[POV Nara on]Hai! Kenalin nama gue Naraya Michellia,biasa di panggil Nara. Gue baru aja lulus SMA di Bandung,dan Minggu kemarin gue pindah ke Jakarta. Itu juga udah keputusan gue buat kuliah Jakarta. Dan bulan depan umur gue udah 20 tahun,cepet banget ya? Ya emang waktu seabis lulus SMA itu gue nganggur setahun. Gue dirumah aja gak ngapa-ngapain. Dan gue juga punya dua sodara yang satu abang gue dan yang satunya adek gue. Farhan,itu nama abang gue,dan dia yang paling bisa ngertiin keadaan gue apapun itu. Dan nama adek gue itu Nadia Aprilia,dia cewek. Tapi dia juga selalu ngertiin gue,dia baru SMP kelas dua.Gue juga punya orang tua yang selalu sibuk sama kerjaannya masing-masing. Gue,banghan,Nadia,kita selalu kekurangan yang namanya kasih sayang yang full dari orang tua kita. Tapi buat kita itu gak jadi alasan untuk pantang semangat! Yang terpenting buat kita adalah,mereka tetep ada di samping kita seutuhnya. Dan gue punya mantan pacar yang posesif banget,dia yang mutusin gue dan dia juga yang minta balikan. Namannya Gilang. Kita pacaran dari baru masuk SMA,dan kita udahan pas gue umur 19 tahun. Belum lama emang,tapi putus sama dia adalah kebahagiaan yang sempurna. Dan gue juga punya sahabat di Jakarta,dia juga kuliah di universitas gue juga. Namanya Billa,dia sama gue cuma beda seminggu pas lahir,hahaha. Dan juga dia lebih tua dari gue. Gue bisa kenal Billa itu di Facebook,kita dulu sering chatan dan segala macem. Sampe akhirnya pas udah sama-sama SMA kita tukeran nomer handphone. Dan mulai deh dari situ kita sering ketemu,kadang gue yang kejakarta kadang juga dia yang kebandung.
[POV Nara off]
Di salah satu apartemen di Jakarta,tinggal seorang gadis cantik bernama Nara. Dia baru beberapa Minggu menetap di Jakarta. Dan hari ini ia sedang bersiap-siap untuk berangkat ke kampus nya,di universitas Pelita Bangsa.
"Ayok Nara dikit lagii"
Dialognya saat mengoleskan liptint di bibirnya. Nara memakai nya memang tidak setebal ibu-ibu pada umumnya,dia hanya memakai seperlunya saja.
✨
Universitas Pelita Bangsa
Nama itulah yang tertera di atas gerbang kampus barunya.
"Gede juga ya ternyata? Gue kira gak segede gini,haha"
Brukk
"Aduh! Kalo jalan pake mata dong! Buku gue jadi pada jatuh kan!" Bentak seorang pria yang baru saja tabrakan dengan Nara.
"Heh cowok aneh! Mana ada jalan pake mata? Dimana-mana jalan itu pake kaki! Lagian lo lari-lari,lagi maraton? Dan gue bodoamat ya mau buku lo berantakan kek mau pada sobek-sobek kek,beresin sendiri!"
Sahut Nara yang di perhatikan oleh banyak pasang mata di kampus itu.
"Heh! Lo kok nyolot si? Lo gak tau gue siapa?! Hah!" Sekali lagi pria itu membentak Nara "Ya nggak lah! Gue aja baru disini,kalo gue jadi dosen disini baru gue kenal sama lo!" Sahutnya "Ohh pantesan lo nyolot banget sama gue,lo-
"Narraaaa!" Teriak sahabat nya dari belakang yang tak lain adalah Billa.
Dan setelah si pria membereskan buku-bukunya yang jatuh dia langsung pergi dengan mulut yang berkomat-kamit sepanjang jalan.
"Nara? Lo ngapain nyari-nyari masalah sama dia si? Idup lo gak akan tenang,Nar!" Ucapnya sambil ngos-ngosan "Heh-heh, Tarik nafas dulu,Bill. Baru lo jelasin semuanya" sahut Nara "Udah deh nanti aja pas istirahat,dah masuk aja yuk!" Lanjut Billa dan Nara pun mengangguk.
Kelas*
"What! Gue sekelas sama dia hari ini? Ck,ya Allah bisa gak sih dia keluar aja dari sini?" gumam Nara dan juga di perhatikan oleh si pria tersebut "Apa lo?!" Tanyanya sewot "Dih,gajelas lo sewot sendiri lagi,iwh"