Happy reading ♥️"Maaf bun,tapi ini udah jadi keputusan aku." Kata Vie
"Kalian itu ayah didik dari kecil untuk saling menyayangi dan mencintai, kenapa sekarang kalian jadi kayak gini?." Tegas Fenly
"Vie udah memutuskan untuk pergi dari kehidupan kalian," kata Vie membantah omongan Fenly
"lagi pula kalian gak sayang kan sama Vie?." Lanjutnya,Nara dan Fenly menggelengkan kepalanya,mereka tidak mengerti mengapa Vie berubah seperti ini?
"Kak, please jangan pergi. Kalo kakak pergi aku akan ikutin kakak terus," kata Lea membuka suara
"Lo diem!." Bentak Vie sambil menunjuk wajah Lea
"Viera!."
PLAK!
"Ayo ayah,lagi." Ucap Vie setelah mengelus pipinya yang baru saja di tampar oleh Fenly
"CUKUP!."
Pekikan Nara itu sukses membuat mereka bertiga menengok ke arahnya.
"Bunda capek Vie,Lea. Kalian kenapa jadi kayak gini? Apa bunda sama ayah ada buat salah sama kalian?." Kata Nara sambil menatap Vie dan Lea secara bergantian
"Maafin Vie bunda,tapi kayaknya kalian lebih sayang sama Lea." Kata Vie
"Gak ada nak,gak ada orang tua yang pilih kasih sama anak-anaknya," sahut Fenly,Nara mengangguk mengiyakan.
"Kak Vie, Lea mohon kakak tetep ada di samping kita." Kata Lea, Vie menengok kearahnya dan mendelik sebal.
"Ayah gak mau tau,kalo kalian masih mau liat ayah sama bunda berdiri,kalian harus berbaikan!." Kata Fenly lalu masuk ke kamarnya.
Vie dan Lea menengok ke arah Nara terduduk dengan tangannya yang memijat pelipisnya.
"Bunda.."
"Apa kalian puas nak?."
"Bu-bunda kita minta maaf.." lirih Lea,air matanya menetes begitu bebas,suaranya terdengar bergetar.
"Bunda sama ayah itu manusia nak,kita juga punya rasa capek," kata Nara
"dengan kalian kayak gini,bunda sama ayah jadi bingung harus berbuat apa?."
"Bunda Vie minta maaf,tapi kita perlu waktu untuk berbaikan." Kata Vie,Nara mendongakkan kepalanya menatap Vie.
"Mana buktinya? Bunda perlu bukti," kata Nara
Vie dan Lea saling bertatapan lalu menganggukkan kepalanya, seperti sesuatu yang terhubung,fikiran mereka berdua sama.
Vie memeluk Lea dengan erat,ini adalah pelukan Vie yang sudah lama tidak Lea rasakan.
"Maafin gue dek,gue gak bermaksud musuhin lo." Ucap Vie di sela pelukannya,Lea mengangguk lalu mengeratkan pelukannya pada Vie.
"Kak Vie, kakak tau gak?." Tanya Lea,Vie menggelengkan kepalanya lalu melepaskan pelukannya.
Nara hanya bisa tersenyum sambil menatap kedua anaknya itu.