06

2.3K 484 85
                                    

Jangan lupa vote dan komennya ya bestea

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Jangan lupa vote dan komennya ya bestea

-o0o-

"Tapi Paman aku takut, bagaimana kalau aku jadi tersangka?" Pagi ini, Baekhyun terus merengek agar tak di ajak ke kantor polisi karena dia takut disalahkan.

"Kau korban juga, bagaimana bisa jadi tersangka?" Chanyeol sibuk memasak sementara Baekhyun sibuk merengek.

"Dari drama yang suka aku tonton, saksi bisa jadi tersangka."

Chanyeol menyimpan sarapan mereka di meja lalu memegangi bahu anak itu dan menatapnya intens.

"Kau terlalu banyak menonton drama, mereka jadi tersangka ya karena mereka penjahatnya. Memangnya kau penjahatnya?"

"Tentu saja bukan, aku orang baik-baik mana bisa berbuat jahat apalagi merampok."

"Ya sudah, kalau begitu jangan takut." Pria itu mendorong si mungil duduk untuk sarapan, "Sekarang sarapan, aku sudah capek-capek memasak untukmu. Kalau bukan sepupu Irene, aku tak akan mau melakukan ini untukmu." Katanya.

Baekhyun meledeknya, berbicara seperti apa yang Chanyeol ucapkan barusan sembari memulai sarapan.

Anak itu mendapat pukulan pelan di keningnya kala ketahuan meledek Chanyeol. Namun itu tak membuat anak itu berhenti begitu saja.

Tapi ketika Chanyeol menatapnya tajam, anak itu memasang senyum manisnya dan mengangkat kedua jarinya meminta ampun.

Baekhyun sarapan sendiri, karena Chanyeol pergi mandi lebih dulu.

Si mungil sih sudah rapih, dengan kaos kebesaran dan celana jeans robek-robeknya.

Anak itu duduk bersila di atas kursi, seakan ia berada dirumahnya sendiri padahal saat ini tengah menumpang dirumah Chanyeol.

"Jjareu!!" Ia memekik senang ketika si lucu Jjareu datang menghampiri.

Baekhyun melupakan sarapannya karena sibuk menciumi Jjareu yang bermanja-manja padanya.

"Tunggu bentar ya, aku harus menghabiskan sarapanku dulu. Kalau tidak Ayahmu nanti memarahiku. Tunggu aku disana?!" Tunjuk Baekhyun pada kursi di ruang tengah.

Jjareu menurut dan duduk manis di kursi menunggu Baekhyun selesai sarapan.

Baekhyun makan dengan tergesa-gesa karena ingin bermain sebentar bersama Jjareu. Anak itu secepat kilat menghabiskan sarapannya, meminum susunya, dan mencuci piring bekas sarapannya.

Lalu pergi berlari ke ruang tengah untuk bermain bersama Jjareu sebelum ia pergi ke kantor polisi bersama Chanyeol.

Tawa dan suara gonggongan Jjareu menghiasi keheningan rumah besar itu. Jjareu mengejar Baekhyun yang berlari-lari di dalam rumah.

El TíoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang