Makasih yang udah spam komen ❤❤
-o0o-
"Kau berciuman dengan Paman Chanyeol?" Luhan nyaris menggebrak meja ketika mendengar Baekhyun bercerita kalau bibirnya sudah di cium oleh Chanyeol.
"Luhan, ishhh!!" Baekhyun menyumpal mulut gadis itu dengan roti yang tengah ia makan. "Jangan berisik, nanti kak Jongin dengar. Kalau dia dengar, dia akan menceritakannya pada semua orang, aku malu."
Luhan mengangguk, memberikan tanda 'Ok' sebagai janji ia tidak akan berisik.
"Bagaimana ciumannya?" Luhan jadi sangat penasaran, "Seperti di film kah? Dia menjilat bibirmu, berperang lidah denganmu? Atau...mpphhh"
Baekhyun menutup mulut Luhan dengan tangannya agar anak itu tidak melanjutkan ucapannya.
"Bisakah kau menyaring ucapanmu itu?" Baekhyun menarik tangannya setelah memperingati Luhan.
Luhan kembali tertawa pelan karena lucu melihat Baekhyun yang salah tingkah.
"Gimana? Apa sekarang kau mulai suka Paman Chanyeol setelah kalian berciuman?" Alis Luhan naik turun, menggoda Baekhyun yang terlihat bingung.
Baekhyun menatap Luhan, lalu menggeleng, lalu mengangguk, tapi menggeleng lagi.
"Baekhyun, aku sedang tidak memintamu berlomba menggeleng." Luhan menjitak kepala Baekhyun pelan. "Katakan dengan jelas, kau bukan anak berumur tiga tahun yang masih polos."
Baekhyun memasang wajah cemberut, gadis itu memegangi dadanya.
"Rasanya, disini ada yang aneh." Baekhyun menatap Luhan, "Sesuatu bergetar, dan jantungku berdetak lebih kencang. Aku juga merasa seperti ribuan kupu-kupu terbang keluar dari dadaku."
Luhan tertawa, menggebrak meja dan menunjuk Baekhyun, "Selamat, kau baru saja menjilat ludahmu sendiri. Hahahaha."
"LUHAN!" Baekhyun ingin marah, Luhan yang tertawa meledeknya begitu menjengkelkan.
"Aww sugar baby nya Paman Chanyeol marah. Haha!"
Luhan menemukan kebahagian lain selain ia yang berkencan bersama Sehun. Meledek Baekhyun karena menjilat ludahnya sendiri memang menyenangkan.
"Luhan, aku tidak suka Paman Chanyeol." Baekhyun tetap pada pendiriannya kalau anak itu emang tidak suka dengan Chanyeol.
"Ya ya terserah!" Luhan masih tertawa, membiarkan Baekhyun dengan pendiriannya kalau anak itu tidak suka Chanyeol.
Ya, biarkan saja Baekhyun tenggelam dalam perasaannya sendiri.
Baekhyun berdecak, ia kemudian kembali masuk ke dalam toko karena ada yang berbelanja.
Anak itu menunggu di kasir, dan saat seorang pria itu datang untuk membayar- anak itu terpekik seraya menutup mulutnya.
"JAEHYUN!" Pekiknya seraya menunjuk pria tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
El Tío
Fanfiction[CHANBAEK] [GS] [BAHASA BAKU] "Paman berapa umurnya? 50 tahun ya? Udah ber-ub....." "RAMBUT SAYA DI CAT WARNA GREY, INI BUKAN UBAN." "BIASA AJA DONG GAK USAH TERIAK GITU!" Keduanya saling meneriaki. Yang satu kesal dikatain tua, yang satu kesal ka...