•Gaboleh•🔞

2.9K 144 27
                                    

Gatau bingung banget kalo bikin judul. Judulnya gajelas banget as-am.
Skip kalo ngaku polos 😘💅

•••

"Atsuu~~ kan cuma mau ciumm masa gaboleh" Ucap Sakusa yang daritadi mencoba mencium Atsumu tapi si Atsumunya gamau. Sisi Sakusa yang asli hilang pt 3.

"Gabolehlah, kamu jelek" Jawab Atsumu mencari alasan.
"Oke" Balas Sakusa singkat. Entah mengapa tiba-tiba Sakusa membalasnya dengan singkat. Biasanya akan merengek meminta-minta sampai terkabul kayak anak kecil.

Sakusa pergi kekamar mereka dan menutup pintunya. Atsumu penasaran kenapa Sakusa begitu. Akhirnya Atsumu mengikuti Sakusa kekamar.

Sesampainya dikamar, tiba tiba ada benda kenyal yang menempel dibibir Atsumu serta lidah yang ingin memasuki mulut Atsumu dengan paksa.

"Uhmm~!" Atsumu membuka satu matanya terlihat ada rambut ikal yang dekat. Oke, Atsumu tau siapa pelakunya. Siapa lagi kalau bukan suaminya itu. Wajah Atsumu terasa panas, sial wajahnya saat ini sangat memerah.

Ciuman terlepas, terdapat benang saliva yang menghubungkan mulut Sakusa serta Atsumu. Mereka terengah engah karena ciuman Sakusa. Sakusa melihat wajah Atsumu memerah, dan menyeringai senang.

"Sekarang kita lanjutkan saja.. Bagimana?" Tanya Sakusa dengan seringai. Atsumu perlahan mengangguk. Tidak ada salahnya bukan?.

Sakusa mendapatkan jawaban dari Atsumu langsung menarik Atsumu dan mendorong Atsumu sampai terjatuh di kasur.

Sakusa menindih Atsumu dan kembali mencium Atsumu. Mungkin ciuman ini lebih panas dari ciuman tadi. Tangan Sakusa tidak diam.

Tangan laknatnya membuka baju Atsumu dan memainkan nipple Atsumu. Lutut Sakusa ada didekat benda Atsumu. Lututnya ia majukan sampai menekan benda Atsumu.

"Ah~! Mhmmh" Desah Atsumu terpotong karena Sakusa memperdalam ciumannya.
Atsumu merasa kehabisan oksigen, ia memukul punggung Sakusa agar melepaskan ciuman itu.

Sakusa paham, ia melepaskan ciumannya dan melihat wajah Atsumu. Tampak berantakan. Saliva yang keluar dari mulut Atsumu, wajah dengan semburat merah sampai telinga, dan jangan lupakan mata sayunya.

"Sangat manis" Ucapan Sakusa lolos dari mulutnya membuat Atsumu makin memerah karena suara Sakusa yang berat.

Sakusa turun kebawah dan membuka celana serta dalaman Atsumu, hanya menyisakan atasan Atsumu. Sedangkan pakaian Sakusa masih lengkap.

"basah hanya karena ciuman? Lemah" Ejek Sakusa lalu memasukan 2 jarinya kedalam lubang Atsumu.

"Ahh~!" Atsumu tersentak karena Sakusa tiba-tiba memasukan jarinya. Sakusa malah menambahkan 1 jarinya lagi hingga membuat Atsumu mendesah lagi.

"Langhsungh.. s-saja.." Ucap Atsumu yang sudah tak tahan. Sakusa tersenyum girang. Ia membuka celananya dan terlihat milik Sakusa yang sudah tegak.

Sakusa memposisikan miliknya ke lubang Atsumu. Perlahan Sakusa memasukan miliknya kedalam lubang Atsumu, membuat Atsumu mendesah kesakitan.
"A-ahh pelan-pelanhh" Ucap Atsumu meremas seprai hingga kusut.

Jleb

"AHHHH~!.. hhhahhh~" Desah Atsumu saat milik Sakusa sepenuhnya masuk ke lubang Atsumu. Tubuh Atsumu bergetar. Rasa sakit dengan nikmat kini menjadi satu karena titik nikmat Atsumu sudah ditemukan saat milik Sakusa masuk.

"Oh, sudah ketemu.." Ucap Sakusa lalu membenarkan posisi mereka.
"Jadi mau kasar atau lembut?" Tanya Sakusa.
"Ah, Kasarr" Jawab Atsumu dengan senyuman meresahkan.

"Ash your wish" Balas Sakusa lalu perlahan menghentakkan miliknya ke Atsumu. Lama kelamaan tempo itu berubah menjadi cepat dan sangat cepat.

"UH! A-Ah! Angh~! Omi~" Desah Atsumu nikmat. Tubuhnya mengikuti gerakan Sakusa.

"Hn?"

"Ahh, lebihh cepathh" Jawab Atsumu. Sakusa menolak? Oh tentu tidak. Ia malah mempercepat temponya.

"Ahn! Ahn~! K-keluar-!" Ucap Atsumu yang ingin pelepasan.
"Tunggu" Sakusa meraih milik Atsumu, menutup lubang milik Atsumu dan mempercepat temponya.

"Ahng! Ahhn!"

"Mnhh~ Ahh~!"

"Aku akan keluar.." Ucap Sakusa ingin keluar, tapi belum melepaskan tangannya dari milik Atsumu.

"ahhhh" Desah Sakusa keluar lalu melepaskan tangannya dari milik Atsumu.
"AHHHHH hhahhhh" Desah Atsumu juga keluar. Sakusa keluar didalam Atsumu, sedangkan Atsumu keluar mengotori kasur.

Sakusa melepaskan miliknya lalu ambruk disebelah Atsumu. Mereka terengah engah karena permainan mereka.

"Ronde 2?" Tawar Sakusa.
"GAKK" Tolak Atsumu cepat cepat.
"Alah tadi kamu keenakan bilang 'Ahh, lebihh cepatthh' hn?" Balas Sakusa sambil menirukan nada bicara Atsumu. Atsumu memerah mendengar itu lalu melempar bantal ke Sakusa.

this chapter is closed
waiting for the next story

Yeyy 👁👄👁

♡ SAKUATSU ONESHOOT ♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang