36

145 7 1
                                    


-

-

-

———

   Violet menyandarkan kepalanya di dada Arkan, menikmati elusan dari Arkan.

"Vi" panggil Arkan, Violet mendongak

"Hm?"

"Gimana sih kecelakaan lo? Kok bisa?"

Mendengar pertanyaan dari Arkan itu, Violet meringis pelan, entah mengapa tiba-tiba moodnya langsung berubah, ia jadi merasa tidak mood lagi akibat mengingat kejadian itu.

"Ck jangan diingetin, gue ga suka"

"Oh sorry, yaudah, Lo mau apa?"

"Nyanyiin sama pacar lagi" balas Violet memeluk Arkan

Arkan terkekeh pelan "manja ya" ucapnya mencolek hidung Violet

"Kan sama mas pacar" jawab Violet mendongak menatap Arkan

"Iya, lagu apa?"

"Ya apa kek, yang romantis"

"Iya, Lo mau apa? Gue nyanyiin" ujar Arkan kembali mengambil gitar milik Alvin

"Yang tadi sayang"

"Favorit girl? Suka?"

Violet mengganguk cepat "iyaa sukaa.."

Arkan kembali menyanyikan lagu favorit girl untuk Violet, belum selesai lagu dinyanyikan, tiba-tiba pintu terbuka keras, membuat Arkan dan Violet refleks menoleh.

"Bunda" sapa Violet memperbaiki posisinya

"Bunda" gumam Arkan

"Arkan, bandel kamu ya" ucap bunda menghiraukan Violet, bunda langsung menghampiri Arkan, menarik jaketnya

"Bunda kok disini?" Tanya Arkan

"Kamu kenapa disini hah? Kamu kira bunda nggak tau? Pulang!" Titah bunda

"Bun, nggak mampir dulu? Udah lama kita nggak—"

"Sudah, saya sibuk!" Potong bunda

"Bun, Arkan disini dulu. Bunda kalo mau pulang ya tinggal pulang"

"Oh mau bandel? Udah berani lawan bunda? Iya?!"

Violet menatap Arkan dan bunda bergantian, tak paham akan kondisi "kenapa ya Bun? Kok Arkan harus pulang?"

"Diam kamu. Cepat pulang, bunda tunggu dirumah. Sampai jam 8 malam belum sampai rumah, bunda nggak akuin kamu anak lagi" ucap bunda langsung meninggalkan ruangan Violet

"Sayang, kenapa? Kok bunda?"

"Gue harus pulang, Lo gapapa?"

Violet tersenyum simpul "oke, gapapa"

"Sorry Vi, gue balik dulu"

"Hati-hati"

"Iya, Lo jaga kesehatan" ucap Arkan mengacak rambut Violet pelan dan langsung pergi meninggalkan ruangan tersebut.

***

"Bunda tadi bilang apa hah? Nggak dengerin bunda iya? Masih nekat, masih mau ngulang kesalahan lagi?" Cetus bunda menghempaskan tubuhnya ke sofa

"Maaf"

"Maaf doang? Tinggalin Violet"

"Nggak bisa, Arkan cinta sama dia"

"Lalu, dengan cinta, tanpa memiliki anak kandung, kamu bisa bahagia? Memang kamu tidak ingin mempunyai keturunan?" Tanya bunda memutar bola matanya malas

VIOLET [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang