21

74 4 0
                                    


-

-

-

———

Sore ini, Violet dipaksa oleh Alvin untuk ikut ke supermarket. Violet yang awalnya rebahan santai pun terpaksa ikut. Dan saat ini, Violet sudah berada di supermarket bersama dengan Alvin.

"Beli apa emang?" Tanya Violet mengedarkan pandangannya

"Ini, gue disuru mama beli ini. Gue nggak begitu paham, makannya gue ajak lo" balas Alvin menyerahkan selembar kertas berisikan daftar belanjaan

"Yaelah gini doang, ikut gue, keranjang belanjaan bawain" tanpa disuruh dua kali, Alvin mengambil salah satu keranjang belanja dan segera menyusul Violet

Setelah 15 menit berkeliling lamanya, akhirnya belanjaan lengkap sudah.

"Udah nih, bayar sana"

"Bentar, gue mau beli nganu dulu" Alvin beranjak meninggalkan Violet, berlari kecil mencari sesuatu

Alvin mencari coklat kesukaannya, mengambil beberapa, namun, disaat ingin kembali, ia tidak sengaja menabrak seseorang hingga keduanya terhuyung Alvin hampir jatuh, namun, seseorang yang ia tabrak terjatuh hingga beberapa belanjaannya jatuh.

"Duh.." lirih seseorang yang ia tabrak

"Awawaw sakit, eh, sorry nggak sengaja.." ucap Alvin, disaat ia ingin menawarkan bantuan, tangannya ditepis olehnya

"Eh kenapa?" Tanya Alvin bingung

"Bukan mahram, maaf.." balasnya menyatukan kedua tangan, tersenyum kecil, suara lembutnya membuat Alvin mematung beberapa saat

"Maaf, saya tadi nggak lihat jalan, saya permisi" pamitnya

"Iya, gue juga minta maaf" balas Alvin yang balas anggukan kecil

"Lama amat lo?" Tanya Violet menatap Alvin yang baru menghampirinya

"Tadi gue ga sengaja nabrak"

"Nabrak apa lo?"

"Kepo, nanti gue cerita, sekarang bayar dulu ah" Alvin mengambil alih keranjang belanjaan dari tangan Violet.

Seusai membayar, mereka beriringan keluar supermarket, dengan Alvin yang masih senyum-senyum sendiri, 'freak' itulah yang sedari tadi Violet pikiran untuk Alvin

"Lo napa sih?!"

"Gapapa" balas Alvin masih dengan senyumannya

"Aneh, lo ga kesurupan kan?!"

"Ngadi-ngadi lo"

"Lo napa ya ampun! Gajelas"

"Iya, yaudah ayo balik lah"

***

Cia:
Vi, gue blh curhat?
Gue mohon, ga pny tmn curhat:(

Me:
Blh, curhat dmn?

Cia:
Video call mau? Gue butuh motivasi

Violet segera menelpon Cia, nampak mata sembab dari Cia, bisa ia tebak bahwa Cia baru saja menangis.

"Lo kenapa hey?"

"Gue sedih banget Vi" cetus Cia mengelap matanya

"Kenapa? Cerita aja ke gue. Gue bakalan bantu yang gue bisa, oke?"

"Iya Vi, thanks sebelumnya"

"Lo sedih kenapa?"

"Aland"

"Kenapa si Aland?" Tanya Violet balik

"Dia berubah sifatnya ke gue. Gue nggak tau kenapa.." mulut Cia bergetar, matanya menahan tangis, namun, ia tetap saja mengeluarkan air mata

VIOLET [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang