--
-
———
Pagi hari dengan cepat berganti siang, Violet dkk pun saat ini berada di pusat perbelanjaan. Pertama yang mereka kunjungi yakni tempat bermain, mereka membeli koin terlebih dahulu.
Hingga mereka beristirahat dan memakan ice cream rasa matcha. Setelahnya, mereka nonton terlebih dahulu film yang di tayangkan di bioskop, yang katanya memang sedang viral.
"Ah sumpah, nyesek banget sama alur ceritanya. Kenapa si cewek harus menderita sih? Dari awal sampai akhir" cetus Alisha menghapus air matanya
"Iya, nyesek banget. Nyesel nonton gue. Tapi nggak juga, gue dapat pelajaran dari ceritanya"
"Asyik sih, oh iya, udah jam segini, pada mau balik?" Tanya Violet menatap jam tangan di tangannya
"Udah jam 5 sore! Gue harus balik nih, nanti malam ada acara. Yaudah gue balik dulu guys, Babay!" Pamit Ocha terburu-buru
"Yaudah ayo, pulang di jemput Arkan lo?" Tanya Alisha
"Nggak, lo sama siapa?"
"Gue dijemput, yaudah ayo ke parkiran,"
Violet mengganguk "oh nanti gue taxi aja"
***
"Eh gue duluan ya Vi, yang jemput gue udah ada tuh di sana, bay..." Ucap Alisha dengan melambaikan tangan
"Oke, hati-hati"
Violet mengedarkan pandangannya, mencari taksi di sekitar mall ini, biasanya mall-mall seperti ini terdapat banyak taksi.
"Kok ga ada ya? Apa gue minta jemput Arkan aja?"
"Ah jangan deh, nanti kalo lagi sibuk"
Violet berjalan menuju letak terminal bus yang tak jauh dari mall ini. Mungkin hanya sekitar 10 menitan dengan berjalan kaki. Violet menendang batu-batu yang ia temukan di jalanan, tak jauh darinya, batu tersebut terlempar mengenai pohon.
Violet sedari tadi hanya menunduk, memandang batu-batu yang ia tendang tak jauh dari dirinya. Hingga, cahaya lampu dari lawan arahnya, membuatnya mendongak.
"Taksi!" Teriak Violet girang, Violet dengan segera melambaikan tangannya, dan menyebrang ke ujung jalan, setelahnya, ia langsung masuk ke dalam taksi, dan memberikan alamat rumahnya.
Violet menatap jalanan yang basah akibat hujan. Terlebih, sekarang gerimis membasahi kota. Jalanan cukup sepi, mungkin orang-orang malas keluar dikarenakan gerimis, namun, Violet juga menemukan anak-anak yang bermain di tengah hujan, ia teringat akan masa lalunya.
Sampai di perempatan, taksi Violet langsung melaju setelah dirasa aman, namun, dugaan sopir salah. Sebuah truk besar bermuatan pasir tiba-tiba menghantam taksi milik Violet hingga taksi yang Violet tumpangi terguling jauh.
Bruk!
Pyar!
Para warga sekitar langsung menghampiri Violet dengan sang supir, ada pula yang menghampiri sopir truk bermuatan pasir yang menabrak Violet.
"Astagfirullah! Cepat bawa ke rumah sakit ini!" Pekik seorang bapak-bapak melihat luka Violet dengan sang supir, baju dan rok sekolah Violet yang awalnya berwarna putih sekarang berwarna merah darah.
"Ada apa ini pak?" Tanya seseorang mencoba memasuki kerumunan bapak-bapak
"Ada yang kecelakaan mas"
"Sudah panggil ambulans?"

KAMU SEDANG MEMBACA
VIOLET [END]
Teen Fiction[Belum Revisi] "Gue cinta sama lo" "Gue nggak" [BUDAYAKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] Keluarga Dewangga, salah satu dari banyaknya keluarga ternama di kota. Beberapa orang mendambakan jika hidup dalam keluarga Dewangga, keluarga yang terlihat harmonis...