Jangan lupa vote dan komen dong bestie, biar aku makin semangat nih....
-o0o-
Baekhyun tersenyum disepanjang lorong koridor aparatemen Irene, tanpa mengetuk tentu saja anak itu masuk ke dalam apartemen karena punya akses.
Awalnya Baekhyun tak merasa heran atau curiga akan sepinya apartemen, padahal biasanya Irene akan ada diruang tengah menonton TV. Tapi entah kenapa malam ini Irene tak ada disana, dan justru yang terdengar adalah alunan musik romantis.
Dan Baekhyun nyaris menjatuhkan barangnya kala ia mendapati Irene tengah terbaring di atas meja dapur dengan pria tampan yang tengah menciumnya begitu panas.
Baekhyun, gadis itu pelan-pelan menyimpan paperbags nya di sudut ruangan, lalu perlahan keluar dari apartemen dengan wajah memerah merona.
"Woah, aku terkejut. Semoga saja Irene tidak melihatku, aku malu." Ujarnya seraya pergi terburu-buru dari sana karena takut Irene sadar kehadiran dia sebelumnya.
Baekhyun tak ingin mengganggu, namun ia juga tak sengaja melihat.
Jadi mau bagaimana, anak itu terlihat gugup sekarang. Padahal ia yang memergoki Irene, bukan ia yang dipergoki berbuat seperti itu, tapi justru dia yang malu sekarang.
Dulu, ia hanya sering melihat orangtua nya mencium pipi saja. Adegan yang barusan ia saksikan biasanya hanya ia lihat di dalam drama, dan film. Dan itupun tak sampai ke adegan seperti yang baru saja ia lihat.
Sekarang ia melihat adegan tersebut secara langsung dan bahkan lebih jauh daripada apa yang sering ia tonton.
Gadis itu menepuk-nepuk pipinya, lalu ia tersenyum malu.
"Apa nanti aku juga begitu?" katanya seraya tersenyum, "Nanti aku harus tanyakan pada Paman Chanyeol atau kak Jongin. Mereka pasti pernah melakukannya." tidak mungkin menurutnya bertanya pada Christian, karena kata Chanyeol pria itu belum punya pacar untuk saat ini.
Setelah sampai dibawah, Baekhyun kebingungan.
Ia harus kemana sekarang?
Baekhyun akhirnya memilih untuk pergi mencari makan. Sambil menunggu, rencananya ia akan makan dulu.
Kebetulan ia tengah lapar. Baekhyun tak mencari restoran mahal, anak itu masuk minimarket di dekat apartemen dan membuat ramen.
"Woah, bau nya enak sekali!" Anak itu memakan satu suapan ramen, tersenyum kala kenikmatan mienya bisq ia rasakan di lidah.
Di suapan kedua ia harus terkejut kala ada yang mengambil tangannya dan memasukan sendoknya ke mulut orang lain.
Chanyeol tersenyum setelah mengambil satu suapan yang hendak Baekhyun makan.
"Paman!" Anak itu setengah memekik kala Chanyeol kemudian duduk di depannya dan minum air mineral milik Baekhyun.
"Kenapa kau disini? Ini sudah malam." Chanyeol menghiraukan tatapan wajah kesal Baekhyun.
KAMU SEDANG MEMBACA
El Tío
Fanfiction[CHANBAEK] [GS] [BAHASA BAKU] "Paman berapa umurnya? 50 tahun ya? Udah ber-ub....." "RAMBUT SAYA DI CAT WARNA GREY, INI BUKAN UBAN." "BIASA AJA DONG GAK USAH TERIAK GITU!" Keduanya saling meneriaki. Yang satu kesal dikatain tua, yang satu kesal ka...