34

95 5 0
                                    


-

-

-

———

"Vi, kapan lo sadar?" Gumam Alvin mengelus punggung tangan Violet, menatap Violet yang lemah terbaring di brankar.

"Bang, makan dulu" ucap Selly menyerahkan kantong plastik berisi makanan yang ia beli di kantin rumah sakit

"Ga laper" ketus Alvin

"Tapi, nanti bang Al sakit"

"Gue bilang nggak laper"

"Bang, jangan kasar" lerai Arkan

"Lo diem"

"Alvin, makan dulu" titah Oma

"Nggak Oma. Nggak lapar" balas Alvin lesu

"Perut kamu harus di isi"

"Violet juga, dia belum makan"

Tok...tok...tok...

"Assalamu'alaikum" sapa Surya

"Waalaikumussalam"

"Adiba" lirih Alvin

Adiba tersenyum tipis, menyalami Maudy dan juga Oma.

"Gimana keadaan Violet?" Tanya Adiba

"Belum sadar" jawab Alvin

"Bagaimana tragedi kecelakaannya?" Tanya Riana duduk di samping Maudy

"Violet menaiki taksi sepulang dari mall. Sesampainya di perempatan, tiba-tiba saja, ada truk bermuatan pasir yang melaju kencang hingga menabrak taksi Violet. Perut Violet terbentur cukup keras, hingga mengalami pendarahan pada rahimnya. Jika tidak segera melakukan operasi pengangkatan rahim, maka, kondisi Violet akan semakin memburuk" jelas Maudy

Riana menutup mulutnya kaget "innalilahi, kasian, sudah di operasi?"

"Belum, Violet belum sadar"

"Semoga segera sadar"

"Aamiin, terimakasih repot-repot menjenguk"

"Sudah seharusnya"

***

Alisha dan Ocha berlarian di koridor rumah sakit setelah mengetahui bahwa Violet mengalami kecelakaan.

"Ruangan Violet ini kan?" Tanya Ocha mengatur napasnya

"M-mungkin, yaudah ayo masuk" balas Alisha yang juga mengatur napasnya

"Heh, ngawur lo, kalau salah gimana?"

"Udah bener ini, ayo ah" seru Alisha dengan membuka pintu, suara decitan membuat beberapa orang menoleh.

Alisha dan Ocha tersenyum Canggung dengan memasukki ruangan

"Permisi, assalamu'alaikum" sapa mereka

"Waalaikumussalam"

Mereka menyalami seluruh orang yang berada di ruangan tersebut, ikut duduk di sebelah Maudy, untung saja, ruangan Violet ini VIP. Jadi, ruangannya lebih luas dan lebih lengkap di bandingkan ruangan biasa.

"Gimana keadaan Violet?"

"Belum sadar"

Hingga mereka berbincang cukup banyak untuk mencairkan suasana. Setelah 30 menit lamanya, akhirnya Adiba beserta kedua orang tuanya pamit untuk pulang.

"Vi, Lo kapan sih sadar?" Tanya Alvin, sudah beberapa kali ia mengatakan hal ini. Sedari tadi, ia hanya fokus kepada Violet.

"Alvin, kamu belum makan" ucap Maudy mengelus punggung putranya itu

VIOLET [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang