat ini. Jika biasanya ada Ayezha, kali ini cowok itu berjalan sendirian

Tadi pagi saat Asgar sedang bersiap siap untuk berangkat, Ayezha menelfon nya, "Aku berangkat sama kakak yaa, kamu berangkat sendiri dulu, nanti kita ketemu di sekolah"

Walau ada sedikit perdebatan dan rengekan manja dari cowok manja ini, Asgar mengiyakan.

"Pagi pagi tuh muka udah kecut aja"

"Biasalah, kan berangkat nya ga bareng ayang"

Asgar menatap kedua sahabatnya itu kesal, bukannya dihibur, malah di ledekin. "Diem lo!" sentaknya

"Ayo ke kantin aja, Rega, Jole, Jordan sama Rian udah disana"

Asgar mengangguk, cowok itu mengikuti langka kedua sahabatnya. Cowok itu hanya diam, sementara dua sahabatnya ini mengoceh terus seperti kambing kelaparan.

"Lo mau apa? biar gue pesenin sekalian"

Asgar menggeleng, Askala yang melihat itu pun mengangguk. Asgar handphone nya saat sesuatu terasa bergetar, matanya sedikit membelalak saat melihat siapa yang memberi nya pesan.

Papa

Satu nama itu yang berkecamuk di pikiran Asgar, satu nama yang bisa membuatnya takut. Ia takut jika kebahagiaan nya kembali di renggut saat dirinya sendiri sudah terbiasa akan kehidupan seperti ini.

Rega yang menyadari keterdiaman Asgar dengan pandangan lurus kedepan pun menepuk bahu cowok itu, "Kenapa?"

Asgar menggeleng, "Gapapa"

Nyatanya, kata gapapa hanya sebagai tameng untuk menutupi segala kekhawatiran dan masalah yang ada. Asgar cukup tau diri, selama ini ia banyak merepotkan orang lain. Kali ini ia bertekad akan melakukan apapun sendiri, cukup ia merepotkan kemarin, tapi tidak untuk kedepannya. Asgar berjanji untuk itu.

____________________________

Ayezha turun dari motor lalu menyerahkan helm nya pada kakak tersayang nya. "Belajar yang bener, jangan pacaran mulu"

Ayezha terkekeh, "Iya kak, aku masuk dulu"

Setelah mencium tangan kakak nya, Ayezha berjalan memasuki kawasan sekolah. Langkah nya terhenti saat suara seseorang memanggil nya

"Yez!"

Ayezha menoleh menghadap asal suara, gadis itu tersenyum, "Rara!"

"Ayo bareng!"

Keduanya pun memasuki kawasan koridor, lalu memasuki kelas nya. Tanpa mereka sadari, seseorang berdiri jauh disana, melihat segara gerak gerik satu orang gadis. Matanya terus mengawasi dari jauh, sampai kedua gadis itu masuk ke dalam kelas nya.

"Mine"

___________________________________

Setelah beberapa jam berkutatat dengan buku dan segala materi yang ada. Semua murid saat ini dipersilahkan untuk istirahat selama beberapa saat.

Dengan hati yang riang, Asgar berjalan kearah kelas nya Ayezha, kekasihnya. Tanpa memperdulikan ucapan kagum gadis lainnya, cowok itu tetap berjalan.

Sesampainya di kelas, batin Asgar berteriak saat melihat Ayezha tengah tertawa.

Arggghh cantik banget! batinnya berteriak

Ayezha yang melihat kehadiran Asgar pun tersenyum, gadis itu melambaikan tangan nya seolah meminta Asgar untuk menghampiri nya

Sesampainya di dalam, Asgar merangkul pundak Ayezha lalu mengecup puncak kepala Ayezha beberapa kali

Cup

Cup

Cup

Ayezha tersenyum, "Ke kantin yuk? Aku bawa bekel, kamu mau?"

Asgar mengangguk, "Mau! tapi disuapin ya!"

Ayezha mengangguk, gadis itu meraih tas yang berisi bekalnya. Bunda nya menyiapkan bekal cukup banyak, karena biasanya Asgar pun akan ikut makan bersama nya, jadi porsi nya sedikit lebih dibanyakin

"Gar! Sini!"

Asgar menoleh melihat Askala sedang melambai lambaikan tangannya, ia mengangguk lalu merangkul Ayezha untuk ikut makan bersama sahabatnya.

"Hallo Ayezha" sapa Jole

Ayezha mendudukan dirinya di samping nya ada Asgar dan Rega. Ayezha mengangguk lalu tersenyum, "Hallo Jole"

Askala yang mendengarnya pun mendengus, ia tak mau kalah juga, dengan senyum nya ia menyapa Ayezha, "Hallo Ayezha"

Ayezha tersenyum, "Hallo Kal"

Evan yang melihat nya pun mengernyitkan alis nya, "Ngapain halo halo an lo"

"Iri aja"

Evan mendelik pada Askala, ni orang emang ngeselin. Kalau di tengilin ya malah tambah ngeselin, belum lagi mukanya yang asem kaya jeruk nipis.

Asgar tak mengindahkan keributan teman teman nya, cowok itu tengah menerima suapan suapan kekasihnya.

"Enak!"

Asgar mengangguk semangat, "Enak yang!"

Ayezha tersenyum manis, tangan nya mengelus tangan Asgar yang tengah menggenggam tangannya, tangan satu nya lagi ia pakai untuk menyuapi Asgar.

"Makan yang banyak, biar cepet gede"

Asgar mengerucutkan bibirnya, dirinya kan udah gede! mau segede apa lagi!

Ayezha menggelengkan kepala nya, "Jangan gitu dong bibirnya, jelek kamu"

Asgar menatap Ayezha sinis, walaupun wajah itu terlihat sinis, tapi tidak dengan hati nya. Mana bisa Asgar kaya gitu sama Ayezha, yang ada nanti dia di diemin.

"Nih, aaa... "

Ayezha kembali menyuapkan nasi itu untuk Asgar, matanya menatap manik Asgar lamat. Kedua nya asik dengan dunia nya, sampai tak sadar bahwa keduanya menjadi pusat perhatian penghuni kantin.

_________________________________________

Maaf untuk part ini pendek yaa, see you di next part.

Jangan lupa votmen & share ke temen kalian yaa.

thank u, love!

ASGARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang