18.

420 35 0
                                    

H
A
P
P
Y
R
E
A
D
I
N
G

Kata orang, masa indah itu ada di dalam masa SMA? sepertinya kalimat itu hanya di alami oleh orang tertentu yang pastinya beruntung? dan orang yang justru sebaliknya

Bagi Asgar, cowok itu senang dengan masa ini. Masa dimana pertama kali ia dipertemukan dengan Ayezha nya, dan ketika kebahagiaan mulai mendatangi nya satu persatu, dan perantara nya adalah, Ayezha.

Bagi Rega, masa SMA adalah masa yang biasa saja. Hanya saja, kali ini ia dapat merasakan apa itu artinya jatuh cinta. Sejauh ini, cowok itu belum pernah merasakan apa artinya jatuh cinta, terlebih jatuh sedalam ini, pada Ayezha.

Bertemu dengan Ayezha, adalah satu momen berharga dalam masa SMA ini. Rega yang tau apa itu artinya jatuh cinta, dan Asgar yang tau apa itu artinya kasih sayang.

Ayezha? gadis itu juga sama halnya, ia senang bisa di pertemukan dengan teman teman nya yang saat ini bersamanya. Terlebih Asgar, cowok itu menjadi peran utama saat berada di masa SMA ini.

Sampai saat ini pun, Ayezha tidak tau bagaimana perasaan Rega untuknya. Dan Rega yang enggan untuk memberi tau siapapun soal ini.

Asgar memandang kearah kelas yang di halangi oleh jendela berukuran sedang. Senyum nya terbit kala melihat Ayezha yang sedang merapihkan bukunya.

Senyum nya mengembang lebar saat Ayezha menyadari keberadaan nya. Gadis itu tersenyum lebar dengan tangan yang ia lambaikan.

Asgar hanya menatap Ayezha dengan senyum tipis nya. Tangan nya ia masukkan ke dalam saku almamaternya

Ayezha menghampiri nya, gadis itu memeluk Asgar sebentar, lalu setelahnya Ayezha melepaskannya.

"Tumben pake bandana?" ucap Ayezha menyentuh bandana hitam milik kekasihnya

Asgar hanya menggeleng pelan, dengan perlahan Asgar menarik Ayezha untuk pergi kearah kantin.

Asgar enggan menjawab, Asgar enggan jujur pada Ayezha. Bagaimana jika ia berkata bahwa, Rambut aku semakin rontok, walaupun gaada alasan kenapa aku harus pakai ini, tapi setidaknya saat rambut aku mulai menipis, orang orang ga akan se notice ini.

Saat sedang di kamar mandi, Asgar kembali menatap helaian rambut yang tertarik seiringan dengan tarikan tangan nya pada rambutnya. Cowok itu meraih bandana yang ia letakkan pada saku celana nya.

Dengan perlahan, ia memakai bandana itu dengan benar. Asgar tau bahwa setelah ini, banyak pandangan aneh yang akan menatapnya. Tapi, bukannya pandangan aneh yang ia dapatkan, melainkan pandangan kagum siswi sekitar sekolah.

Ayezha akui, Asgar tampan memakai bandana seperti ini. Gadis itu tidak mengetahui alasan jelas cowok itu dengan tiba tiba nya ingin memakai bandana. Tapi apapun itu, sekiranya Asgar nyaman dengan hal itu, Ayezha akan support selalu

Sedikit lagi akan sampai dikantin, Ayezha menarik Asgar untuk pergi ke area taman belakang. Asgar menurut tanpa penolakan ataupun kecurigaan apapun.

Keduanya duduk di kursi berwarna putih, yang diatasnya di tutupi oleh pohon cerry. Ayezha menepuk paha nya pelan, mengode Asgar untuk menidurkan kepala nya di paha nya

Dengan segera Asgar menidurkan kepala nya di paha Ayezha. Tangan lembut Ayezha mengelus pipi Asgar dengan pelan, matanya memandang Asgar yang sedang menutup matanya menikmati angin siang ini

Keadaan siang ini cukup damai, tidak terlalu terik, cocok untuk bersantai santai. Angin pun tidak tampak kencang, tapi cukup membuat suasana tenang, sepertinya hujan akan segera turun sebentar lagi

Asgar menikmati elusan tangan Ayezha pada wajahnya, dengan sebelah tangan Ayezha yang ia genggam dan ia letakkan pada perutnya, dengan teratur pun Asgar mengelus tangan Ayezha yang berada di perutnya

ASGARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang