38

171 7 0
                                    


-

-

-

———

Seusai perkelahian antara Delridz dengan Levazka itu, mereka kembali ke markas, Varo dan Ocha ikut.

"Kenapa bisa?"

"Gue gatau, tadi waktu gue mau makan sama Ocha, tiba-tiba ada anak Delridz"

"Mereka mungkin emang ngincer lo" cetus Galang

"Target mereka, seluruh anak Levazka"

"Apa yang bakal lo lakuin Ar?" Tanya Leon

"Gue ga tau, tapi, harus tetap jaga-jaga"

"Varo, mending lo sama Ocha ambil aman dulu, jangan keliaran dulu. Bisa aja mereka mau sesuatu dari lo berdua"

"Oke, tapi, sekarang gue harus antar Ocha balik"

"G-gue bisa naik taksi"

"Nggak, gue nggak mau kejadian kayak Violet terjadi sama lo, ikuti kata gue, ayo pulang, gue antar Ocha dulu"

"Gue ikut, nanti ada apa-apa lagi sama kalian" kata Rendra

"Gue juga" timpal Galang

"Oke thanks"

***

    Sudah 1 minggu 3 hari Violet berada di rumah sakit. Sejak saat itu, Arkan tak lagi menjenguknya ataupun mengabari. Sedangkan Alvin, saat ini juga sedang sibuk, ia harus mengurus kuliah dan juga pernikahannya dengan Adiba, Violet tak masalah akan hal itu, sudah biasa setiap pagi hingga siang Alvin selalu pergi.

Violet setiap pagi mengerjakan tugas yang diberikan oleh gurunya, sekolah sudah mengizinkan Violet agar Istirahat, namun, Violet tetap kekeh ingin mengerjakan tugas seperti teman-temannya.

Cklek

Pintu terbuka, Violet menoleh, mengira suster ataupun dokter yang masuk ruangan nya, namun ia salah, ternyata Arkan lah yang datang

"Arkan" gumam Violet menaruh laptopnya

Arkan berjalan mendekati brankar Violet "gimana lo?"

"Baik, kenapa?" Tanya Violet berusaha cuek

"Ohh, gapapa, cuma jenguk."

"Sayang!" Panggil seseorang berlari masuk ke dalam ruangan,

Violet membelalakkan matanya melihat seseorang memeluk lengan kekar Arkan manja

"K-kalian ngapain?" Cetus Violet

Arkan tersenyum simpul "gue—"

"Gue sama Arkan pacaran." Ceplos Selly, Violet mematung mendengarnya.

"Ar, Lo bercanda, kan? Lo bilang, Lo nggak akan mau sama dia." Violet menunjuk ke arah Selly, perasaan apa ini? Ia harus bisa segera move on.

"Nggak, gue serius sama Selly."

"Iya. Lo jangan gatel-gatel, ya, sama pacar gue. Cuma mantan, jangan sok deh." cetus Selly

Arkan terkekeh pelan, mengelus puncak kepala Selly "cemburu banget."

"Ih, iyalah. Harus hati-hati sama mantan lo, gatel soalnya."

Violet menggeram marah "oh, kalian mau pamer doang? Kalian kesini cuma mau panasin gue doang? Sorry ga panas. Mending kalian pulang, gue nggak terima kehadiran kalian lagi" usir Violet

"Loh, loh, kita baik loh mau jenguk lo." ujar Selly menatap Violet kesal.

Violet berdecih "Banyak alasan lo, gue nggak terima kehadiran lo berdua ya nggak terima! Paham nggak sih?!" Bentak Violet tepat di depan Selly

VIOLET [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang