VIOLET [END]

39

-

-

-

———

"Haduh, sorry ya, gue ga ikut, ada urusan" ujar Alisha

"Urusan apa lo? Sok sibuk banget deh akhir-akhir ini"

"I-iya sorry, itu urusan keluarga"

"Ya dari kemarin belum kelar-kelar emang?"

"Belum, sorry"

"Yaudah gapapa, gue sendiri"

"Cha, lo mau balik?" Tanya Varo menghampiri meja Ocha

"Gue mau ke rumah sakit, jenguk Violet"

Varo mengganguk "mau gue antar?"

"Nggak, gausah gapapa, gue bisa naik taksi"

"Yaudah hati-hati" ucap Varo kemudian mengelus puncak kepala Ocha dengan lembut

"Iya, Lo juga hati-hati ya"

"Oke"

"Cieeee....., Iyi li jigi hiti-hiti yi" ejek Alisha

"Apaan sih! Gajelas!"

"Woiya jelas, ahaha"

***

"Eyyo Violet, apa ka— egh ada Cia"

"Hadeh lo, biasain salam, jangan teriak-teriak"

"Sorry hehe, apa kabar?" Tanya Ocha menghampiri Violet dan Cia

"Baik, lo?"

"Juga, btw tadi gue mau kesini sama si Alisha, tapi dia sibuk, udah lah tuh anak sok sibuk"

"Ya gapapa. Mungkin sibuk beneran"

"Eh sorry gue ganggu, btw lo tadi lagi curhat sama Violet Ci?"

Cia mengganguk kecil "iya, tapi gapapa kok"

"Eh btw gue mau ke toilet dong Vi, kebelet, mampir ya" ujar Ocha melepas tas ranselnya segera berlari ke toilet

"Dasar tu anak" gumam Violet menggeleng pelan

"Eh iya, gimana? Lanjutin aja curhatnya gapapa"

"Aland, dia putusin gue" lirih Cia menahan isakannya

"H-hah? Serius lo? Kok bisa?"

Cia tersenyum tipis "ada orang baru"

"S-siapa? Nggak setia banget"

"Lo kaget pasti kalau gue kasih tau"

"Kasih tau lah siapa"

"Orangnya ga lain si A—"

"Ah udah lega gue. Eh laper nggak? Laper nggak?" Cetus Ocha

"Lo jangan berisik lah, rumah sakit"

"Iya sorry deh"

"Gue laper nih"

"Tuh ada siomay gue, dari bang Alvin, gue udah kenyang, mau?"

"Woiya jelas, mana? Beneran buat gue?"

"Iya sana, Ci, Lo mau juga nggak?"

"Nggak Vi"

"Wah ada 2, gue makan semua kalo ga mau, canda Vi" cetus Ocha terus menerus

"Lo kerasukan apaan sih Cha. Tumben brisik"

"Yaelah, kayak ga kenal gue aja lo Vi, gue tu laper"

"Iya deh iya"