Mr. Toxic

1.6K 93 11
                                    

Choi Mujin (pov)

Oh.

Pemandangan yang sangat menjijikkan. Aku melihat Nathan sedang berpegangan tangan dengan seorang gadis-

Gadis itu, tiba-tiba memeluk Nathan dengan erat.

Aku melihat dan memperhatikan wajah gadis itu dari kejauhan.

Aku melihat dan memperhatikan wajah gadis itu dari kejauhan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gadis itu- adalah Violet. Gadisku.. Yang memeluk lelaki sialan itu terlebih dulu.

Apakah Violet menerima perasaan bocah brengsek itu? Apa mereka sudah berpacaran sekarang? Bukankah tadi pagi semua baik-baik saja?

Apakah Violet membohongiku? Apakah gadis itu.. Hanya berpura-pura?

Tanganku mengepal di dalam saku celanaku.

"Kau akan habis di tanganku bocah sialan!" 

Violet (pov)

Aku memeluk Nathan dengan erat. Dan berbisik di telinganya-

"Nath.. I'm sorry.. You know I can't.. I don't feel the same way as you do.."

"A- aku akan menunggumu sampai kamu memiliki perasaan yang sama untukku Violet.." Jawab Nathan masih kukuh dengan perasaannya.

"No, Nathan.. My feeling will always be the same.. I only care for you as a friend. Nothing more.."

"Oh.. Apakah kamu menyukai seseorang?"

Apa sebaiknya aku menjawab 'iya' saja? Aku hanya tidak ingin Nathan terus menaruh harapan kepadaku, karena memang sejujurnya aku benar-benar tidak memiliki perasaan untuknya..

Dan aku juga tidak pernah memperlakukannya lebih dari seorang teman.

...

Aku menganggukkan kepalaku. Menjawab pertanyaan lelaki itu.

"Hmm.. Lucky boy."

"Sorry Nath.."

"It's okay.. Lagi pula, kamu tidak bisa memaksa seseorang untuk menyukaimu, begitu pula sebaliknya-"

Deg.

Entah kenapa saat Nathan mengatakan itu jantungku berdegup dengan kencang. Apakah aku memikirkan pria itu? Mr. Choi-

Ahh.. Tidak. Mungkin efek dari sound yang masih menggelegar di seluruh speaker sekolah ini.

"Aku tidak akan menolakmu di depan semua orang yang menyaksikan, Nath. Setidaknya hanya itu yang bisa aku lakukan untuk menyelamatkan image-mu. Antarkan aku ke parkiran mobilku. Genggamlah tanganku, dan berjalan bersamaku sebagai pasangan. Sesampainya disana, lepaskan tanganku sebagai pasangan.. Untuk kembali menjadi Nathan yang dulu. Nathan temanku." Ucapku pada lelaki itu.
"Will you be okay with that? It's alright if you can't-"

CRAZY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang