VIOLET [END]

31

-

-

-

———

"Lo Napa sih ketawa-ketawa Mulu, sakit lo?" Tanya Violet yang beriringan menuju ruang makan bersama Alvin

"Nggak"

"Oh, ga sabar ya nanti malam. Gue doain semoga sukses deh, emang kak Adiba beneran mau sama lo? Atau jangan-jangan lo lagi yang maksa kak Adiba"

Alvin refleks menjitak kepala Violet "nggak ya. Gue nggak maksa, emang takdir aja kita jodoh, lo tuh kapan nikah?"

"Kapan-kapan waktu sukses"

"Heleh, nanti anak gue gede lo baru nikah"

"Nggak ya!"

"Sama Arkan lo?"

Violet mengganguk "iya, eh iya bang, lo kalau udah nikah tinggal dimana? Pasti pindah rumah. Nanti gue sama siapa?"

Alvin mengelus kepala Violet "gue disini kok, mungkin hari pertama gue di rumah Adiba, gatau juga. Sesuai keputusan. Kalau Adiba nggak keberatan gue sama dia disini, yaudah kita disini, tapi lo gapapa kalo gue sama Adiba pindah rumah?"

Violet mengganguk "iya gapapa. Gue paham, kalian butuh waktu ber-2 juga"

Alvin tersenyum singkat "thanks"

***

"Yaelah nggak jadi main nih? Ah padahal gue pengen banget main-main sama lo gitu, udah lama loh" cetus Alisha

"Iya sorry lah, bang Alvin kan mau serius sama kak Adiba. Ngertiin guys"

"Iya gapapa lah Sha, lain kali, besok mungkin bisa"

"Besok sih gue ga bisa, sorry.."

"Lain waktu masih ada, btw Arkan udah tau?"

"Belum kayaknya"

"Lo kasih tau nggak?"

"Belum"

Ocha menghela napas "di gantung, di gantung"

"Kenapa lo?"

"Gue di gantung Mulu anjir sama Varo argh!"

"Ya kalo di seriusin sih susah"

"Iya Lo kan beda agama"

"Ya dukung gue kek, jangan mengingatkan gue soal itu Mulu"

"Ya gimana, emang kenyataan, ya nggak Sha?"

"Yoi"

***

"Serius lo? Lo mau serius sama Adiba? Keren bro, baru aja kemarin baru kenal"

"Kemarin matamu"

"Seriusan?"

"Hm"

"Beneran lo?"

"Hm"

"Nanti malam?"

"Iya"

"Lo emang di terima?"

"Gatau"

"Eh itu Adiba bro" tunjuk Boy melihat Adiba berjalan dengan perempuan yang Alvin yakini temannya

"Gue ke sana dulu"

"Waduh ngeri.." gumam Boy

"Adiba" panggil Alvin, Adiba menoleh

"Kenapa?"

"Lo minta gue hafalin 1 juz Al Qur'an bukan? Gue hafal juz 30, baru setengah, gimana? Besok-besok gue lengkapi intinya, gue sebenernya bisa 2 juz lebih kok. Kalau lo—"