Tanggal 01 bulan Oktober 2020,bulan kedua untuk kehamilan seorang Naraya Michellia. Besok Nara dan Fenly akan memperiksakan Nara ke bidan. Dan di setiap tanggal dua,bidan menyuruhnya untuk USG.
*
"Bulan kedua sayang," kata Fenly tersenyum "Iyanih,anak bunda sama ayah sehat-sehat ya di dalam." Sahutnya sambil mengelus perutnya yang masih rata.
"Sayang,kalo gitu kita pamit pulang ya. Fen,jaga istri kamu tuh." Kata mama "Iya,kerjaan bunda juga udah numpuk banget tuh." Kata bunda sambil sedikit tertawa.
"Iya Bun,ma. Makasih ya udah jagain Nara selama Fenly kuliah." Kata Fenly sambil tersenyum "Bunda pulang sendiri ato di jemput ayah?." Tanya Nara "Di jemput,paling nanti sore sampai sini." Nara mengangguk mengerti.
"Mama gimana? Di jemput papa ato naik taksi?." Tanya Nara lagi "Sama papa nak,bentar lagi juga nyampe." Jawabnya "Nggak,kalo naik taksi mending Fenly yang anterin." Kata Fenly "Iya sayang."
Sepuluh menit kemudian,papa sampai di apartemen Nara.
"Kalo gitu,kita pamit ya. Assalamu'alaikum." Pamit mama "Fen,Nar. Kita pulang dulu ya,hubungin aja kalo ada apa-apa." Kata papa,Fenly dan Nara mengangguk lalu mencium punggung tangan mama dan papanya.
Setelah itu,baru mama dan papa pulang ke rumahnya. Yang tidak terlalu jauh dari apartemen Nara.
.
Sore harinya,bunda pulang. Ayah yang menjemputnya di apartemen Nara,dan saat ini hanya menyisakan Nara dan juga Fenly di apartemennya.
"Udah minum susu belum?." Tanya Fenly lembut "Belum nih,aku lupa." Jawabnya sambil sedikit tertawa.
"Sayang,maafin bunda mu itu ya?." Kata Fenly "Iya ayah." Jawabnya sendiri sambil menirukan suara anak kecil. Nara terkekeh geli melihat tingkah laku suaminya itu.
"Aku buatin susu dulu ya," sebelum beranjak dari duduknya,Fenly mengacak rambut istrinya dengan gemas.
Tok tok tok!
"Assalamu'alaikum!." Salam seseorang dari luar apartemen nya,dengan langkah malas Nara menghampirinya dan membukakan pintu untuk tamunya yang tidak dia undang sama sekali.
.
Ceklek..
"Assalamu'alaikum," salamnya lagi "Eh Naya, masuk-masuk." Naya dan Gilang pun mengikuti langkah Nara berjalan,sampai pada akhirnya langkah mereka terhenti di ruang tamu.
"Duduk dulu ya,gue kebelakang dulu sebentar." Naya dan Gilang mengangguk mengiyakan.
.
"Fen,ada Gilang sama Naya di depan." Kata Nara "Ya terus kenapa? Harus di usir gitu?." Jawabnya sambil terus mengaduk susu yang sedang ia buat.
Nara berdecak,kenapa suaminya begitu bodoh saat ini? "Ya nggak gitu juga kali,Fen. Udah nanti aja aku minumnya,kita samperin dulu aja." Kata Nara "Itu,tolong ambilin gelas dong." Pinta Nara,dan Fenly mengambil gelasnya lalu memberikannya kepada Nara.
"Kamu kedepan duluan aja,aku mau siapin minum sama makanan nya dulu." Fenly mengangguk lalu melangkahkan kakinya menuju ruang tamu.
Setelah siap,Nara membawa minuman dan beberapa cemilan ke ruang tamu.
"Maaf nunggu,ini silahkan dinikmati ya." Kata Nara sambil menaruh gelas dan toples cemilan di meja.
"Gak usah repot-repot,Nar." Kata Naya "Nggak kok,nggak ngerepotin." Balasnya sambil tersenyum manis.
Nara duduk di samping Fenly dan berhadapan dengan Naya dan Gilang.
"Kalian ke sini ada apa?." Tanya Fenly "Mau ngundang." Jawab Gilang sambil sedikit tertawa.
