29

82 7 1
                                    


-

-

-

———

   Dengan rasa bangga, Violet pulang bersama Alvin. Membawa piala dan juga hadiah yang memang sudah menjadi miliknya. Berbeda dengan Selly yang nampak murung akibat ia mendapatkan juara kedua. Selama pulang bersama mamanya, ia selalu saja mengoceh, menjelek-jelekkan Violet, berkata bahwa Violet hanya beruntung.

    Hingga sekarang, mereka telah sampai di rumah dengan mobil masing-masing, yakni Violet bersama dengan Alvin, sedangkan Talita dan Selly yang di antar supir.

"Gimana? Juara sayang?" Sambut Oma mendapati Violet dan Alvin yang memasuki rumah

"Juara Oma! Vio juara pertama!" Cetus Violet antusias

"Selamat sayang, Oma bangga sama kamu" balas Oma memeluk Violet

"Selly, dia gimana?" Tanya Oma setelah melepaskan pelukannya

"Juara dua"

"Kok bisa? Dia pintar bukan?"

"Gatau Oma, tanya sama orangnya sendiri"

"Oh, yaudah, gapapa yang penting kalian tetaplah cucu kesayangan oma"

Violet mengganguk samar "iya Oma"

"Kamu juga Alvin, kamu cucu kesayangan oma, kapan nikah?"

Alvin mendesah panjang "ah..., Oma jangan gitu, Alvin belum nikah cuma karena ini, Violet nih"

"Loh kok gue?"

"Iya, Lo belum izinin gue nikah, gue sih udah ada calonnya"

"Siapa?"

"Siapa coba"

"Lo sama kak Adiba cocok bang" cetus Violet

Alvin membelalakkan matanya terkejut "matamu! Nggak, nggak mau gue sama dia, pasti banyak maunya!"

"Banyak maunya gimana?"

"Gue yakin, idaman dia ga lain santri-santri pondok pesantren"

"Lo kok mikir gitu?"

"Iya lah, Lo lihat aja penampilannya"

"Ya belum tentu kali bang,"

"Tapi, kalo emang lo suka, lo harus bisa, setidaknya jadi imam yang baik untuk dia, gue dukung"

"Yakin lo?"

"Iya, cocok deh bang!"

"Adiba siapa?" Tanya Oma bersuara

"Itu, siapa bang?" Tanya Violet

"Temen kampus Al Oma"

"Oh, baik orangnya?"

"Iya Oma, tadi sempet tolongin Violet sewaktu Violet pingsan"

"Kamu pingsan?" Tanya Oma kaget

"Egh, iya Oma, tapi gapapa kok"

"Yaudah, kamu istirahat aja, pasti cape, Oma buatkan susu vanila ya?"

"Iya oma"

"Alvin, antar Violet ke kamar"

"Iya Oma, Alvin sama Violet ke kamar dulu ya Oma"

"Iya"

"Ciee yang seneng menang" goda Alvin sesampai dikamar

"Apaan sih lo, iri lo? Yah kasian iri"

"Nggak, gue nggak iri, mungkin saingan lo itu yang iri, kasian juara dua"

VIOLET [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang