13

68 6 0
                                    


-

-

-

———

"Udah?" Tanya Violet melihat Selly dan yang lainnya, Violet bersama Alvin menunggu dengan duduk di kursi dekat pintu keluar.

"Iya, nanti kita ke gedung hotelnya dulu ya"

"Kenapa?"

"Mau lihat hotelnya lagi" Violet mengganguk sebagai balasan

Violet kembali menaiki motor milik Alvin, mengikuti mobil Rafka di depannya. Setibanya di hotel, Alvin memarkirkan motornya di tempat khusus motor, sedangkan om—nya memarkirkan di parkiran mobil. Mereka bertemu di depan gedung hotel.

"Bang, hotelnya mewah banget" gumam Violet menatap kagum hotel di depannya

"Iya, gue kira hotel mana. Eh, ternyata hotel ini. Menurut gue sih mahal Vi" balas Alvin dengan terkekeh

"Lo kira murah. Gue lihat aja udah ketebak harganya. Temen gue bang, pernah nginap disini kan, katanya mahal banget. Itu dulu udah lama banget tuh kalo nggak salah 1 malem bisa sampai 700 ribu, itupun yang kualitasnya tingkat rendah, walau tingkat rendah, tetep nyaman katanya. Nah kalo yang kualitasnya tinggi, mungkin sampai satu jutaan lebih yang pasti" jelas Violet sembari berjalan beriringan dengan Alvin

"Sekarang udah nambah sih. Pastinya kualitasnya mungkin tetep ada pilihan, tapi kualitas rendah itu mungkin udah bagus banget" Violet mengganguk

"Lo pernah ke sini?" Violet menggeleng

"Gue pernah, sewaktu bareng temen-temen gue. Gue lihat sih, dekat kolam renang, dekorasinya bagus, aesthetic gitu hehe. Nah menurut gue tempat itu sih yang bakal di sewa"

"Kolam renangnya gede bang?"

"Ya lumayan lah"

"Cuma ada 1 doang? Yakali hotel besar cuma 1 tempat"

"Gue nggak tau. Itu gue di kualitas ya sederhana, nggak tinggi, nggak rendah, tapi udah nyaman banget dilihat"

"Menurut pemikiran gue, setiap kualitas di sini, beda-beda kolam renangnya. Misal, tingkat rendah, pastinya kolam renangnya nggak sebagus tingkat tinggi. Kalaupun sama, pasti semua orang lebih pilih kualitas rendah, karena merasa pelayannya sama aja"

Mereka berbincang, sampai di depan gedung. Menunggu Rafka dsn yang lain. 10 menit setelahnya, mereka telah sampai.

"Tuh kan, apa yang gue tebak bener. Pasti acaranya di luar ruangan"

"Selly kemarin juga udah bilang kali"

"Hehe. Tapi ini beda sih sama tempat yang pernah gue kunjungi. Mungkin pesennya kualitas tinggi kali ya"

"Ya iya lah bang, dikira Selly mau apa sederhana ataupun rendah. Dia malu lah, orang mau caper" bisik Violet

***

"Akhirnya bisa rebahan.." Violet menghela napas sejenak

"Hotel, dress, mewah semua. Boros banget" gumam Violet

   Violet beranjak dari kasurnya, mengganti pakaian, memakai baju putih selengan miliknya, dan celana pendek sepahanya.

"Trus, gue mau ngapain?" Gumam Violet

Hingga akhirnya, ia memikirkan kejadian saat di butik siang tadi.

"Vi, kamu nggak beli?" Tawar Rafka

"Nggak om, udah punya"

"Kamu Alvin?"

"Nggak, udah punya juga"

VIOLET [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang