Can you call a crazy obsession, love?
____________________________________________
"KAU! Kau adalah psikopat yang gila!"
- Violet Summer.
____________________________________________
"Satu saja gadis kecil.. Psikopat.. Atau.. Gila? Hahaha!"
- Choi...
Hari ini adalah hari pertamaku masuk sekolah usai libur kenaikan kelas. Tidak terasa, aku sudah menginjak kelas 3 di SMA Highmoore.
Hmm.. Waktu berjalan dengan cepat jika kita bersenang-senang.
Aku bisa di kategorikan memiliki kehidupan yang bebas dan menyenangkan. Aku memiliki banyak teman dan orang tua yang tidak mengekang-ku. Walaupun orang tua-ku sibuk dengan pekerjaannya di luar kota, mereka selalu memperhatikan dan memenuhi semua kebutuhanku. Fasilitas yang mereka berikan juga tidak tangung-tanggung. Mereka memberiku mobil sedan untuk transportasiku sehari-hari, dan rumah minimalis yang tidak terlalu besar, karena aku tinggal sendiri. Meski begitu, aku selalu berusaha untuk menjaga pergaulanku, dan tidak berbuat sesuatu yang bisa merugikanku atau orang tua-ku.
Reputasiku di sekolah juga cukup mengesankan. Nilai akademik-ku tergolong bagus, walaupun aku harus membagi waktu-ku menjadi seorang murid teladan, dan menjadi kapten team basket perempuan di sekolah.
Aku yang sudah memiliki SIM, diperbolehkan untuk memarkirkan mobil-ku di parkiran sekolah. Setelah turun dari mobil-ku, aku mengeluarkan handphone-ku yang ada di dalam saku almamater sekolahku untuk melihat-
Pukul 6.40 AM.
Oh crap! Aku tidak boleh telat masuk kelas! Pelajaran pertama adalah pelajaran bahasa inggris! Pelajaran yang boring, ditambah guru yang killer! Benar-benar kombinasi yang sangat sempurna. Pikirku.
Aku menggenggam strap-bag di bahu-ku dengan erat, dan segera berlari menuju kelas.
...
"Vi! Astaga.. Aku kira kamu telat! Kamu tau sendiri kan galaknya Miss Rose.. Hahahaa!" Ucap sahabat sekaligus teman sebangku-ku Katie, yang biasa ku panggil dengan Kate.
"Fiuhh.. Hampir saja Kate! Aku berlari dari parkiran ke sini agar tidak berurusan lagi dengan guru killer itu. " Jawabku dengas nafas yang masih tersenggal-senggal.
TEETTT! TEETTT!
Bel pertanda kelas dimulai pun berbunyi.
Hmm.. Aneh. Miss Rose masih belum menampakkan batang hidungnya. Batinku.
"Jamkos di hari pertama? Kelas Miss Rose? Sangat tidak mungkin." Ucap Kate di sampingku.
"Sarapan di kantin ga siihh Kate.. Hihihiii." Usulku dengan nada yang nakal.
"Ya gak siihhh Vi! Kapan lagi coba-"
Ceklek.
Suara pintu kelas yang terbuka perlahan itu menghentikan obrolan ku dengan Kate.
Masuk seorang pria berumur 30 tahun-an. Dia menggunakan setelan jas dan celana biru dongker, yang dipadukan bersama rompi warna coklat di dalamnya. Sepatunya juga memiliki warna yang senada dengan rompi yang dipakainya. Pria itu berbadan tinggi dan tegap, namun hal itu tidak membuatnya terlihat kaku, malah sebaliknya.
That man looks classy and elegant.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
