--
-
———
Violet mengejapkan matanya, menyesuaikan cahaya. Ia sangat tau tempat ini.
"Vi? Gimana?" Tanya Alisha panik
Violet hanya melenguh pelan "m-minum" gumamnya
"I-iya ini" ucap Alisha menyerahkan botol air mineral. Dengan segera Violet meneguknya.
"Vi, lo udah cek ke dokter?" Tanya Ocha
Violet menggeleng "males"
"Aduh Vi, nanti tambah parah gimana?! Jangan gitu Vi, ayo sekarang cek ke dokter, gue izin ke guru" sela Ocha
"Nggak mau Cha, gue males"
"Harus mau pokoknya! Ayo, gue antar" paksa Ocha
"Egh, i-iya. Eh, Sha tadi sewaktu gue pingsan siapa yang bawa gue ke sini? Lo?" Tanya Violet mengingat kejadian saat ia pingsan di koridor kelas 10
"Bukan lah, yakali gue bawa lo. Berat, tadi dibantu Axvel"
Violet membelalakkan matanya kaget "AXVEL?" Teriak Violet
Alisha mengganguk pelan "i-iya, sorry Vi, soalnya nggak ada orang lain. Gue keburu panik"
"K-kenapa harus dia sih?, Emang nggak ada orang lain apa? Apaan sih aneh banget"
"Sorry Vi"
"Hm, ya gapapa, bukan salah lo kok Sha. Yang gue pikirin sekarang, gue takut, Arkan salah paham"
"Yaelah masih urusin pacar lo itu? Dia aja sekarang lagi berduaan sama Selly" cetus Ocha
"Hah?! K-kok bisa?"
"Gue denger dari Varo sih, si Arkan jadiin Selly selingkuhan dia. Maybe"
"Beneran?!"
"Ya begitulah, yaudah ayo ke dokter, gue izin Bu Elfi dulu"
"Males"
"Ayo cepetan! Sha bantu gue ni bujuk Violet"
"Bilangin abangnya aja kalo nggak mau" Cetus Alisha
"Jangan! Ntar Abang gue ke sini lagi. Berabe urusannya. Yaudah oke!"
"Nah kan. Gampang banget. Yaudah ayo, lo nggak pingsan lagi kan Vi?"
"Nggak, ayo"
"Yaudah, Cha lo izin gih sama Bu Elfi"
"Yaudah, gue tinggal ke ruang guru dulu. Tunggu gue!"
"Iya-iya" balas Alisha membantu Violet turun dari kasur
***
Violet pulang lebih cepat dari biasanya, karena ia diizinkan pulang dahulu oleh wali kelasnya. Dan sekarang, baru pukul 12 siang. Violet sempat di tanyai oleh orang rumah, mengapa ia pulang lebih cepat, dan Violet menjelaskan bahwa ia pingsan, tetapi tidak dengan masalah-masalahnya. Dan sekarang, Violet telah dibuatkan susu vanila dengan beberapa camilan.
"Gue blokir nomornya si Axvel aja kali ya?" Gumam Violet menimang-nimang
"Ga perlu kali ya, ribet amat" Violet memikirkan satu masalah yang harus ia selesaikan, yakni memberikan penjelasan untuk Arkan.
"Gue jelasin gimana ya?"
"Ah, bingung kan gue" dan akhirnya Violet menyerah untuk berfikir. Dan akhirnya, ia membuka sosmednya. Hingga matanya membelalak kaget melihat postingan dari akun sekolahnya yang memang dibuat oleh murid-murid. Disana, ada kejadian tadi pagi. Disaat ia mencoba menjelaskan ke Arkan tentang yang terjadi. Terlebih, ada fotonya yang sedang video call dengan Axvel.

KAMU SEDANG MEMBACA
VIOLET [END]
Teen Fiction[Belum Revisi] "Gue cinta sama lo" "Gue nggak" [BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Keluarga Dewangga, salah satu dari banyaknya keluarga ternama di kota. Beberapa orang mendambakan jika hidup dalam keluarga Dewangga, keluarga yang terlihat harmonis...