Pagi ini di Jakarta sangatlah berisik karena deru mesin kendaraan di bawah sana. Subuh tadi Nara sudah bangun karena tangisan Vie dan Lea yang ikut menangis.
Setelah menenangkan Vie dan Lea,Nara memutuskan untuk mandi. Setelah mandi,Nara berjalan menuju dapur untuk memasak sesuatu.
Masakan Nara sudah jadi di jam delapan lewat dua puluh menit. Setelah menyuci peralatan memasaknya,Nara langsung membangunkan Fenly di kamar.
Ceklek ~
"Lah,ofen kemana?." Tanyanya saat melihat Fenly tidak ada di kasur.
Tok tok tok!
"Fen,kamu di dalam?." Tanya Nara saat mengetuk pintu kamar mandi. Namun tidak ada jawaban dari dalam. Kemana Fenly?
Ceklek ~
"Nah,itu bunda." Ucap Fenly setelah membuka pintu kamar nya.
"Lea? Lho,Vie nya mana?." Tanya Nara sambil menghampiri Fenly di ambang pintu.
"Vie nya tidur,ini tadi Lea bangun pas aku samperin. Dia cuma lagi melek aja nggak ngapa-ngapain," jelas Fenly "Ya sayang ya?." Tanyanya pada Lea.
"Ngaco,mana bisa jawab dia?." Tanya Nara,namun Fenly hanya nyengir kuda.
"Kalo gitu,kita makan dulu yu Fen? Aku udah masak tuh," ajak Nara
"Oke,"
Sesampainya di meja makan,Nara mengambil alih Lea dari gendongan Fenly.
"Ngambil sendiri gapapa kan?." Tanya Nara "Iya gapapa," jawabnya sambil tersenyum.
"Sayang,kamu haus ya?." Tanya Nara pada Lea yang sesekali menggeliat.
"Ya iya lah," jawab Fenly "Kok kamu yang jawab?." Tanya Nara "Emm,,eheheh." Jawabnya sambil cengengesan,Nara memutarkan bola matanya sebal.
Selama Fenly makan,Nara sambil menyusui Lea. Tapi beberapa menit kemudian,mereka berdua mendengar suara tangisnya Vie dari kamarnya. Dengan cepat Fenly mengambil alih Lea dari gendongan Nara dan membiarkan istrinya itu mengambil Vie di kamarnya.
Ceklek ~
"Utututuu,anak bunda nangis ya? Sini sayang," ucap Nara saat hendak mengambil Vie dari boks bayi nya.
Setelah menggendong nya,Nara membawa Vie ke meja makan untuk kembali menemui Fenly dan Lea.
"Waduh,anak ayah bangun semua ya?." Ucap Fenly saat melihat kedatangan Nara yang menggendong Vie.
"Lho,kamu udah selesai makan nya?." Tanya Nara saat melihat piring Fenly yang telah kosong.
"Iya lah,kenapa sih?." Tanya Fenly balik "Ya nggak,emangnya gak ribet makan sambil gendong Lea?." Tanya Nara lagi, Fenly menggelengkan kepalanya.
"Udah mimi?." Tanya Fenly "Belum sih," jawab Nara sambil duduk di samping Fenly.
"Udah kalian ke kamar aja sana,biar aku aja yang cuci piring nya," kata Fenly "Serius?." Tanya Nara "Iya sayang,udah ayo kamar aja." Ajak Fenly,Nara mengangguk lalu berdiri dari duduknya dan berjalan menuju kamar.
Ceklek ~
"Lea di sini dulu ya,biar kakak di kasih mimi dulu sama nda." Kata Fenly sambil menaruh Lea di kasurnya.
"Udah sana," usir Nara pada Fenly "Kamu ngusir aku?." Tanya Fenly sambil mengerutkan keningnya.
"Iya lah,kan kata kamu mau cuci piring? Iya kan?." Tanya Nara balik, sebelum melangkahkan kakinya Fenly mendengkus sabar.
"Ofen dasar," ucap Nara bermonolog sambil sedikit cekikikan kecil.
*
Sore hari pun tiba. Keempat anak manusia ini masih terpejam pulas di atas ranjangnya. Nara,Fenly,Lea dan Vie masih tertidur pulas saat ini.