09

2.2K 459 109
                                    

Jangan lupa tinggalkan jejak bestea 🙏

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa tinggalkan jejak bestea 🙏

-o0o-

Baekhyun tersenyum manis kala pasangan kencan buta nya yang bernama Lee Dongmin, sudah datang dan menyapanya dengan senyum tampan.

"Baekhyun?" Pemuda itu menyapa, Baekhyun mengangguk.

"Lee Dongmin?" Baekhyun dan pemuda bernama Jake itu bersalaman.

Mereka terlihat canggung untuk pertemuan pertama mereka.

"Sudah menunggu lama?" Dongmin sedikit tidak enak pada Baekhyun karena sudah menunggu dirinya.

"Tidak, aku juga belum lama datang." Baekhyun tersenyum begitu manis, mereka berdua kemudian tertawa bersama.

"Ada urusan dulu dikampus, jadi aku ke kampus sebentar untuk mengurusnya. Maaf membuatmu menunggu lama."

Baekhyun mengangguk lagi, lalu ia mempersilahkannya untuk memesan makan dan minum.

Mereka berdua mulai mengobrol, tertawa kemudian kala menemukan hal yang lucu. Meski masih ada rasa canggung ketika tak ada bahan obrolan.

"Jadi, kau bekerja?" Pemuda itu bertanya tanpa ada niat apapun, hanya ingin mengenal lebih jauh gadis di depannya.

Baekhyun mengangguk, "Aku dari kampung kak, dan disini hanya tinggal bersama sepupuku."

Baekhyun tersenyum canggung, takutnya pemuda di depannya ini memang mempunyai standar tertentu terhadap gadis yang ingin dikenalnya.

"Kau hebat sekali." Kata pemuda itu kagum.

"Huh?" Baekhyun mengeryit tak mengerti.

"Kau hebat. Karena di umurmu yang masih muda kau sudah mandiri. Aku juga ingin bekerja paruh waktu, tapi karena aku menjadi asisten dosen, aku tak bisa karena waktuku terbatas." Kata Dongmin seraya menggaruk rambutnya.

Pemuda itu mulai menyantap makanan yang mereka pesan, "Canggung sekali yakan?"

Baekhyun mengangguk seraya tersenyum tipis.

"Aku menjaga bicaraku karena takut salah bicara dan kakak tak suka padaku." Baekhyun gelagapan, bukan itu maksudnya. "Maksudku, aku takut kakak tak mau berteman denganku karena aku dari kampung. Tak sekolah dan hanya...."

Dongmin tertawa, membuat Baekhyun menatapnya karena terkejut pria itu tertawa pelan.

"Aku tak pernah memandangmu seperti itu. Aku justru kagum padamu, dan sepertinya kita bisa bertemu lagi setelah hari ini. Kau mau kan?" Kata Dongmin sembari tersenyum tampan.

Baekhyun mengangguk, tersenyum manis dan meminum just strawbery miliknya yang tinggal setengah.

"Mau ikut ke kampusku? Hanya sebentar, dosenku mengirim pesan dan memintaku ke kampus lagi." Katanya sembari mengecek ponselnya "Setelah dari kampus, aku akan mentraktirmu. Mau?" Pemuda itu masih menunggu jawaban Baekhyun.

El TíoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang