The Fucked Up Truth

978 67 17
                                    

Violet (pov)

"Fuit- fuittt!! Damn Choi Mujin.. Sepertinya aku tau kenapa kamu menyimpan gadis itu, nak."

"Don't even try, dad. She's mine!"  Mr. Choi memperingatkan Choi Robin penuh marah.

"Apa kau lupa? Ayah selalu menghancurkan milikmu, bukan? YOU HAVE NOTHING! Without my consent!"  Bentak Choi Robin yang masih mengarahkan pistolnya ke arah Mr. Choi.

Violet- kau harus berhati-hati. Nyawa Mr. Choi yang menjadi taruhannya disini. Ucapku pada diriku sendiri.

Aku berjalan menuruni tangga. Berusaha mengabaikan tatapan menjijikan yang dilemparkan oleh Choi Robin ke arahku. Aku menghentikan langkahku di samping Mr. Choi.

Choi Robin menyeringai ke arahku. "Jadi- apa alasanmu bersama anak ini, hm?" Tanya Choi Robin mengarahkan dagunya, menunjuk ke arah pria di sampingku. 

Pria bajingan. Kurasa Choi Robin ingin bermain-main dengan mental Mr. Choi.

"Aku akan memberikan pilihan jawaban untukmu gadis kecil.. Jangan sampai salah menjawab!" Ucap Choi Robin kegirangan. "Apakah kamu mencintainya, atau- karena hartanya?"

Kedua jawaban itu memiliki konsekuensi masing-masing. Yang pertama, akan membuat Mr. Choi bahagia- tapi aku tidak bisa memprediksi reaksi pria di hadapanku itu.

"Diam saja eh? Ahh.. Apa kau belum mencintainya?"

Aku membuka mulutku untuk menjawab pertanyaannya-

"Eits.. Sebentar-sebentar.. Sebelum kamu menjawabnya- aku akan memberi tau sedikit perbuatan bejat pria di sampingmu itu. Kamu penasaran bukan?"

"Choi Robin!" Bentak Mr. Choi.

BUGH! GREP!

...

Dengan cepat Choi Robin menghajar mulut Mr. Choi menggunakan bagian bawah pistolnya. Dan menarik tanganku dengan kasar, membuatku berdiri di depan tubuh pria itu. 

"Kumohon.. Jangan.. Uhuk- ampun yah.." Pinta Mr. Choi dengan nada yang begitu menyedihkan. Mulutnya yang terluka, mengeluarkan darah segar yang cukup banyak seiring kata yang diucapkannya.

"Shit.. Apakah kamu baru saja memanggilku dengan sebutan ayah?" Balas Choi Robin terkejut. "Hmm.. Kamu tau kebiasaan pria bejat itu? Beberapa bulan terakhir- dia sangat rajin menguntitmu hehe.." Lanjut pria di belakangku, mengabaikan permintaan Mr. Choi. "Ahh.- mungkin itu tidak terlalu parah.. Baiklah aku akan memberikan sedikit bumbu penyedap disini, okay?"

Mr. Choi yang masih berlutut di hadapanku dan Choi Robin, menatapku dengan lekat. Tatapannya terlihat seperti memohon ampunanku. 

"Kau tau- pertama kali pria itu menginap di rumahmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau tau- pertama kali pria itu menginap di rumahmu.. Tangan nakalnya diam-diam menajamah tubuhmu yang masih terlelap honey.. Bukankah itu cukup menjijikan, hm?"

CRAZY LOVETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang