"Lihat ke belakang disana, sosok lain memperhatikan dirimu dalam keadaan jauh. Saat ambisi dengan mudahnya mematahkan segala ego, mereka yang mati ingin balas dendam. Mereka yang mati ingin hidup lagi... Mereka yang mati tidak ingin mendapat hukuman akibat masa hidup mereka. Mereka yang mati sebagian adalah pendosa besar."
(Author **** POV)
Seokjin bilang Yoongi terlalu naif dan tidak mampu membuat Jungkook adiknya kembali seperti semula lagi. Keberadaan dirinya hanya dianggap enyah saja saat Yoongi datang keesokan harinya dan berada di depan rumah keluarga besar Kim ini. Yoongi ingin menjelaskan, meminta sebuah kesempatan untuk mengembalikan Jungkook seperti dulu lagi. Muka masam Seokjin saja membuat Yoongi sedikit mendengus tak tahu apa yang akan dia katakan sebagai jalan pembuka dialog pertama dia punya. Senyum manisnya saja hanya dianggap ketus oleh Seokjin yang terlanjur kecewa.
"Yoongi, seminggu ini kau seakan kabur dari janjimu. Kau lebih membuat aku percaya kalau kau yang sudah membuat adikku begini," ucap Seokjin kesal.
Kini dia hanya berani mengatakan kemarahannya, Jungkook di kurung di dalam sana di dalam kamar kesayangan miliknya. Aman dan penuh gembok pintu saat ini, rantai kuat juga kunci khusus mengunci pintu kamar itu agar tidak lagi jebol. Hanya bercak darah dari bangkai tikus yang Jungkook makan masih tersisa disana. Membuat Yoongi harus mendongak, memaksa agar cahaya matahari tidak membuat dia berkedip satu detik pun. Kehilangan kesempatan dan kepercayaan ini adalah hal paling dia benci.
Apa yang bisa Yoongi lakukan? Menuruti keinginan Seokjin saja rasanya sangat menusuk juga menyesakkan. Tak ada yang mau mengerti perasaannya, Yoongi cukup mencintai dirinya sendiri dalam diam di belakang kesusahan dia punya. Jungkook bisa begitu di dalam kamar sana karena memang kesalahannya.
Kenapa dia hilangkan kemampuan ini? Sampai tidak tahu, kalau ada makhluk mencari kesempatan di saat dia lemah.
Kenyataannya pahit mengatakan kalau Jungkook penyebab setan di segala setan yang terjadi sekarang ini.
"Pertemukan aku dengan Jungkook. Kau tidak tahu, apa yang sudah aku lakukan dan bagaimana aku melakukan hal ini untuk adikmu. Ingat itu, dia adik kandungmu dan sebenarnya aku tidak ada hubungan dengan Jungkook selain aku mengenal dekat dirinya selama dia menjadi penampakan yang tak mati dan tak hidup. Menurut mu... Kenapa aku bisa pergi selama seminggu jika tidak mencoba menyelamatkan nyawa seseorang yang kau bilang adikmu itu?!" Sedikit ngamuk dalam ucapan. Yoongi anggap kalau dia kunyuk jika harus takut dan merasa kalah dengan argumen pemuda di depannya.Apalagi saat mata Yoongi menatap salah satu pengawal yang mencoba untuk membuat dia bungkam di tempat. Kehadiran Yoongi memang tidak disambut baik, tapi dia bukan penjahat sepenuhnya yang membuat semua ini tragis. Kenapa Seokjin mengaitkan keadaan adiknya dengan dirinya yang tak lagi indigo? Memang payah dunia ini membuat sebagian dari Yoongi punya terasa tidak adil. Terasa aneh kala dia ingat bagaimana Jimin tertawa menganggap lucu dunia juga langit ini. Oh Tuhan... Buatlah keputusan bagi pemuda ini untuk membuat keputusan sekarang.
Kalau Yoongi masa bodoh dan tidak peduli. Dia bisa berlaku cuek dan menganggap Jungkook orang asing beserta keluarganya. Dia bisa dan mampu! Hanya saja.... Persahabatan yang terjalin sampai semua menjadi gila hanya untuk membantu Jungkook kembali pada kakaknya malah mendapatkan balasan sedemikian mengerikan.
"Pergi, aku ingin kau menjauh dari adikku. Bagaimana bisa kau hidup di sekitar orang normal seperti kami, jika bukan karena kau dan kemampuan yang kau punya dulu. Adikku tidak akan menjadi ini, sosok mengerikan yang menggunakan tubuh nya hanya untuk makan bangkai tikus juga lainnya."
Entah setan apa yang membuat Seokjin semakin pedas mengatakan ini semua. Ucapan yang dikatakan oleh Seokjin saja, bahkan lebih dari sekedar Yoongi katakan pada saudara tirinya. Ingatkan Seokjin akan perjuangan Yoongi, rela menjadi wanita sampai dia hampir mati karena makhluk jahat mencoba memakan aura juga jiwanya. Yoongi saja mengatakan ini dan harus menerima ucapan sombong dalam segala kemungkinan.
KAMU SEDANG MEMBACA
36 Days (SEASON II) (YoonMin)
FanfictionSatu tahun setelah Jungkook mendapatkan haknya. Setelah tiga puluh enam hari yang panjang dan penuh rintangan. Lantaran tekad kuat, Tuhan memutuskan untuk menghilangkan kemampuan indigo nya, Min Yoongi. Yoongi mengira hidupnya sudah berubah baik-ba...