Setelah Farhan sembuh,Nara dan Fenly kembali lagi ke Jakarta. Karena izin kuliah mereka juga sudah habis. Jadi mereka harus segera kembali berkuliah seperti sediakala.
**
"Selamat pagi semuanya" sapa sang dosen saat beru memasuki kelas.
Nara dan yang lainnya belajar dalam diam. Mereka hanya fokus ke depan,fokus ke materi yang sedang di jelaskan oleh dosen mereka hari ini.
Setelah jam kuliah hari ini selesai,Nara langsung ingin pulang ke apartemen nya.
Di koridor kampus,Nara bertabrakan dengan salah satu teman yang tadi sekelas dengan nya.
"Aduh! Maaf-maaf,gue gak sengaja" kata Nara sambil membantu nya membereskan buku-bukunya yang berantakan.
"Gapapa,sini gue bantu" ucap nya lalu membantu Nara membereskan bukunya.
Setelah semua buka sudah ada di genggaman Nara,dia berterima kasih kepada gadis itu.
"Makasih ya udah bantu,kenalin nama gue Naraya Michellia." Ucapnya
"Nama gue Nayla Anandita,panggil Nay aja" Nara mengangguk sambil tersenyum manis.
"Gue dulu ya,bye!" Pamit Nara "Eh tunggu dulu,gue boleh minta nomor telepon lo kan?" Nara mengangguk lalu mengeluarkan handphone nya dari tas lalu menyebutkan nomor nya.
"Oke,maksih ya. Nanti lo gue chat" ucap Nayla lalu pergi meninggalkan Nara sendiri di sana.
Dari kejauhan,Nara melihat pria dan wanita yang dia kenal. Namun wanita itu baru dia kenal beberapa hari lalu.
"Mereka? Mereka bawa apa itu?" Gumamnya saat melihat apa yang mereka bawa. Terlihat seperti,undangan?
Jarak pria dan wanita itu semakin dekat dengan Nara berdiri.
"Hai" sapa si pria itu sambil tersenyum manis.
"Gak usah basa-basi,ada apa?" Tanya Nara dingin
"Kita cuma mau ngasih undangan ini buat lo,dateng ya cantik" kata Fajri. Ya,dia adalah Fajri. Mantan kekasihnya.
Nara mengangguk lalu mengambil undangan yang di berikan oleh Rany.
"Eittss! Tidak semudah itu Ferguso! Gue pesen ponakan yang cakep!" Ucap Nara sebelum akhirnya pergi meninggalkan mereka berdua.
"Hai sayang! Makan yuk!" Sapa Fenly lalu langsung merangkul Nara dan membawanya ke kantin.
"Apa? Mereka jadian?" Gumam Fajri yang bisa di dengar oleh Rany.
"Kenapa emangnya kalo mereka jadian?" Tanya Rany, Fajri menggeleng cepat "Nggak beybi,gapapa kok! Yuk lanjut!" Ucapnya sambil mengacak rambut Rany dengan gemas.
Kantin •
"Tadi aji ngapain?" Tanya Fenly saat Nara sudah kembali dari memesan makanan di ibu kantin.
"Oh iya,ini" Nara mengeluarkan surat undangan yang tadi Rany berikan kepada nya.
"Apa?" Tanya Fenly "Baca aja sih" jawabnya singkat.
"Mereka lusa mau nikah?" Tanya Fenly sedikit terkejut. Nara mengangguk mengiyakan.
"Gapapa kali,toh nanti kita juga kan nyusul" kata Nara,Fenly hanya nyengir kuda saja.
"Ini neng pesanan nya" ucap ibu kantin sambil membawa dua mangkuk bakso dan dua jus jeruk disana.
"Makasih ya bu" ucap Nara dan Fenly hampir berbarengan,ibu kantin pun tersenyum dan mengangguk lalu meninggalkan Nara dan Fenly.