Ayo dong jangan lupa vote sama komentarnya di tunggu!
-o-o-
Para tamu undangan pesta pertunangan Junmyeon dan Irene sudah berdatangan.
Baekhyun bisa melihat jika banyak sekali tamu penting di acara pertunangan sepupunya itu.
Gadis itu baru saja selesai berdandan, tidak- dia baru saja di dandani oleh perias yang juga merias Irene.
Ia berdiri di balkon kamarnya, melihat para tamu undangan di bawah sana.
Helaan nafasnya terdengar kala ia melihat ada beberapa media yang memotret para tamu.
Media tak banyak memang. Kata Chanyeol hanya ada sekitar dua atau tiga perwakilan yang bisa meliput dan memotret pesta malam ini.
Baekhyun masuk kembali ke kamarnya, melihat wajahnya di cermin yang sudah dipoles cantik.
"Padahal aku juga cantik sih, meski tidak cantik-cantik amat." Monolognya, "Kalau aku tidak cantik, Paman Chanyeol tidak akan mengejarku bukan?" Katanya dengan helaan nafas jengah.
"Kenapa masih disini?" Christian mengetuk pintu kamar Baekhyun yang terbuka.
Pria itu bertanya pada Baekhyun yang semula berdiri di depan kaca.
Christian tidak masuk ke dalam kamar, ia bersender di pintu dan menunggu anak itu keluar.
"Kalau aku tidak turun ke bawah, tidak jadi masalah kan Paman?" Gadis itu merengut.
"Kenapa? Ini pertunangan sepupumu." Christian merapihkan rambut Baekhyun yang sedikit acak-acakan. "Sudah, ayo ke bawah. Yang lain sudah menunggu." Christian merangkul anak itu dan menyeret Baekhyun ke bawah karena anak itu sedikit menolak.
"Lihat, pangeranmu sudah menunggu!" Kata Christian menunjuk Chanyeol yang menunggu di bawah seraya sesekali mengecek arloji di tangannya.
Baekhyun terpana kala melihat Chanyeol yang memakai stelan formal dengan rambut yang coma hair.
Paman Chanyeolnya itu begitu tampan malam ini dengan rambut coma hair nya.
"Ada apa?" Chanyeol bertanya kala Christian terlihat sedikit menyeret Baekhyun.
Christian mendekat dan berbisik pelan, "Kepercayaan dirinya turun karena netizen!" Christian menepuk bahu Chanyeol sebelum berlalu untuk bergabung dengan yang lain.
Gadis mungil itu menunduk, memainkan tangannya dan kakinya bergerak-gerak tak mau diam.
Chanyeol tersenyum, ia mendekati Baekhyun dan menyentil dahi anak itu sampai Baekhyun mengaduh kesakitan.
"Paman!!" Ocehnya kesal.
"Jangan biarkan otak kecilmu itu terlalu banyak memikirkan banyak hal." Chanyeol mengulurkan tangannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
El Tío
Fanfiction[CHANBAEK] [GS] [BAHASA BAKU] "Paman berapa umurnya? 50 tahun ya? Udah ber-ub....." "RAMBUT SAYA DI CAT WARNA GREY, INI BUKAN UBAN." "BIASA AJA DONG GAK USAH TERIAK GITU!" Keduanya saling meneriaki. Yang satu kesal dikatain tua, yang satu kesal ka...