Violet (pov)
"Mas tau kan.. Cepat atau lambat aku harus kembali ke rumah? Aku tidak bisa terus-menerus menginap disini.." Ucapku sedikit cemberut.
"Hmm.. Tapi kan kamu sedang liburan. Untuk apa di rumah sendirian?"
"Iya, tapi kan rumahku jadi kotor karena tidak ada yang membersihkan.."
Yup. Sudah hampir seminggu aku menginap di rumah Mr. Choi! Bayangkan seminggu penuh dengan ke mesuman pria itu, serta seminggu penuh tanpa pakaian normal ku! Di rumah ini, Mr. Choi hanya memberiku pilihan yaitu, hmm.. Bagaimana cara dia mengucapkannya? Ahh.. Iya!
'Telanjang saja, Violet..' atau memakai kemejanya yang sangat longgar tanpa memakai bra dan panties (karena tidak ada persediaan disini + Mr. Choi tidak mau membelikannya dengan alasan tidak ingin pergi sendiri atau tidak ingin orang lain yang membelikan itu untukku). Perlu di garis bawahi bahwa Mr. Choi amat-sangat RIBET!
"Baiklah.. Hari ini kita akan mampir ke rumahmu." Jawabnya.
"Kita?"
Astaga.. Pria itu masih betah terus-menerus di sampingku. Bahkan dia mengubah total, sistem perusahaan Choi's Corporation tanpa harus berada di sana. Mr. Choi memberikan sepertiga saham perusahaannya kepada Taeju, dengan syarat bahwa Taeju yang akan meng-handle semua urusan disana. 'Lumayan kan.. Jarang ikut andil, tapi ikut terima hasil?' Ucapnya sambil menyeringai tanpa dosa.
"Kamu tidak ingin aku ikut? Kenapa? Mau ketemu sama siapa? Laki-laki lain, hm?"
Aku menatapnya dengan tatapan tidak percaya dan menjawabnya dengan sewot. "Iya! Aku mau ketemu sama banyak laki-laki! Terus-"
"Saya kurung aja kamu di kamar ya! Biar nggak bisa pulang sekalian!" Balas Mr. Choi dengan nada baritone-nya.
"Ih.. Aku hanya bercanda.." Cicit-ku menyesali ucapanku tadi. Duh.. Bahaya kalau Mr. Choi sudah mengubah kata 'aku' menjadi 'saya'. Batinku panik.
Setelah perdebatan yang berujung dengan Mr. Choi yang terus marah dan merengek untuk ikut, alhasil pria itu akan menemaniku ke rumah. Lalu setelahnya, tentu Mr. Choi menyuruhku untuk untuk menginap lagi di rumahnya.
...
Saat ini, aku dan Mr. Choi sudah berada di depan rumahku. Aku segera turun dari mobil pria itu untuk membuka pintu rumahku.
"Tunggu aku, baby!"
Aku menghentakkan kaki-ku tidak sabar. "Manja banget siihhh.." Rengek-ku yang berjalan kembali ke arahnya, dan menarik tangan Mr. Choi agar berjalan lebih cepat lagi.
Cup!
Mr. Choi mencium bibirku, memanggutnya singkat tapi sangat mesra.
Clop!
"Biar semangat bersih-bersihnya."
Ya tuhan dia menciumku di tempat terbuka! Aku menahan mati-matian agar pipiku tidak memerah. "K- kan mas ikut, pokoknya harus ikut bantuin.."
"Hmm.. Tidak apa, asal nanti boleh-"
"Ck! Boleh apa?!" Balasku sewot sambill memutar kunci untuk membuka pintu, benar-benar tidak menyadari jika ada-
"SURPRISE!!!" Teriak kedua orang tuaku, yang saat ini berada di hadapanku. Huft.. Mengagetkan saja-
Tunggu! Orang tuaku?! Teriak-ku dalam hati.
Reflek aku melepaskan tangan Mr. Choi yang melingkar manja di pinggangku, dengan kekuatan yang sedikit kencang.
Choi Mujin (pov)
![](https://img.wattpad.com/cover/298720430-288-k822056.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
CRAZY LOVE
RomanceCan you call a crazy obsession, love? ____________________________________________ "KAU! Kau adalah psikopat yang gila!" - Violet Summer. ____________________________________________ "Satu saja gadis kecil.. Psikopat.. Atau.. Gila? Hahaha!" - Choi...