•Bayi•

3.6K 232 42
                                    

Diminggu pagi yang cerah, Sakusa bangun lebih awal dari sebelumnya karena Sakusa berniat untuk jogging. Kalau siang hari sangat ramai jadi dia ngambil waktu sore hari maksudnya pagi hari.

Sakusa hendak menggunakan sepatu untuk jogging tapi tiba tiba ada suara tangisan bayi. Sakusa mencari sumber suara tersebut. Ah... Ternyata bayi yang dibuang.

Sakusa langsung memanggil istrinya Miya Atsumu yang sekarang sudah berganti menjadi Sakusa Atsumu. Sakusa memanggil Atsumu keluar untuk melihat apa yang ia temukan.

"Apa m-" Atsumu terkejut saat Sakusa memberikan keranjang bayi ke Atsumu.

Atsumu melihat keranjang tersebut dan melihat ada sesosok bayi mungil didalam keranjang tersebut. Keranjang tersebut tidak hanya berisi bayi, ada juga baju, celana serta popok 1 bungkus.

"O-omi dapat darimana??" Tanya Atsumu ke Sakusa.
"Aku ga tau, saat mau jogging ada keranjang bayi didepan pintu. Yaudah aku ambil" Jawab Sakusa.

"Duhh, gimana nihh mana ga bisa ngerawat bayi" Atsumu rasanya ingin menangis. Mana Sakusa setiap malam minta manja ke dia malah datang seorang bayi entah dari mana.

Atsumu melihat di dalam keranjang untuk melihat kembali bayi yang sangat mungil itu. Atsumu merasa melihat kertas di dekat bayi tersebut. Atsumu penasaran, ia mengambil kertas tersebut untuk membacanya.

Untuk yang menemukan bayi ini
Tolong rawat dia
Namanya belum saya beri. Jadi anda yang memberi nama.

Saya membuang bayi ini karena suami saya seorang pemabuk.
Dan suami saya sering suka melakukan kegiatan s*ex saat mabuk.

Jadi saya berikan bayi ini ke anda agar bayi ini tidak jadi pelampiasan nafsu ayahnya.
Saya harap anda menjaga bayi ini layaknya anak anda sendiri

Ah, biodatanya yaa

Nama : -
Umur :  9 bulan
Tanggal lahir : 30 Februari

Baiklahh tolong jaga anak ini.
Terimakasih...


"SEORANG PRIA SEPERTI ITU TIDAK SEHARUSNYA DISEBUT AYAH ATAUPUN SUAMI!!" Teriak Atsumu kesal sampai membuat bayi tersebut bangun dan menangis.

"Huweeee!!"

"Ah maaf maaf, maafkan mama ini. Mama sangat o'on(goblok:v). Maaf maaf" Ucap Atsumu menenangkan bayi itu.

Bayi tersebut melihat wajah Atsumu. Bayi itu mendadak diam dan tidak menangis.

"Hehh??" Atsumu bingung, kenapa bayi ini diam saat melihatnya.
"Oke oke sini" Ucap Atsumu menggendong bayi tersebut.

"Okee namamu sekarang.... Tobioo" Ucap Atsumu memberikan nama ke bayi tersebut. Kurasa bayi tersebut senang dengan namanya sampai bayi tersebut tersenyum.

[Itu Tobioo]

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[Itu Tobioo]

"okee Tobio sekarang waktunya untuk ganti baju" Ucap Atsumu lalu membawa Tobio dan keranjangnya.

.
.
.

"Wihh Tobio ganteng sama kerenn" Ucap Atsumu usai memakaikan Tobio baju. Tobio hanya tertawa senang.

"jeja jeja gi gugu gugu aaaa ahahahha" -Adel. Canda:v

"Tobio sayangg, sekarang panggil aku papa. Terus nanti Daddy kamu pulang langsung panggil Daddy yaa" Atsumu meletakkan Tobio di sofa dan Atsumu juga ikut duduk biar Tobio ga ilang.

.
.
.

"Tadaim-" Ucap Sakusa yang baru saja masuk langsung dikejutkan dengan Atsumu sedang bermain dengan bayi.

"Ohh Omii, Okaerii" Sambut Atsumu lalu kembali bermain dengan Tobio.

"Tsum, itu siapa?" Tanya Sakusa dengan nada sedikit lesu. Mungkin Sakusa cemburu karena Atsumu sedang bermain dengan seorang bayi.

"bayi yang tadi kamu temukan didepan. Oh ya namanya aku beri Tobio. Kata yang buang Tobio, Tobio di buang agar tidak jadi pelampiasan nafsu ayahnya" Jawab dan Jelas Atsumu.

Sakusa seketika terdiam setelah mendengarkan penjelasan Atsumu. Batin Sakusa ingin merawat Tobio tapi Sakusa masih tidak ingin punya anak. Tapi ini sudah terlambat, istrinya sudah akrab dengan Tobio.

"Baiklahh aku keatas dulu untuk ganti baju" Pamit Sakusa lalu keatas untuk ganti baju.

•Skip saat Tobio berusia 3 Tahun•

"Dadii, obio buat gambal kelualga"
[Daddy, Tobio buat gambar keluarga] Ucap Tobio berjalan ke arah Sakusa. Sakusa sekarang sudah dekat dengan Tobio. Dan sudah menyayangi Tobio layaknya anaknya sendiri yang awalnya tidak mau menjadi mau.

"Wahh mana?? Daddy mau lihat" Jawab Sakusa mengangkat Tobio kepangkuannya.
"Inii" Balas Tobio menunjukan gambar yang ada Tobio, Atsumu dan Sakusa.

"bagus?" Tanya Tobio sambil menatap serius ke Sakusa. Sakusa gemas denga raut wajah Tobio saat serius terlihat lucu.

"Bagus bangett, Daddy suka" Jawab Sakusa membuat Tobio senang.

"esok obio buat yang ebih bagus"
[besok Tobio buat yang lebih bagus] Ucap Tobio semangat.

"Ayoo semuaa makan duluu" Panggil Atsumu untuk makan siang.
"siap papa" Jawab Tobio dan langsung ke meja makan untuk makan siang.

.
.
.
.

"Papa obio mau cekolah"
[Papa Tobio mau sekolah] Ucap Tobio ke Atsumu yang sedang mencuci

"Sekolah??" Tanya Atsumu dan berlutut agar menyamakan tinggi badannya dengan Tobio. Tobio mengangguk semangat.

"Tunggu 5 tahun baru boleh sekolah, nanti disana kamu kecil sendiri" Balas Atsumu. Tobio langsung sedih saat mendengar balasan Atsumu.

"Jangan sedih, terus makan yang banyak biar bisa tambah besar" Ucap Atsumu berusaha membujuk Tobio.

"Siap paa, nati obio belikan makan yang banyaakkkk"
[Siap paa, nanti Tobio berikan makan yang banyakkk] Balas Tobio kembali bersemangat.

and this chapter is closed
waiting for the next chapter

Heyyy udah lama ga up nihh, maaf nih karena mulai sekolah tatap muka jadi lumayan sibuk sekarang. ( ̄へ ̄)

♡ SAKUATSU ONESHOOT ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang