[CHANBAEK] [GS] [BAHASA BAKU]
"Paman berapa umurnya? 50 tahun ya? Udah ber-ub....."
"RAMBUT SAYA DI CAT WARNA GREY, INI BUKAN UBAN."
"BIASA AJA DONG GAK USAH TERIAK GITU!"
Keduanya saling meneriaki. Yang satu kesal dikatain tua, yang satu kesal ka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
AYOO KENCANGKAN VOTE DAN KOMENNYA 😍
-o0o-
Chanyeol demam.
Itulah yang terjadi pagi ini kala Baekhyun bangun dan keluar dari kamar tamu dirumah Chanyeol.
Gadis itu menemukan Chanyeol tertidur di sofa ruang tengah dengan tubuh menggigil.
Anak itu sempat kalut sebelum kemudian menelfon Jongin dan Kyungsoo. Memberitahukan keadaan Chanyeol yang demam tinggi.
"Kau tunggui dia disini okay?!" Kata Kyungsoo seraya merapihkan selimut Chanyeol.
Mereka sudah memindahkan Chanyeol ke kamar pria itu.
Baekhyun mengikuti Kyungsoo dan Jongin yang berjalan keluar kamar Chanyeol.
Baekhyun ingin mengatakan sesuatu, tapi ia tak mau membuat Chanyeol bangun jika ia berisik di dalam kamar.
"Kak, aku kan harus kerja?!" Baekhyun mulai mengutarakan ketidakmauannya untuk menunggui Chanyeol yang tengah sakit.
"Kau boleh bolos." Jongin berucap, sontak membuat Baekhyun menatapnya terheran-heran.
Bolos lagi, wah enak sekali.
Tapi aneh. Kenapa Jongin tersenyum senang dan mengizinkannya untuk membolos?
Apa agar ia bisa menjaga Chanyeol?
Ah benar, Chanyeol sahabatnya. Pastilah Jongin khawatir pada sahabatnya.
Baekhyun memutar bola matanya, rupanya Jongin ingin ia merangkap menjadi perawat juga. Merawat Chanyeol yang tengah sakit tentunya.
"Kakak ingin aku disini merawat Paman Chanyeol kan?" Katanya menebak, Jongin hanya tersenyum seraya memperlihatkan deretan gigi putihnya.
"Kalau iya, kenapa?"
"Aku bukan baby sitter!" Baekhyun menyimpan kedua tangannya di depan dada, "Kakak kan sahabat Paman Chanyeol, kenapa tak ikut merawat disini? Kakak tidak khawatir kalau Paman Chanyeol sakitnya bertambah parah?"
Jongin menggaruk dagunya, lalu menggeleng. "Dia sudah tua, kalau sakitnya bertambah parah dia harusnya pergi ke dokter."
Baekhyun menjentrikkan jarinya, "Betul sekali. Jadi ayo kita bawa Paman Chanyeol ke rumah sakit saja!" Katanya membenarkan ucapan Jongin.
Jongin tertawa, mendekati Baekhyun lalu memegang bahu anak itu.
"Tidak." Katanya penuh dengan penekanan, "Sakitnya tidak parah dan cukup kau saja yang merawatnya."
Baekhyun menghela nafas panjang seraya memekik tak terima, "Kenapa harus aku?" Anak itu bukan tak mau.