[CHANBAEK] [GS] [BAHASA BAKU]
"Paman berapa umurnya? 50 tahun ya? Udah ber-ub....."
"RAMBUT SAYA DI CAT WARNA GREY, INI BUKAN UBAN."
"BIASA AJA DONG GAK USAH TERIAK GITU!"
Keduanya saling meneriaki. Yang satu kesal dikatain tua, yang satu kesal ka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Makasih lagi bestot udah spam komen 😁❤yang belum spam and vote ayooo di tunggu dukungannya untukku ❤️
-o-o-
Chanyeol menghadiri sebuah acara di salah satu stasiun televisi. Kehadirannya sebagai bintang tamu di acara tersebut begitu di nantikan banyak orang.
Beberapa pertanyaan tentang bisnisnya dan juga urusan pribadinya sempat di tanyakan pada Chanyeol. Jelas karena pasti semua orang juga penasaran akan kehidupan si tampan kaya raya itu.
Chanyeol menjawabnya dengan sedikit candaan. Berbeda dengan topik masalah pasangan hidup, pria itu tak membicarakannya secara gamblang karena tak ingin orang-orang mencaritahu siapa wanita yang sekarang dekat dengannya.
Menengai So Hee, pria itu tak banyak berkomentar. Sebelum So Hee mengatakan dengan jujur pada Media tentang siapa yang berselingkuh, lebih baik ia diam dulu.
Biarkan orang berpikir ia yang bersalah, kalau memang itu yang orang-orang pikirkan.
Karena jika ia berbicara ia tak berselingkuh, orang akan berpikir jika ia tak mau mengaku kesalahannya. Padahal jelas bukan ia yang bersalah.
So Hee mengatakan padanya akan mengatakan pada fans nya ketikan ia sudah selesai dengan jadwal syutingnya. Bagaimanapun juga ia bisa merugikan banyak pihak jika ia berbicara tengtang hubungannya sekarang-sekarang ini.
Chanyeol bisa bernafas lega karena pertanyaan yang di tanyakan tak ada yang menyulut emosinya sama sekali.
Selesai menghadiri acara tersebut, Chanyeol tak segera kembali ke perusahaan. Dia mau pulang dulu ke rumah orangtua nya untuk melihat Ibunya yang kata Yoora sedang tidak enak badan.
Ketika Chanyeol sampai di rumah orangtua nya, ia di sambut Ibunya dengan pelukan hangat.
"Kenapa tidak istirahat?" Chanyeol menuntun Ibunya kembali ke kamar, menemani Ibunya disana.
"Ibu rindu padamu, Ibu sakit karena terlalu rindu pada putra Ibu."
Chanyeoo tersenyum, mengusap tangan Ibunya dan menciumnya.
"Ibu, apa Ibu merindukan Ayah?" Chanyeol hanya menebak, karena setiap kali Ibunya sakit pastilah karena merindukan Ayahnya.
Ibunya tak menjawab, hanya tersenyum dan mengelus wajah Chanyeol.
"Apa kau akan marah jika Ibu bilang, kalau Ibu rindu Ayahmu?"
Chanyeol menghela nafas, membuang wajah dan kembali menghela nafas kasar.
"Ibu terlalu mencintai Ayah, sampai rasa sakit yang Ayah berikan pada Ibu, hanya Ibu anggap angin saja." Chanyeol menggenggam tangan Ibunya.
Wanita paruh baya itu kembali tersenyum, balas menggengam tangan putranya begitu erat.