35

140 5 2
                                    


-

-

-

———

"Gue takut bang, gimana, gue mau batalin aja operasi nya" ucap Violet memegang tangan Alvin yang duduk di sebelah brankar nya, sedangkan yang lain, telah pulang dahulu, sebelumnya, Alvin sempat pulang, namun, kembali lagi ke rumah sakit untuk menemani Violet.

"Gapapa. Ada gue"

"Arkan kok nggak kesini bang?" Tanya Violet menatap kosong perutnya

"Mungkin sibuk, semalam waktu lo belum sadar, Arkan udah jenguk lo kok"

"Tapi sekarang kenapa nggak jenguk lagi? Gue kangen..."

"Mau gue telpon? Biar—"

Tok...tok...tok...

Cklek

"Hai Vi" sapa Gladys membawa buah tangan untuk Violet

Violet tersenyum singkat "hai"

"Gimana kabar lo?" Tanya Gladys menaruh buah yang ia bawa di atas meja

"Alhamdulillah baik"

"Hai bang, gue Gladys" ucap Gladys memperkenalkan diri

"Alvin"

"Eh lo beneran mau dioperasi Vi?" Tanya Gladys mendekat ke arah Violet

Violet mengganguk samar "iya, doain ya"

"Pasti, semoga lancar ya. Lo harus tetap semangat, btw operasi apa?"

"Pengangkatan rahim" lirih Violet

Gladys merasa tak enak telah menanyakan hal tersebut kepada Violet.

"Aduh sorry gue nggak bermaksud—"

"Gapapa, udah gapapa, kan lo nggak tau, btw makasih udah jenguk"

"Iya, pasti gue jenguk"

"Vi, gue ke kantin dulu" ucap Alvin pamit

"Oke"

Setelah Alvin keluar dari ruangan, dengan segera, Gladys duduk di tempat duduk sebelah Violet yang sempat tadi diduduki oleh Alvin "Vi lo tau nggak!"

"Apa?"

"Berkat lo, gue sama Axvel balikan! Thanks Vi!" Teriak Gladys antusias dengan memeluk Violet

"Hah? Serius? Gue ikut seneng, selamat ya"

Gladys melepas pelukannya dengan Violet "makasih! Makasih! Berkat lo"

Violet terkekeh pelan "nggak lah. Lo juga, lo mampu bertahan sama Axvel, salut..."

"Iya, eh btw Arkan mana? Kok nggak ada?"

"Gatau, kata bang Al, semalam Arkan udah ke sini, mungkin sibuk"

"Iya, Lo harus positif thinking, mungkin dia sibuk"

"Tapi gue takut, takut Arkan berubah, takut dia berpaling dari gue gara-gara gue nggak bisa hamil"

"Jangan bicara gitu. Arkan orangnya setia, percaya sama gue, ah yaudah, jangan bicara soal ini. Mending bicara soal film yang lagi viral itu lo tau?"

"Kemarin gue nonton"

"Oh ya?"

***

"Arkan, Arkan, kamu bisa-bisanya mabuk-mabukan gara-gara Violet? Jangan lemah jadi laki-laki, masih banyak perempuan lain. Dan Violet kenapa heh?" Omel Bunda di saat Arkan telah memasuki rumah, sedangkan Arkan hanya menunduk mendengarkan omelan-omelan yang keluar dari mulut bundanya

VIOLET [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang