At Ease

907 62 12
                                    

Violet (pov)

Aku terbangun dari istirahatku, saat merasakan sesuatu yang berat berada di atas perutku. Aku mengerjapkan mataku sejenak, dan melirik ke bawahku. Ahh.. Mr. Choi masih tertidur dengan pulas. Kepalanya berada di atas perutku. Posisi yang biasa aku dapati jika tidur bersamanya.

Hmm.. Haruskah aku membangunkannya? Mr. Choi selalu kesal jika aku meninggalkannya sendiri sebelum dia bangun. Batinku.

Aku mengelus rambut yang menutupi dahi-nya, dan menyisirnya ke arah belakang dengan jari-jariku. 

"Mas?"

Nihil. Pria itu tidak merespon panggilanku. Aku mencari sesuatu yang bisa menunjukkan waktu saat ini. 

...

Pukul 10.00 AM

Aku menggerakkan tubuhku yang sedikit pegal karena berada di posisi seperti ini terlalu lama.

"Berhentilah bergerak. Kamu membuatku bangun."

"Oh.. Sudah bangun? Syukur kalau begitu.. Bagaimana keadaanmu? Apa kau baik-baik saja?"

"Hmm.. Aku baik-baik saja.. Hanya terasa sedikit tidak nyaman di bagian bawah tubuhku."

Seketika aku mengingat saat-saat Choi Robin yang berkali-kali melayangkan pukulannya ke arah perut Mr. Choi. "Aku akan mengambilkan kompres, sepertinya perutmu memar."

Mr. Choi mendongakkan kepalanya. Dagu-nya berada di atas perutku, melihatku dari bawah sana.

 Dagu-nya berada di atas perutku, melihatku dari bawah sana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Choi Mujin (pov)

Pemandangan dari bawah sini benar-benar indah. Pikirku saat melihat wajah gadisku yang berada di antara 2 bukit kembarnya. Bahkan aku bisa melihat putingnya yang menegang dari kemeja tipisnya, karena suhu di kamarku yang cukup dingin.

Yang tidak nyaman, bukan bagian perutku baby.. Tapi sedikit ke bawah lagi. Batinku.

Aku menggelengkan kepalaku, menghilangkan pikiran mesumku. Dasar gila kau Choi Mujin! Gadismu memikirkan keadaanmu, tapi yang ada dipikiranmu adalah 'itu'!! Pikirku merutuk diriku sendiri.

"Tidak apa.. Tidak terlalu parah kok.."

"Oh.. Bagaimana dengan keadaanmu.. You know.. Here-" Ucap Violet dengan pelan, jari mungilnya menyentuh dahiku dengan lembut. "And here.."  Violet menunjuk bagian tengah dada-ku.

Aku menarik nafas panjang, dan menahan-nya. "Jika aku mengatakan 'tidak merasakan apa-apa..' Apa kamu akan menganggapku sebagai monster?"

Violet menggelengkan kepalanya perlahan.

"Hmm.." Aku mengehembuskan nafasku lega. "Aku tidak merasakan apa-apa.. Violet.. Dan aku harap juga akan terus tidak merasakan apa-apa jika bersangkutan dengannya."

CRAZY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang