37

149 7 0
                                    


-

-

-

———

Kamu, adalah ketidakmungkinan yang selalu aku semogakan
-Carlitta Ocha Gabriella.

***

"Hai Vi, lo kangen gue nggak?" Sapa Gladys riuh memasuki ruangan

"Hai" jawab Violet, jujur saja, bibirnya terasa kelu untuk menjawab apapun

"Gimana Vi? Masih sakit?" Tanya Adiba

Violet tersenyum kecil "baik kak"

"Coba lihat deh, ada yang kangen nih sama lo"

"Siapa?"

"Tada....." Gladys menyuruh agar Cyella masuk ruangan Violet bersama Axvel

"Cyella"

"Kak Vio!" Cyella berlari kecil menuju brankar Violet

"Sayang, kak Vio kangen loh sama kamu" ujar Violet memeluk Cyella

"Cyella juga" Cyella membalas pelukan Violet

"Kalian barengan? Kok bisa?" 

"Nggak bareng, tadi cuma di panggil bang Alvin, bang, ayo gas mabar lagi" Cetus Axvel

"Gas..."

Gladys memutar bola matanya malas "Mabar aja terus. Pacarnya dibiarin"

"Ya lo mau ikut?"

"Nggak males. Eh iya Vi, Lo sama Arkan gimana?"

"Baik" balas Violet dengan senyuman lebar, tak ingin Gladys mengetahui hubungannya dengan Arkan yang telah putus.

"Eh Arkan udah jenguk lo?"

"U-udah"

"Oh iya, kak Adiba, gimana keadaan umi sama Abi?" Tanya Violet mengalihkan pembicaraan

"Baik Alhamdulillah"

***

"Arkan sini deh" panggil bunda melambaikan tangannya

"Apa?" Tanya Arkan menghampiri bunda-nya yang tengah berbincang dengan orang yang ia sangat kenali

"Sini dulu ish" ucap bunda menarik tangan Arkan, dengan terpaksa Arkan ikut duduk di samping bunda

"Kenapa bun?, Arkan cape"

"Ini, kamu balikan lagi ya sama Selly" cetus bunda

Arkan membelalakkan matanya terkejut "maksud bunda apa? Arkan nggak cinta sama dia!" Tunjuk Arkan kepada Selly, bahkan dirinya terlonjak kaget akibat penuturan bunda-nya itu

"Sayang, cinta itu lama-lama tumbuh sendiri, ayolah, dia sempurna untuk kamu, bunda setuju banget kalau kamu sama dia dibandingkan Violet, ga ada apa-apanya dia"

"Bun, Arkan nggak suka ya. Arkan udah penuhi permintaan bunda. Apa nggak cukup dengan Arkan meninggalkan Violet?! Kenapa harus sama dia? Arkan bisa cari perempuan sendiri bun. Nggak harus Selly ataupun Violet"

Bunda berdecak malas "Dengerin deh kata-kata bunda. Ikutin aja. Bunda tau mana yang terbaik untuk kamu"

"Apa bunda tau keseharian mereka pribadi masing-masing? Nggak kan. Bunda jangan asal jodoh-jodohin Arkan, udah nggak jaman bun" tolak Arkan

"Nggak jaman kata kamu? Heyy, sekarang ada yang juga dijodohin sama orang tuanya. Bukti? Tetangga sebelah tuh! Dijodohin—"

"Dijodohin karena hamil diluar nikah" balas Arkan

VIOLET [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang