16

432 33 0
                                    

H
A
P
P
Y
R
E
A
D
I
N
G

Senyum Rega merekah, jantungnya sedikit berdebar lebih cepat. Pagi ini, Rega akan menjemput Ayezha atas permintaan Asgar. Cowok itu sedang tidak bisa menjemput Ayezha pagi ini karena satu hal yang ia pun tidak bisa beri tau.

Rega menghembuskan nafas nya pelan, "Makasi Asgar"

Rega menjalankan motornya kearah komplek perumahan Ayezha. Dan, sampailah ia di pekarangan rumah Ayezha.

Ayezha yang mendengar suara motor pun segera berjalan keluar, ia sudah di beri tau oleh Asgar bahwa cowok itu tidak bisa menjemputnya saat ini, jadilah Rega yang ia mintai tolong.

"Rega? Sebentar yaa, ambil tas dulu" ucap Ayezha lalu segela berlalu dari pandangan Rega

Rega hanya bisa mengangguk, ia tidak mungkin memperlihatkan kesaltingan nya saat ini di depan kekasih teman nya ini. Yang sialnya ia pun mencintai nya.

Ayezha keluar dengan tas di punggung nya, ia menyodorkan tangan nya pada Rega untuk meminta helm. Rega yang melihatnya pun segera memberikan nya pada Ayezha.

Helm itu, baru saja dibeli Rega semalam saat Asgar memberi tahu nya bahwa ia dimintai tolong untuk menjemput Ayezha. Tidak mungkin Rega memberikan helm nya yang besar kepada Ayezha, sedangkan kepala Ayezha sendiri kecil.

"Sering goncengin cewe ya Ga? sampe ada helm nya gini" Ayezha terkekeh kecil saat memakai helm yang diberikan oleh Rega tadi.

Rega tidak membalas, ia hanya menatap lurus kedepan. Namun jauh di dalam lubuk hatinya, ia merasa sedikit, hanya sedikit sakit. Sakit rasanya diperlakukan seperti ini oleh orang yang kamu cintai.

"Ayo Ga!"

Ayezha menepuk bahu Rega pelan, Rega mengangguk lalu menjalankan motornya. Jantung Rega masih tidak aman, selalu berdebar sedari tadi. Rega tersenyum dibalik helm nya selama perjalanan.

"Cuman lo yang bisa bikin gue kayak gini, Yezha"

______________________________________

Ayezha menyusuri koridor kelas dengan langkah pelan. Saat jam menunjukkan sudah pulang sekolah, tak lama Asgar menelfon nya agar datang ke apartemen nya.

Asgar juga sudah minta tolong pada Rega untuk menangantar jemput Ayezha. Abian, laki laki itu juga sedang berlibur untuk melepas kangen dengan teman teman SMA nya.

Ayezha menatap Rega yang sedang berada di samping motor cowok itu. Ayezha menghampiri Rega dengan larian kecil.

"Kerumah aku dulu ya Ga, mau ganti baju. Boleh?" ucap nya lalu menerima helm pemberian Rega

"Boleh"

Ayezha mengangguk, ia menaiki motor itu dengan pelan. Rok nya yang hanya sebatas lutut membuatnya susah ketika sedang naik motor seperti ini

Rega yang melihatnya pun mencoba membantu Ayezha, ia memegang satu tangan Ayezha dan menariknya untuk naik

"Makasi Ga" ucap Ayezha dengan senyum tulusnya

Rega hanya mengangguk, dada nya kembali berdesir saat dapat bersentuhan seperti itu dengan Ayezha.

Mereka berdua berlalu dari parkiran sekolah. Alisia, gadis itu melihat semuanya. Semua perlakuan Rega pada Ayezha. Gadis itu meremat tali tas nya, dada nya terasa sesak.

"Sakit Rega.... Sampai kapan?"

_________________________________________

Sesampainya di kediaman Ayezha, gadis itu langsung turun dari motor Rega, ia bergegas masuk supaya Rega tidak menunggu nya lama.

ASGARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang