3✨

204 28 0
                                    


Tok..tok...tok...

"Assalamu'alaikum"

Salam Nara saat memasuki rumah nya,ya Nara sedang berada di Bandung saat ini. Berkunjung ke orang tuanya,abang,dan sang adik tercinta.

Tak lama kemudian pintu terbuka, menampakkan wanita paruh baya dihadapannya.

"Eh non Nara,masuk non" Nara pun mengangguk sambil berjalan menuju ruang tamu.

"Bunda ada bi?"

"Nggak ada non,tadi pergi sama non Nadia. Katanya mau pergi kemana gitu, bibi kurang tau" Nara mengangguk paham.

"Abang ada?" Tanyanya lagi

"Den Farhan ada di kamarnya,tapi gak tau tidur atau tidak?"

"Ya udah,aku kekamar ya bi. Nanti bilangin ada aku di sini kalo bunda sama adek udah pulang" bibi mengangguk setuju.

Ceklek

"Abanggg" teriak nya excited

Farhan memalingkan wajahnya dari laptopnya memandang gadisnya yang berlari menuju dirinya.

Bugh

Satu bantal berhasil mendarat di wajah Nara.

"Aww,kok gue di timpuk!" Kata Nara dan Farhan hanya cengengesan saja.

"Sejak kapan lo kesini?"

"Ada kali 5 bulan yang lalu" Farhan hanya ber oh saja menjawab jawaban Nara barusan.

"Bang,lo gak kangen sama gue?" Tanya Nara saat mendudukkan dirinya di bibir kasur milik Farhan

"Nggak," jawabnya singkat

"Bang,keluar yuk.." ajak Nara yang di acuhkan oleh sang kakak

"Abang!"

Bugh!

"Apaan si? Gue lagi sibuk!" Jawabnya sambil memalingkan wajahnya ke arah Nara

"Kok lo ngebentak gue! Gue cuma mau quality time sama lo! Dan lo,lo malah bentak gue cuma gegara hal sepele?"

Farhan berdecak "Maafin abang dek,abang nggak bermaksud ngebentak lo" sahutnya sambil memeluk tubuh Nara

"Sesibuk itu kah? Sampe adek lo,lo jadiin pelampiasan?" Farhan terdiam "Jawab gue bang!" Desis Nara saat berada di pelukan Farhan dan sudah mulai terisak di dalam pelukannya.

Ceklek

"Kakak? Abang? Kok kakak nangis?" Tanya sang adik yang berada di ambang pintu

Nara pun menghapus air matanya seketika,dan juga melepaskan pelukannya dengan Farhan.

"Nggak kok,kakak nggak nangis dek. Kakak cuma kangen terus pelukan sama abang" Farhan mengangguk ragu,tapi Nadia yang masih polos mengiyakan kata-kata Nara barusan

"Ya udah,kata bunda suruh ke bawah tuh"

"Ya ayukk"

Nara dan Nadia pun turun duluan ke bawah, sedangkan Farhan membereskan dulu bantal yang tadi dia dan Nara lemparkan.

"Hai sayang,maaf ya bunda belum sempat nemuin kamu saat di Jakarta" sapa sang bunda sambil memeluk Nara,dan Nara pun membalas pelukan hangat sang ibunda.

"Ayah kemana bun?"

"Biasa,masih sibuk. Ini aja bunda terpaksa ninggalin pekerjaan bunda"

"Apa? Terpaksa bun? Kita ini anak bunda lho bun,bunda masih bilang ini terpaksa?"

Senior Of Campus || Fenly UN1TY ✓ {End} Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang