•Rut•🔞

5K 288 26
                                    

SKIP CEPAT KARENA ADA 🗿🔞
AKU TAU GA KALIAN SKIP PASTI. YASUDAH 🗿

Selamat berdosaa~~ 💪

WARNING 🔞!
OMEGAVERSE!

--------------

"Omii aku pulang" Ucap Atsumu yang baru saja pulang dari belanja sudah disambut dengan aroma Pheromone Alpha yang sangat kuat. Atsumu menutup hidungnya agar tidak sesak dengan Pheromone ini.

"Bau Sakusa?!? Sebentar" Batin Atsumu baru sadar.

"OMI!!!" Panggil Atsumu berteriak.
"...." Tidak mendapat jawaban dari yang dipanggil, Atsumu ke lantai atas untuk mencari Suaminya.

.
.
.

"Omii?! Omi didalam??!" Tanya Atsumu sambil menggedor gedor pintu kamar yang terkunci.

Sakusa membuka pintu kamar itu dan beuhh bau Pheromone Sakusa makin banyak.

"Ohh Atsu... Kamu... Ke rumah adikmu dulu.. Aku rut" Ucap Sakusa dengan nafas tersengal sengal.

"Ga Omi, Kita sudah nikah jadi aku akan membantumu" Jawab Atsumu yang keras kepala. Sakusa saat rut itu tidak sekasar yang Atsumu kira, lumayan kasarlah menurut Atsumu.

"Yakin?" Tanya Sakusa menyakinkan Atsumu. Sakusa walaupun rut, ia masih mempunyai kesadaran tapi pas itu(ngewech) udah hilangg.

"Iya! Ayo kamu masuk sana" Jawab Atsumu lalu mendorong Sakusa masuk ke kamar mereka.

.
.
.

Atsumu membuka pakaiannya dan pakaian Sakusa. Sakusa hanya melihat kegiatan yang Atsumu lakukan.

Atsumu mendorong Sakusa hingga terjatuh di kasur. Atsumu naik ke atas tubuh Sakusa dan memposisikan holenya di barang Sakusa. Sakusa memegangi pinggang Atsumu, Sakusa rasanya sudah tidak sabar.

"AKH! Agh.." Barang Sakusa berhasil masuk ke hole Atsumu. Dan varang Sakusa itu menumbuk titik nikmat Atsumu. Kurasa Atsumu lupa kalau Sakusa belum menggunakan pengaman. Jadii yaa terima saja hasilnya.

Atsumu bergerak pelan, rasanya perih campur nikmat. Atsumu yang bergerak pelan mulai bergerak lumayan cepat.

"Tubuhmu panas.. Kurasa kau heat gara gara Pheromoneku" Ucap Sakusa yang masih setia memegangi pinggang Atsumu.

"Ahn! Omii!" Desah Atsumu mengeluarkan muatannya.
"Sekarang aku yang beraksi" Ucap Sakusa lalu mengubah posisi mereka.

Sakusa perlahan menggenjot Atsumu. Tapi Atsumu malah berkata "Ahn.. Omh.. Le-lebih cepatt!". Apakah Sakusa tidak menuruti keinginan Atsumu? Tentu saja Sakusa menurutinya.

Sakusa menggenjot Atsumu dengan sangat cepat. Mereka bermain cukup lama, bisa dibilang dari jam 7 malam sampai sekarang jam 11 malam.

"Ahn! Omi aku mau-- ah!" Ucap Atsumu yang mau mengeluarkan muatannya.

"Bersama" Jawab Sakusa lalu mengeluarkan muatannya di hole Atsumu dan Atsumu mengeluarkan muatannya di luar.

Sakusa melepaskan barangnya dari hole Atsumu tapi tidak bisa. Astaga, ternyata knot. Baiklah ini membutuhkan waktu singkat tapi takut Atsumu bergerak, dan itu dapat membuat Atsumu sedikit kesakitan.

Akhirnya knot tersebut hilang, Sakusa langsung mengeluarkan barangnya dari hole Atsumu.
"Oh no..." Ucap Sakusa saat sadar kalau dia tidak menggunakan pengaman.

"Kurasa besok aku akan pergi dari rumah ini" Batin Sakusa.

"Ughh" Sakusa terkejut karena Atsumu tiba tiba saja bangun.
"A-ah sakit semua badanku..." Ringis Atsumu kesakitan.

"Eh?" Atsumu merasa ada sesuatu yang meluber di holenya. Atsumu yang menyadarinya langsung menundukan kepalanya.

"Sakusa Kiyoomi" Panggil Atsumu dengan suara yang berbeda dari biasanya.

"A-ah? Iya Atsu? Kenapa?" Tanya Sakusa yang kebingungan menjawab apa.

"apakah kau tau siapa yang lupa menggunakan pengaman??" Tanya balik Atsumu.

"Ugh, aku lupa" Jawab Sakusa. Kalau Sakusa menjawab 'kan kamu yang langsung nyerang' pasti ia bakal disuruh makan belimbing yang masih mentah tanpa minum, gula, ataupun garam.

"Baiklahh sekarang aku beri hukuman boleh kan" Tanya Atsumu menatap mata Sakusa dengan tatapan yang menakutkan. Sakusa tipe suami takut istri ya jelas, Sakusa sangat takut kalau Atsumu marah.

"Boleh terserah apa saja yang penting jangan makan belimbing" Jawab Sakusa.
"tidur diluar" Ucap Atsumu memberikan hukuman untuk Sakusa. Yaa sekarang Sakusa menjadi lemas.

"Uhh, baiklah.." Jawab Sakusa lalu mengambil barangnya dikamar mereka.

-malam hari-

"anjir luar dingin banget" Ucap Sakusa kedinginan. Yaa Sakusa disuruh tidur di luar rumah bukan luar kamar.

Suna secara tidak sengaja melihat Sakusa tidur diluar. Suna langsung 'cekrek' dan bertanya kenapa bisa tidur diluar.

"Sak" Panggil Suna.
"Apa??" Tanya Sakusa lalu menarik lagi selimutnya.

"Tidur diluar?" Tanya balik Suna dengan HP yang masih 'cekrek'.
"Udah tau kan? Yaudah" Jawab Sakusa malas.

"ah, pasti gara gara itu didalam kan?" Tanya lagi Suna dengan tangannya yang membentuk huruf 'O' dan jari telunjuk yang masuk ke huruf 'O'. (👉👌)

"Anjim lu" Ucap Sakusa emosi dan melemparkan bantalnya ke Suna. Wohh dengan kekuatan Spiker terbaik di Jepang, bantal tersebut kena di wajah Suna.

"Wakakakaka gua pergi duluu" Ucap Suna yang langsung kabur.

"KOK RAMEE DILUAR??" Tanya Atsumu dari dalam rumah.
"enggak kok sayang. Tadi ada sapi lewat" Jawab Sakusa mengelak.

and this chapter is closed
waiting for the next chapter

Yeyyy Update lagi 🗿👐
Wkwkwk

♡ SAKUATSU ONESHOOT ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang